TEMPO.CO, Jakarta - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat- Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) membantah melakukan penembakan terhadap pilot asal Selandia Baru, Glen Malcolm Conning, pada Senin kemarin.
Juru bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom mengklaim, pihak TNI dan Polri berbohong soal pembunuhan pilot helikopter itu. Sebab beredar foto mayat Glen Malcolm Conning beserta helikopternya masih utuh.
"Kami curiga pembunuhan ini sudah menjadi skenario oleh milter dan polisi Indonesia," katanya saat dikonfirmasi Tempo melalui pesan WhatsApp, Selasa, 7 Agustus 2024.
Menurut penjelasan Sebby, peristiwa pembunuhan Glen terjadi usai TPNPB-OPM mengumumkan rencana pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens. OPM mencurigai, pembunuhan ini adalah bertujuan mengagalkan niat baik Panglima TPNPB Kodap III Ndugama Derakma Brigjen Egianus Kogeya beserta pasukannya.
Selain itu, Sebby juga memberi klarifikasi pemberitaan mengenai pilot Glen Malcolm yang dibunuh dan dibakar dengan helikopter. "Kenyataannya pilot dan helikopter utuh tidak dibakar," tuturnya.
Hingga hari ini, pihak TPNPB-OPM belum menerima laporan konfirmasi terkait pembunuhan tersebut.
Satgas Damai Cartenz Lakukan Olah TKP Pembunuhan Pilot Selandia Baru
Kepala Satuan Tugas Operasi Damai Carteanz, Brigadir Jenderal Polisi Faizal Ramadhani mengatakan, telah mengirimkan anggotanya untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Distrik Alama, Kabupaten Mimika, tempat di mana pilot asal Selandia Baru, Glen Malcolm tewas dibunuh dan dibakar oleh Kelompok Kriminal Bersenjata pada Senin, 5 Agustus 2024 pukul 10.00 Waktu Indonesia Tengah.
"Hari ini kita olah TKP," katanya saat dikonfirmasi Tempo melalui sambungan telepon, Selasa. Tim yang lakukan olah TKP terdiri dari jajaran TNI dan Polri.
Mengenai terduga pelaku dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang menembak Glen Malcolm, Faizal menegaskan masih dalam proses penyelidikan. "Kita sedang lidik," tuturnya.
Pilihan Editor: Ekshumasi Afif Maulana Bakal Dilaksanakan Besok, Autopsi di Instalasi Forensik RSUP M Djamil