TEMPO.CO, Jakarta - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) mengklaim tidak ada markas atau aktivitas OPM di Distrik Alama Kabupaten Mimika, Papua Tengah. Juru bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom membantah pihaknya melakukan penembakan terhadap pilot asal Selandia Baru, Glen Malcolm Conning, pada Senin kemarin.
"Semua orang berpikir dengan akal sehat itu begini, kami sudah bilang, wilayah itu tidak ada TPN," ujar Sebby kepada Tempo ketika dihubungi Jumat, 9 Agustus 2024. Dia mengatakan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia atau Komnas HAM sudah membatasi aktivitas penerbangan ke wilayah-wilayah konflik, termasuk Distrik Alama.
"Jika tidak ada aktivitas OPM di Alama siapa yang lakukan?" tanya Sebby menegaskan hal tersebut. Menurut dia, isi video rilis pers dari Satgas Operasi Damai Cartenz tidak sesuai dengan fakta yang sebenarnya terjadi di lapangan.
Dengan percaya diri, lanjut Sebby, polisi menyebut helikopter dan pilot berusia 50 tahun itu dibakar Kelompol Kriminal Bersenjata alias KKB. Ia mengatakan mereka seperti sudah langsung turun dan melakukan investigasi di tempat kejadian.
Namun di foto yang beredar, tidak ada tanda-tanda helikopter dan pilot yang dibakar. Tampak jelas jenazah Conning yang masih utuh. "Kenapa isi video bisa berbeda dengan fakta berarti rencana awal pilot dan helikopter harus dibakar, namun eksekutir lapangan tidak lakukan itu (mungkin miskomunikasi)," ujar Sebby menuding skenario dilakukan TNI-Polri.
Dia juga mempertanyakan, siapa yang memegang senjata jika di tempat kejadian tidak ada aktivitas OPM. Atas dasar itu, dia meminta masyarakat untuk berhenti melakukan pembohongan publik.
Kepala Operasi Damai Cartenz-2024 Brigadir Jenderal Faizal Ramadhani mengatakan tim gabungan dari TNI-Polri sudah selesai melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dalam kasus pembunuhan pilot asal Selandia Baru Glen Malcolm Conning. Satgas sedang mengusut pelaku pembunuhan. "Sedang berproses," kata Faizal melalui keterangan resmi yang dibagikannya pada Kamis malam, 8 Agustus 2024.
Ketua Satuan Tugas Humas Operasi Damai Cartenz-2024 Komisaris Besar Polisi Bayu Suseno menjelaskan dari hasil olah TKP ditemukan beberapa lubang peluru di beberapa titik badan helikopter yang digunakan oleh Glen Malcolm. Rincian sembilan lubang peluru di badan helikopter yakni di kaca atas, bagian rotor, baling-baling, dan ekor helikopter. Satgas Operasi Damai Cartenz juga menemukan enam selongsong peluru kaliber 5,56 milimeter di sekitar helikopter. "Jenazah pilot ditemukan dalam kokpit helikopter sebelah kiri," ujar dia.
Tim gabungan yang melakukan penyelidikan terhadap kematian Glen Malcolm telah memeriksa beberapa saksi dan didapat KKB dari Nduga sudah berada di Timika selama satu mingggu sebelum pembunuhan. "Setidaknya KKB tersebut berjumlah lima orang," tutur Bayu Suseno.
Dari lima orang ini, empat membawa senjata api laras panjang dan satu orang membawa perang. Para saksi berjumlah 10 orang ini meyakini lima orang tersebut berasal dari daerah Nduga. Sebab kelima orang itu kerap berbicara dengan bahasa daerah Nduga. "Telah kami identifikasi diduga pelakunya adalah KKB dari Nduga," ucap perwira menengah polri itu.
Pilihan Editor: Olah TKP Pembunuhan Pilot Glen, Satgas Operasi Damai Cartenz Ungkap Ada 9 Lubang Peluru di Badan Helikopter