Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

TPNPB-OPM Tembak Warga yang Berusaha Merebut Senjata, 1 Meninggal dan 1 Kritis

image-gnews
Panglima TPNPB Kodap VIII Intan Jaya Brigadir General Undius Kogeya bersama pasukannya. Sumber: TPNPB OPM
Panglima TPNPB Kodap VIII Intan Jaya Brigadir General Undius Kogeya bersama pasukannya. Sumber: TPNPB OPM
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan terhadap Yakobus Aisnak dan Martinus Aisnak pada Sabtu, 3 Agustus 2024 di Sorong. Juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom mengatakan, telah menerima laporan dari pasukan TPNPB Kodap IV Sorong Raya atas peristiwa tersebut pada Sabtu malam pukul 9 malam.

Berdasarkan pernyataan Sebby, Yakobus Aisnak dan Martinus Aisnak dikeluarkan sebagai anggota TPNPB Kodap IV Sorong Raya sejak tahun lalu. Mereka diajak oleh Yunus Aisnak selaku kepala kampung Wormu berkoalisi dengan pemerintah Indonesia melalui kabupaten Maybrat dengan alasan penghapusan nama dari Daftar Pencarian Orang (DPO) dari pihak militer indonesia karena telah bergabung bersama TPNPB sebelumnya.

"Mereka diajak oleh Yunus Aisnak dan aparat militer indonesia untuk merampas senjata milik pasukan TPNPB Kodap IV Sorong Raya dari markas TPNPB agar diserahkan kepada militer Indonesia untuk penghapusan nama dari daftar pencarian orang dari pihak aparat militer Indonesia," kata Sebby melalui keterangan tertulisnya, Sabtu malam, 10 Agustus 2024.

Sebby menuturkan, pada 3 Agustus 2024, kedua korban bersama 3 orang lainnya mendatangi markas TPNPB Kodap IV Sorong Raya. Mereka secara brutal melakukan penyerangan dengan parang dan panah terhadap anggota TPNPB.

Atas penyerangan tersebut, TPNPB-OPM mengeluarkan peringatan pertama dengan tembakan ke udara. Namun, Sebby mengklaim mereka tidak mengindahkan peringatan tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Pasukan TPNPB dan 5 orang warga binaan militer Indonesia saling pukul hingga melakukan saling penikaman dengan sangkur," katanya.

Dalam peristiwa itu, Yakobus Aisnak tewas dan Martinus Aisnak kritis. Sedangkan 3 orang lainnya melarikan diri pulang karena tak mampu merampas senjata milik pasukan TPNPB-OPM.

Sebby menjelaskan, korban meninggal telah dimakamkan oleh pasukan TPNPB-OPM. Sementara Martinus Aisnak sedang dalam perawatan medis di markas TPNPB Kodap IV Sorong Raya. "Akan dipulangkan setelah pulih," ujar dia.

Pilihan Editor: Percakapan Hakim Agung Nonaktif Gazalba Saleh dengan Fify, Ada Soal Barang yang Bisa Dicium-cium

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


TPNPB-OPM: Proposal Pembebasan Pilot Susi Air Tak Berkaitan dengan Kunjungan Paus Fransiskus

2 jam lalu

Kondisi terkini pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang disandera Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Foto: TPNPB-OPM
TPNPB-OPM: Proposal Pembebasan Pilot Susi Air Tak Berkaitan dengan Kunjungan Paus Fransiskus

TPNPB-OPM telah mengajukan proposal kepada pemerintah Indonesia dan Selandia Baru soal rencana pembebasan pilot Susi Air


Keluarga Nia Kurnia Sari Ingin Pelaku Segera Ditangkap

10 jam lalu

Rini (kiri) kakak Nia Kurnia Sari gadis penjual gorengan korban pembunuhan di Padang Pariaman, Sumatra Barat. TEMPO/Fachri Hamzah
Keluarga Nia Kurnia Sari Ingin Pelaku Segera Ditangkap

Keluarga Korban Nia Kurnia Sari gadis penjual gorengan yang dibunuh di Padang Pariaman ingin pelaku cepat tertangkap. Sebab pelaku yang berkeliaran juga membuat masyarakat resah.


Kronologi Pembunuhan Nia Kurnia Sari, Pelaku Ternyata Residivis Pencabulan

11 jam lalu

Polisi tetapkan satu tersangka di kasus pembunuhan Nia Kurnia Sari gadis penjual gorengan di Padang Pariaman.
Kronologi Pembunuhan Nia Kurnia Sari, Pelaku Ternyata Residivis Pencabulan

Polres Padang Pariaman telah menetapkan tersangka pada kasus pembunuhan Nia Kurnia Sari, gadis penjual gorengan.


Kapuspen TNI Sebut Militer Indonesia Siap Bekerja Sama dengan OPM untuk Bebaskan Pilot Susi Air

12 jam lalu

Kondisi terkini pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang disandera Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Foto: TPNPB-OPM
Kapuspen TNI Sebut Militer Indonesia Siap Bekerja Sama dengan OPM untuk Bebaskan Pilot Susi Air

Hariyanto mengungkapkan, bahwa militer Indonesia siap bekerja sama dengan seluruh pihak untuk membebaskan pilot Susi Air.


Dewan Adat Minta BRIN Tak Pindahkan Benda Arkeologi Papua ke Cibinong Science Center

16 jam lalu

Ketua Dewan Adat Papua Dominikus Surabut (kanan) dan Manfun Apolos Sroyer (kiri) saat memberikan keterangan kepada wartawan. ANTARA/HO-Dok Dewan Adat Papua
Dewan Adat Minta BRIN Tak Pindahkan Benda Arkeologi Papua ke Cibinong Science Center

Dewan Adat Papua minta BRIN tidak pindahkan benda arkeologi Papua ke Gedung Koleksi Hayati di Cibinong Science Center, Jawa Barat.


Percobaan Pembunuhan Donald Trump, Tersangka Telah Menunggu Selama 12 Jam

16 jam lalu

Percobaan Pembunuhan Donald Trump, Tersangka Telah Menunggu Selama 12 Jam

Percobaan pembunuhan terhadap Donald Trump kembali terjadi. Pelaku mengaku kecewa terhadap Trump.


Proposal Pembebasan Pilot Susi Air Diumumkan, OPM Minta Pemerintah Tak Lakukan Operasi Militer

17 jam lalu

Kondisi terkini pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang disandera Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Foto: TPNPB-OPM
Proposal Pembebasan Pilot Susi Air Diumumkan, OPM Minta Pemerintah Tak Lakukan Operasi Militer

OPM mengatakan pemerintah Indonesia tidak boleh melakukan operasi militer selama proses pembebasan pilot Susi Air tersebut.


TPNPB-OPM Belum Pastikan Tanggal Pembebasan Pilot Susi Air: Tunggu Persetujuan Pemerintah Indonesia dan Selandia Baru

18 jam lalu

TPNPB OPM merilis foto dan video kondisi terbaru Pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens pada Rabu, 7 Februari 2024. Foto dan video itu dirilis tepat setahun sejak mereka menyadera sang pilot. Dok. TPNPB OPM
TPNPB-OPM Belum Pastikan Tanggal Pembebasan Pilot Susi Air: Tunggu Persetujuan Pemerintah Indonesia dan Selandia Baru

TPNPB-OPM membeberkan simulasi proses pembebasan pilot Susi Air


TPNPB-OPM Beberkan Proposal Pembebasan Pilot Susi Air, Begini Simulasinya

19 jam lalu

Kondisi terkini pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang disandera Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Foto: TPNPB-OPM
TPNPB-OPM Beberkan Proposal Pembebasan Pilot Susi Air, Begini Simulasinya

Proposal pembebasan pilot Susi Air sempat tertunda karena ada pembunuhan pilot asal Selandia Baru yang lain,


Keluarga Nia Kurnia Sari Jalani Trauma Healing, Pelaku Masih Kabur

19 jam lalu

Kepala Bagian Perawatan Personel Biro Sumbar Daya Manusia Polda Sumbar AKBP Jamalu Ihsan diwawancarai pada Senin 16 September 2024 di kediaman keluarga Nia Kurnia Sari. Foto TEMPO/Fachri Hamzah.
Keluarga Nia Kurnia Sari Jalani Trauma Healing, Pelaku Masih Kabur

Polda Sumbar memberikan trauma healing kepada keluarga Nia Kurnia Sari, penjual gorengan berusia 18 tahun yang menjadi korban pembunuhan.