TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan personel Korps Brigadir Mobil (Brimob) berhasil membubarkan massa aksi demonstrasi di Gedung Komisi Pemilihan Umum, Menteng, Jakarta Pusat, pada Jumat, 23 Agustus 2024. Aksi tersebut digelar untuk mengawal putusan Mahkamah Konstitusi soal penurunan ambang batas pencalonan kepala daerah dan soal batas usia calon kandidat di Pilkada.
Pasukan Brimob mulai berjalan ke arah Gedung KPU di Jalan HOS Cokroaminoto dari Taman Menteng pada pukul 18.49 WIB. Puluhan personel dengan tameng huru-hara itu diikuti dengan kendaraan taktis dan pasukan yang mengendarai sepeda motor trail serba hitam. Mereka berjalan sambil meneriakkan yel-yel khas Brimob.
Mereka tiba di perempatan antara Jalan HOS Cokroaminoto dan Jalan Imam Bonjol dekat KPU, tempat massa aksi demonstrasi berkumpul pada pukul 18.58 WIB. “Teman-teman media pindah ke atas trotoar, tertib, tertib,” ujar seorang pimpinan polisi di atas kendaraan taksi Brimob, Jumat.
Massa aksi beratribut Himpunan Mahasiswa Islam itu digiring ke dua arah, pertama ke Jalan Imam Bonjol menjauh dari Gedung KPU dan kedua Jalan HOS Cokroaminoto ke arah Kuningan, Jakarta Selatan. Mereka berhasil dibubarkan dengan tertib oleh personel Brimob tanpa ada perlawanan dan tembakan gas air mata. Pada pukul 19.05 WIB, massa aksi meninggalkan jalan di depan Gedung KPU, digantikan pasukan dengan tameng huru hara.
Setelah berhasil membubarkan massa, pasukan Brimob kembali berjalan di Jalan HOS Cokroaminoto menuju ke Taman Menteng pada pukul 19.19 WIB. Mereka berbaris sambil berjalan dan meneriakkan kembali yel-yel, diikuti kendaraan taktis, beserta personel yang mengendarai sepeda motor trail serba hitam.
Meski massa aksi sudah membubarkan diri, hingga pukul 20.12 WIB personel Brimob dengan sepeda motor masih berkeliling di kawasan Menteng. Pasukan tersebut memastikan massa aksi benar-benar membubarkan diri.
Kepala Kepolisian Sektor Menteng, Kompol Bayu Marfiando, menjelaskan berdasarkan pemberitahuan yang diterima rencananya ada tiga kegiatan massa aksi di depan Gedung KPU pada Jumat ini. Pertama dari aliansi buruh, kedua mahasiswa, ketiga dari kelompok buruh juga. Menurut informasi massa aksi diagendakan berkumpul pada pukul 10.00 WIB. Namun, baru massa baru berdatangan setelah sholat Jumat.
Menurut Bayu untuk mengamankan aksi demonstrasi itu, sekitar 1.500 personel gabungan disiagakan. “Ada TNI, Polri ada dari Mabes Polri, Polda, dan Polres Jakarta Pusat,” tutur Bayu.
Aksi di depan Gedung KPU ini merupakan yang kedua setelah demonstrasi dilakukan pada Kamis, 22 Agustus 2024. Selain di KPU, aksi juga dilakukan di beberapa titik seperti di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR dan Mahkamah Konstitusi. Aksi di Gedung DPR kemarin berlangsung chaos, massa dipukul mundur dengan tembakan gas air mata. Bahkan massa aksi termasuk jurnalis dari beberapa media mendapatkan tindakan represif dari aparat kepolisian.
Pilihan Editor: Profil Brigjen Mukti Juharsa yang Namanya Muncul dalam Sidang Korupsi Timah Harvey Moeis