Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

8 Tahun Lalu Kejadian Pembunuhan Vina dan Eky Cirebon, Berikut 3 Lokasi TKP Kematiannya

image-gnews
Jembatan Talun Cirebon. Foto : Polresta Cirebon
Jembatan Talun Cirebon. Foto : Polresta Cirebon
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus pembunuhan Vina dan Eky yang terjadi sejak 27 Agustus 2016 hingga saat ini masih berlanjut. Setelah delapan tahun, kasus ini telah memasuki babak baru dengan ditetapkannya Pegi Setiawan memenangkan praperadilan terhadap penetapan dirinya sebagai tersangka pembunuhan.

Sebelumnya, 8 dari 11 pelaku telah disidang di meja hijau. Dengan total tujuh pelaku sebagai terdakwa. Kedelapan pelaku yang telah disidang tersebut adalah Rivaldi Aditya Wardana, Eko Ramadhani, Hadi Saputra, Jaya, Eka Sandi, Sudirman, dan Supriyanto. Lalu pelaku ST yang hanya dijatuhi delapan tahun penjara sebab masih dikategorikan anak berhadapan dengan hukum.

Kemudian, tiga orang lainnya masih dalam tahap pencarian masuk dalam daftar pencarian orang atau DPO. Pegi Setiawan selama ini dianggap buron dan masuk dalam DPO. Pegi kemudian ditahan oleh Polda Jawa Barat yang mengambil alih pengusutan kasus ini. Namun, dirinya tidak terima terhadap penetapannya sebagai tersangka dan mengajukan gugatan praperadilan. Hakim kemudian mengabulkan dan Pegi dibebaskan.

Polda Jawa Barat menangkap Pegi Setiawan sebab namanya ada dalam berita acara pemeriksaan Inspektur Dua Rudiana. Pegi disebut sebagai salah satu pelaku pembunuhan yang kabur.

TKP Tempat Vian dan Eky Ditemukan Tewas

Rabu malam, 19 Juni 2024 pukul 18.30 dan Kamis siang 20 Juni 2024, Tempo menelusuri tiga tempat Tempat Kejadian Perkara (TKP). Dimulai dari lokasi Eky dan Vina dilempari baru saat melintas menggunakan sepeda motor, tempat keduanya disiksa, hingga lokasi jasad keduanya ditemukan.

TKP Pertama

Tempat pertama yang dikunjungi Tempo adalah jalan raya di depan SMP Negeri 11 Cirebon. Lokasi ini menjadi lokasi Eky yang kala itu membonceng Vina menggunakan sepeda motor yang kemudian dilempari batu oleh sekelompok geng motor. Jalan raya di area tersebut kurang lebih memiliki lebar 3,5 meter atau bisa dilalui 2 mobil dan 1 motor.

Di malam hari, di area jalan sekitar SMP Negeri 11 Cirebon, tidak banyak lampu yang terpasang. Hanya mengandalkan pantulan cahaya kendaraan yang melintas. Tepat di Seberang SMP Negeri 11 Cirebon, ada gang dengan lebar kurang lebih 2,5 meter atau dengan luas bisa dilintasi satu mobil dan 1 motor.

Di sebelah kanan gang tersebut, ada tembok berwarna putih dari sebuah bangunan ruko yang masih bertuliskan “Ruko ini disewakan”. Diketahui, ruko tersebut adalah tempat Dimana saksi Aep dan Dede melihat Vina dan Eky dilmepari batu. Di sebelah kiri gang itu, ada toko kelontong yang menjual aneka snack.

TKP Kedua

Lima langkah setelah masuk dalam gang, di sebelah kiri ada rumah kost yang juga bertuliskan “Terima Kost.”. Lima langkah masuk ke dalam, sudah tidak ada lagi bangunan, hanya lahan kosong yang dipenuhi berbagai pohon besar dan tanaman liar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lokasi inilah yang diduga menjadi tempat korban Eky dan Vina disiksa. Di lokasi ini juga diduga menjadi tempat korbanVina diperkosa oleh 11 anggota geng motor. Kemudian, di malam harinya, di laha kosong itu juga sama sekali tidak ada lampu yang menyala maupun orang yang melintas.

TKP Ketiga

Keesokan harinya, Kamis 20 Juni 2024, Tempo kembali melanjutkan tinjauan lokasi TKP ke Flyover atau Jembatan Talun, tempat ditemukannya jasad Vina dan Eky. Jarak dari kedua lokasi ini terbilang cukup dekat. Hanya berjarah sekitar 1,1 kilometer atau 3 menit jika menggunakan sepeda motor.

Di Jembatan Talun ada pembatas, satu dari arah Cirebon Kota menuju Sumber (salah satu daerah Cirebon) dan arah sebaliknya. Vina dan Eky ditemukan di Flyover Talun arah Cirebon menuju Sumber. Salah satu yang mengetahui dua remaja Cirebon itu terjadi di Flyover Talun adalah Rossa Mega Saputra, pemilik bengkel motor Rossa yang berjarak 200 meter dari TKP.

Bengkel motor tersebut bukanya 24 jam. Pada waktu kejadian, di malam harinya Rossa tengah sibuk melayani servis motor. Rossa tidak sendiri, ada dua teman nongkrong yang setiap hari menemani.

Kemudian, sekitar pukul 22.15 WIB dirinya diberitahukan jika ada dua orang yang mengalami kecelakaan lalu lintas di Flyover Talun. Kedua orang teman Rossa tersebut langsung berlarian ke TKP. Sedangkan Rossa menunggu motor yang ada di bengkel. Karena kedua temannya tidak kunjung kembalik, dirinya pun memutuskan untuk melihat langsung.

“Pas sampai udah langsung ramai,” kata dia.

Rossa mengaku tidak tahu betul bagaimana kondisi Vina dan Eky pada saat itu. Sebab yang melihat langsung ialah dua orang temannya. Namun, pada 27 Agustus 2016, Rossa tidak mendengar adanya teriakan atau suara geberan motor atau suara rebut. Karena pada malam itu, hanya sedikit kendaraan yang melintas, menyebabkan cahaya lampu minim dan sedang rawan begal pada malam itu.

HAURA HAMIDAH  I ADVIST KHOIRUNIKMAH I KARUNIA PUTRI

Pilihan Editor: Saksi Bisu Kematian Afif Maulana, Vina dan Eky: Jembatan Kuranji Kota Padang dan Jembatan Talun Cirebon

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polisi Buru DPO Pencabulan Anak di Panti Asuhan Tangerang

12 jam lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi (kanan) bersama Kapolres Metro Tangeang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho (kiri) menunjukan foto tersangka yang masuk dalam DPO saat menggelar keterangan pers terkait penetapan tersangka kasus dugaan pelecehan seksual (rudapaksa) terhadap puluhan anak Panti Asuhan Darussalam An Nur di Mapolres Metro Tangerang Kota, Tangerang, Banten, Selasa, 8 Oktober 2024. Dalam kasus tersebut polisi menetapkan 3 tersangka yakni Sudirman selaku ketua yayasan, Yusuf Bachtiar selaku pengasuh dan 1 tersangka yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Yandi Supriyadi. ANTARA/Muhammad Iqbal
Polisi Buru DPO Pencabulan Anak di Panti Asuhan Tangerang

Polisi sedang memeriksa dua tersangka pencabulan anak panti asuhan itu untuk mengetahui psikologis, motif maupun penyebab kekerasan seksual.


Polisi Sebar Foto DPO Yandi Supriyadi, Buron Kasus Pencabulan Anak Panti Asuhan di Tangerang

2 hari lalu

Tersangka DPO Yandi Supriyadi saat ini buron Polres Metro Tangerang kasus pencabulan anak, Dok. Polrestro Tangerang
Polisi Sebar Foto DPO Yandi Supriyadi, Buron Kasus Pencabulan Anak Panti Asuhan di Tangerang

Pemkot Tangerang telah memindahkan belasan anak korban pencabulan pimpinan yayasan panti asuhan itu ke rumah perlindungan sosial.


Pimpinan KPK Bakal DPO-kan Sahbirin Noor Jika Mangkir dalam Pemanggilan

2 hari lalu

Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor. ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf
Pimpinan KPK Bakal DPO-kan Sahbirin Noor Jika Mangkir dalam Pemanggilan

Nurul Ghufron menyatakan akan memasukan Sahbirin Noor (SHB) dalam daftar DPO apabila tidak memenuhi panggilan KPK


Pencabulan Anak di Panti Asuhan Tangerang, Polisi Sebut Ada 7 Korban Laki-laki

3 hari lalu

Suasana terkini Yayasan Panti Asuhan Darussalam An'nur di Kecamatan Pinang Kota Tangerang setelah dugaan pencabulan belasan anak penghuni panti itu terkuak. Bangunan megah tiga lantai itu kini dikelilingi garis polisi, Ahad 6 Oktober 2024. TEMPO/ JONIANSYAH HARDJONO
Pencabulan Anak di Panti Asuhan Tangerang, Polisi Sebut Ada 7 Korban Laki-laki

Tiga dari 7 korban kasus pencabulan anak di panti asuhan di Tangerang masih di bawah umur.


Penumpang Daop 3 Cirebon Naik 21 Persen, Tertinggi dari Stasiun Cirebon

3 hari lalu

Stasiun Cirebon. TEMPO/Subekti.
Penumpang Daop 3 Cirebon Naik 21 Persen, Tertinggi dari Stasiun Cirebon

Hingga September 2024, jumlah penumpang kereta api di Daop 3 Cirebon mencapai 1.483.020 orang.


Jaksa Tolak Novum Sudirman di Kasus Vina dan Eky, Sebut Terpidana Tak Paham Ketentuan

5 hari lalu

Salah satu terpidana kasus pembunuhan Vina Cirebon, Sudirman (jaket hoodie hitam) bersama dengan kedua orang tua dan pengacara, mengabadikan moment saat menjenguk Sudirman di Lapas Polda Jawa Barat pada 28 Juni 2024. Doc pribadi Wilson Tambunan, kuasa hukum Sudirman.
Jaksa Tolak Novum Sudirman di Kasus Vina dan Eky, Sebut Terpidana Tak Paham Ketentuan

Jaksa menyinggung pengajuan memori PK Sudirman dengan kemunculan film bertajuk "Vina: Sebelum 7 hari".


BMKG: Kota Cirebon Digoyang Gempa Bermagnitudo 2,5 dari Sesar Aktif

7 hari lalu

Ilustrasi BMKG dan gempa bumi. Shutterstock
BMKG: Kota Cirebon Digoyang Gempa Bermagnitudo 2,5 dari Sesar Aktif

BMKG menyatakan, gempa tektonik bermagnitudo 2,5 menggoyang wilayah Kota Cirebon, Jawa Barat. Kamis, 3 Oktober 2024, pukul 16.04 WIB.


Profil Sungai Bekasi yang Jadi TKP Penemuan 7 Mayat di Kali Bekasi

17 hari lalu

Petugas BPBD Kota Bekasi bersama anggota TNI mengevakuasi satu dari tujuh jenazah laki laki yang ditemukan mengambang di Kali Bekasi, Pondok Gede Permai, Jatiasih, Kota Bekasi, Minggu, 22 September 2024. Kapolres Metro Bekasi Kota Komisaris Besar Dani Hamdani mengungkapkan bahwa ketujuh jenazah itu diduga merupakan remaja berusia belasan tahun. ANTARA FOTO/Rezas Ale
Profil Sungai Bekasi yang Jadi TKP Penemuan 7 Mayat di Kali Bekasi

Penemuan 7 mayat di Kali Bekasi menghebohkan masyarakat. Berikut profil Sungai Bekasi yang jadi TKP.


Basarnas Masih Siaga Meski Pencarian Mayat di Kali Bekasi Sudah Dihentikan, Kepala SAR Jakarta: Kami Stand By

17 hari lalu

Kepala SAR Jakarta, Desiana Kartika Sari. Instagram
Basarnas Masih Siaga Meski Pencarian Mayat di Kali Bekasi Sudah Dihentikan, Kepala SAR Jakarta: Kami Stand By

Basarnas, Tim SAR Jakarta hentikan pencarian jasad di kali Bekasi, meski demikian mereka masih tetap bersiaga jika menerima laporan terbaru.


Propam Polda Metro Jaya Periksa 9 Anggota Tim Patroli Polres Bekasi dalam Kasus 7 Mayat di Kali Bekasi

17 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Ade Ary Syam Indradi saat ditemui di Polda Metro Jaya, Kamis, 12 September 2024. TEMPO/Dani Aswara
Propam Polda Metro Jaya Periksa 9 Anggota Tim Patroli Polres Bekasi dalam Kasus 7 Mayat di Kali Bekasi

Divisi Propam Polda Metro Jaya periksa 9 anggota Tim Perintis Presisi Polres Bekasi Kota dalam kasus ditemukan 7 mayat di Kali Bekasi. Apa hasilnya?