Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kemenlu Ungkap Dua Akar Masalah Penyebab WNI Menjadi Online Scammer di Myanmar

image-gnews
Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha. ANTARA/Yashinta Difa/aa.
Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha. ANTARA/Yashinta Difa/aa.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian luar negeri (Kemlu) menyebut perkara Warga Negara Indonesia (WNI) yang diduga bekerja sebagai online scammer (penipu daring) di Myanmar, perlu dituntaskan dari akar masalah agar kasus serupa tak terjadi lagi. 

Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI), Judha Nugraha, menjabarkan dua faktor utama berupa faktor penarik dan faktor pendorong, yang menyebabkan terulangnya kasus WNI terjebak menjadi penipu online di luar negeri.

“Akar masalah ada di Indonesia, akar masalah ada di negara tujuan. Di negara tujuan yang menjadi pull factor (faktor penarik) itu kan perusahaan-perusahaan online scammer. Karena mereka (perusahaan) menawarkan gaji yang tinggi. (Sementara) penegakan hukum terhadap online scammer ini minimal,” jelas Judha Nugraha kala ditemui di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat, pada Jumat, 13 September 2024.

Judha mencontohkan pada kota terpencil di Myanmar bernama Myawaddi, yang menjadi sarang berkembangnya perusahaan online scammer karena dipengaruhi oleh kondisi geopolitik setempat.

“Di Myanmar (online scammer) ilegal juga tapi khusus di Myanmar kan memang ada di wilayah konflik bersenjata sehingga menjadi safe haeaven (tempat teraman).  Myawaddy itu menjadi safe heaven karena tidak bisa dijangkau oleh otoritas keamanan (Myanmar),” kata Judha.

Direktur Perlindungan WNI itu mengatakan jika ingin menuntaskan masalah dari faktor penariknya, maka perusahaan-perusahaan online scammer di Myanmar harus dibasmi. Lain halnya dengan faktor pendorong dari Indonesia yang salah satunya disebut Judha sebagai perkara klasik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Push factor (faktor pendorong) dari Indonesia macam-macam ya, mulai dari kemiskinan itu klasik ya, tapi juga (ada) masalah pengetatan monitoring (imigrasi), kemudian juga (kurangnya) melakukan public awareness campaign,” jelasnya.

Menurut Judha para WNI yang dipulangkan ke Indonesia masih memiliki kerentanan secara ekonomi dan sosial. Oleh karenanya diperlukan penyelesaian masalah dari sisi faktor pendorong dari Indonesia, termasuk melalui kerja dengan lembaga pemangku kepentingan seperti pemerintah daerah.

“Jadi ini kerja bareng nih, kalau kita bicara masalah hulu gak bisa kita (kerja) sendirian. Semuanya harus disatukan,” kata Judha.

Kementerian Luar Negeri mengonfirmasi ada 107 WNI yang menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Myanmar, per September 2024. Sebanyak 44 WNI diklaim telah dipulangkan ke Indonesia, sementara 63 orang masih tertahan di Myanmar. 20 WNI yang diduga menjadi online scammer termasuk dari sisa orang yang kepulangannya masih diupayakan Kemlu.

Pilihan Editor: Sindikat TPPO di Myanmar Minta Tebusan Rp 550 Juta ke Keluarga Korban di Sukabumi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kasus Penyekapan Mantan Anggota DPRD Indramayu Ditangani KBRI Yangon

15 jam lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo
Kasus Penyekapan Mantan Anggota DPRD Indramayu Ditangani KBRI Yangon

Kementerian Luar Negeri RI memastikan kasus penyekapan mantan anggota DPRD Indramayu tengah ditangani KBRI Yangon.


Mantan Anggota DPRD Indramayu yang Jadi Korban TPPO Terdeteksi Ada di Hpa Lu

17 jam lalu

Judha Nugraha, Direktur perlindungan WNI & BHI Kementerian Luar Negeri. antaranews.com
Mantan Anggota DPRD Indramayu yang Jadi Korban TPPO Terdeteksi Ada di Hpa Lu

Kemlu telah berkoordinasi dengan KBRI Yangon, Myanmar, perihal mantan anggota DPRD Indramayu yang diduga disekap. di Myanmar.


Mantan Anggota DPRD Indramayu Diduga Korban TPPO di Myanmar, Kemlu Terima Laporan Keluarga

18 jam lalu

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha. Sumber: dokumen Kementerian Luar Negeri
Mantan Anggota DPRD Indramayu Diduga Korban TPPO di Myanmar, Kemlu Terima Laporan Keluarga

Eks anggota DPRD Indramayu itu diduga menjadi korban TPPO karena perekrutan Robiin semua melalui jalur sosial media dan susah dilacak.


Daftar 15 Negara Termurah di Dunia yang Wajib Dikunjungi Saat Musim Liburan 2025, Laos Nomor 1

2 hari lalu

 Para wisatawan memotret pemandangan kota dari puncak gunung di Luang Prabang, Laos, 22 Januari 2013. Berada di hutan lebat yang mengelilingi kompleks permukiman kerajaan bersejarah, Luang Prabang yang terletak di tepi Sungai Mekong dikenal dengan arsitektur Prancis-Laos dan kuil-kuil Buddha yang megah. Xinhua/Kaikeo Saiyasane
Daftar 15 Negara Termurah di Dunia yang Wajib Dikunjungi Saat Musim Liburan 2025, Laos Nomor 1

Liburan ke luar negeri tanpa merogoh kocek dalam-dalam tentu menjadi harapan bagi para wisatawan. Berikut daftar 15 negara termurah di dunia.


Retno Marsudi Bawa Isu Pelindungan HAM dan Sengketa Laut Cina Selatan di KTT ASEAN

4 hari lalu

Retno Marsudi Bawa Isu Pelindungan HAM dan Sengketa Laut Cina Selatan di KTT ASEAN

Dalam KTT ASEAN, Indonesia memastikan memantau dari dekat perkembangan situasi Laut Cina Selatan dan berharap eskalasi tidak terjadi


KTT ASEAN di Laos Diprediksi Bahas Krisis di Myanmar dan Sengketa Laut Cina Selatan

4 hari lalu

Logo ASEAN. wikipedia.org
KTT ASEAN di Laos Diprediksi Bahas Krisis di Myanmar dan Sengketa Laut Cina Selatan

Perang sipil di Myanmar dan naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan bakal menjadi fokus pembahasan KTT ASEAN.


Kementerian Luar Negeri Jelaskan Sikap Indonesia atas Nasib Pengungsi Etnis Rohingya

4 hari lalu

Petugas dari United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) mendata imigran etnis Rohingya di Desa Kwala Langkat, Tanjung Pura, Langkat, Sumatera Utara, Kamis, 23 Mei 2024. Sebanyak 51 imigran etnis Rohingya terdampar di kawasan tersebut pada Rabu (22/5) sekitar pukul 10.00 WIB. ANTARA FOTO/Fransisco Carolio
Kementerian Luar Negeri Jelaskan Sikap Indonesia atas Nasib Pengungsi Etnis Rohingya

Pemulangan etnis Rohingya ke Myanmar akan dipengaruhi oleh kondisi politik Myanmar agar mereka bisa pulang secara sukarela, aman dan bermartabat.


49 Petugas Imigrasi Malaysia Ditangkap karena Terlibat Perdagangan Orang Asing, Termasuk WNI

23 hari lalu

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim saat melakukan kunjungan mendadak ke Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) pada 2 Juli 2023. (Foto: Facebook/Amir Yusof)
49 Petugas Imigrasi Malaysia Ditangkap karena Terlibat Perdagangan Orang Asing, Termasuk WNI

Sebanyak 49 petugas Departemen Imigrasi Malaysia ditangkap oleh lembaga antirasuah terkait sindikat perdagangan orang yang bawa pekerja asing ilegal


Imigrasi Soekarno Hatta Gagalkan 2.474 Pekerja Migran Ilegal ke Kamboja, Myanmar dan Malaysia, Modus Mau Liburan

25 hari lalu

Sejumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Malaysia memasuki perbatasan Indonesia di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Kamis, 20 Mei 2021. Malaysia mendeportasi 59 PMI bermasalah karena melanggar undang-undang keimigrasian setempat usai pemberlakuan larangan mudik Lebaran. ANTARA/Agus Alfian
Imigrasi Soekarno Hatta Gagalkan 2.474 Pekerja Migran Ilegal ke Kamboja, Myanmar dan Malaysia, Modus Mau Liburan

Imigrasi Soekarno Hatta melakukan pengetatan untuk cegah pekerja migran ilegal ke 3 negara tujuan itu karena marak kasus judi online.


Topan Yagi di Myanmar Menewaskan 226 Orang

25 hari lalu

Foto udara menunjukkan daerah yang terendam banjir di kota perbatasan Mae Sai, setelah Topan Yagi, di provinsi utara Chiang Rai, Thailand, 12 September 2024. REUTERS/Boonwed Saetiow
Topan Yagi di Myanmar Menewaskan 226 Orang

Topan Yagi yang berupa hujan lebat telah mengoyak sejumlah provinsi di wilayah tengah Myanmar.