Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Warga Rempang Ambil Alih Posko Tim Terpadu PSN, Warga: Ini Bukan Aset BP Batam

Editor

Suseno

image-gnews
Warga Rempang mendatangi dan mengambil alih pos di Simpang Dapur 6. Pos tersebut berubah fungsi oleh BP Batam jadi posko penjagaan tim terpadu. Foto Istimewa
Warga Rempang mendatangi dan mengambil alih pos di Simpang Dapur 6. Pos tersebut berubah fungsi oleh BP Batam jadi posko penjagaan tim terpadu. Foto Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Batam - Konflik Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco City kembali memanas dua hari belakagan. Warga yang menolak PSN mengambil alih Pos Tim Terpadu PSN Rempang Eco City BP Batam.

Kejadian berawal ketika, sejumlah warga mendatangi Pos Tim Terpadu di Simpang Dapur 6, Sembulang, Pulau Rempang pada Jumat siang, 30 Agustus 2024. Warga meminta petugas Direktorat Pengamanan (Ditpam) BP Batam yang berjaga di pos tersebut untuk keluar dari pos. Sebab, pos itu dibangun oleh warga tempat untuk anak-anak Pulau Rempang berteduh sambil menunggu bus antar jemput sekolah. 

Sekitar satu tahun terakhir, setelah muncul konflik Rempang, BP Batam menguasai pos itu tanpa izin. Sekarang anak-anak mereka juga kesulitan mencari tempat untuk menunggu bus sekolah. "Selama hampir setahun ini anak sekolah menunggu di tempat lain, padahal kami buat pos ini untuk anak-anak kami supaya tidak kena hujan, tidak panas," kata Asmah, warga Rempang,  Jumat lalu.

Sempat terjadi pertengkaran antara warga dan petugas. Akhirnya Tim Tepadu bersedia meninggalkan pos. Namun pada malamnya, Tim Terpadu PSN kembali datang dan mendirikan pos di samping pos yang sudah diambil alih warga itu. 

Adu mulut kembali terjadi malam itu. Warga tetap tidak terima BP Batam membangun posko di kawasan itu, karena menurut warga kawasan Simpang Dapur 6 bukanlah aset BP Batam. "Tugas BP Batam itu menjaga aset BP Batam, di sini tidak satupun aset BP Batam, aset BP Batam itu hanya di kampung Tanjung Banun," kata Miswadi, juga warga Rempang, kepada Tempo, 31 Agustus 2024.

Keesokan harinya, tim terpadu kembali datang dikawal satu kompi prajurit TNI. "Padahal pimpinan mereka bilang akan bangun posko di Kampung Tanjung Banun, tetapi tadi (Sabtu siang) datang lagi," kata Miswadi. Kampung Tanjung Banun merupakan tempat relokasi baru yang sedang dibangun BP Batam, lahan kawasan ini sudah dilepas untuk BP Batam.

Ditpam BP Batam dan tentara beralasan, mereka membangun pos itu untuk pengamanan Pilkada di sekitaran simpang Sungai Buluh. "Tetapi tetap kami tolak," kata Miswadi.

Warga menegaskan, aset BP Batam tidak ada di Sungai Buluh ini. Bila mereka mau mendirikan posko, warga minta BP Batam mendirikan posko di Kampung Tanjung Banun. "Dengan alasan pilkada itu mustahil, pengamanan pilkada bukan wewenang BP Batam," katanya. "BP Batam itu tugasnya menjaga aset BP Batam, sementara disini bukan aset BP Batam.”

Miswadi menjelaskan, setelah Pos ini diambil alih warga nanti akan melakukan pembersihan dan mengembalikan fungsinya seperti semula. "Nanti disimpang ini akan kita pasang poster penolakan PSN Rempang Eco City juga," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ibu-ibu Ikut Usir Ditpam BP Batam

Tidak hanya laki-laki, kisruh penolakan warga terhadap rencana Ditpam BP Batam mendirikan posko di Sungai Buluh juga di dominasi oleh perempuan. Bahkan aksi ibu-ibu sampai aksi buka baju untuk menghadang pasukan Ditpam BP Batam.

Miswadi mengatakan, aksi ibu-ibu itu spontan terjadi tiba-tiba salah satu dari mereka membuka baju untuk menghadang BP Batam agar tidak mendiri pos baru di Simpang Sungai Buluh. "Dengan cara itu warga ibu-ibu memperjuangan agar BP Batam keluar dari sini, sampai ibu-ibu hanya pakai BH dan kolor, supaya BP Batam keluar (dari Simpang Sungai Buluh)," kata Wadi.

Menurut Wadi, begitu cara warga mempertahankan haknya sampai tidak sadar diri lagi. "Jadi sampai tidak sadar diri warga, karena dibawa emosi kepada BP Batam itu, padahal sebelumnya sudah sepakat mereka akan pindah pos ke Tanjung Banun, tetapi tadi pagi ramai-ramai bangun posko disini pula, apalagi dengan undang TNI pula, jadi itu ibu-ibu ini sudah segala macam dilakukanya agar BP Batam keluar disini," kata Wadi dengan logat melayu kentalnya.

Tanggapan BP Batam 

Dalam keterangan tertulis, Sabtu, 31 Agustus 2024, BP Batam menyesalkan aksi warga yang menghalang-halangi pembangunan pos terpadu di Simpang Dapur 6, Rempang.

Menurut Kepala Biro Humas Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait, anggota Ditpam dan personel lainnya sudah dilengkapi dengan surat tugas di pos jaga tersebut. “Warga bertindak cenderung agresif terhadap petugas yang berjaga secara verbal maupun non verbal,” katanya. “Namun, baik personil Ditpam, Polri, TNI dan Satpol PP bertindak submisif namun tetap persuasif kepada warga."  

Ia berharap kejadian serupa tak terulang dan masyarakat tetap menjaga situasi kondusif di kota Batam khususnya di pulau Rempang sehingga investasi Rempang Eco City dapat segera terwujud dan bisa memberikan dampak postif bagi kesejahteraan masyarakat. Namun, tidak dijelaskan alasan BP Batam selama ini mendirikan posko di pos yang diklaim warga milik mereka tersebut.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rempang Eco-City Tertunda, Menteri Rosan akan Selesaikan Menggunakan Koridor Hukum

2 hari lalu

Warga berkumpul menyaksikan spanduk Tolak PSN Rempang Eco City dibakar orang tidak dikenal. Foto Tangkapan Layar
Rempang Eco-City Tertunda, Menteri Rosan akan Selesaikan Menggunakan Koridor Hukum

Menteri Rosan Roeslani mengatakan pihaknya akan menyelesaikan sejumlah investasi yang tertunda. Termasuk di proyek Rempang Eco-City.


Satu Tahun Demo Tolak PSN Rempang Eco City, 6 Fakta dari Bentrokan yang Terjadi

3 hari lalu

Ribuan warga berunjuk rasa terkait rencana pengembangan Pulau Rempang dan Galang menjadi kawasan ekonomi baru di Kantor Badan Pengusahaan (BP) Batam, Batam, Kepulauan Riau, Rabu, 23 Agustus 2023. Mereka menolak rencana relokasi yang dilakukan BP Batam untuk pembangunan mega proyek Rempang Eco City, perusahaan yang berada di bawah naungan grup Artha Graha milik Tomy Winata. ANTARA FOTO/Teguh Prihatna
Satu Tahun Demo Tolak PSN Rempang Eco City, 6 Fakta dari Bentrokan yang Terjadi

Rabu, 11 September 2024, tepat satu tahun usia aksi demo Bela Rempang di depan Kantor Badan Pengusahaan atau BP Batam.


Pemerintah Undur Rencana Relokasi Warga Pulau Rempang

4 hari lalu

Plang pengumuman proyek pembangunan rumah contoh warga terdampak PSN Rempang Eco-city dilokasi relokasi, Rabu, 10 Januari 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Pemerintah Undur Rencana Relokasi Warga Pulau Rempang

Pemerintah berniat menggusur warga Pulau Rempang untuk membangun PSN Rempang Eco City. 16 kampung tua kukuh menolak relokasi pemukiman penduduk.


Terpopuler: DPR Setujui Tambahan Anggaran Rp 27,8 Triliun untuk IKN, Awal Mula Marimutu Sinivasan Texmaco Terjerat Utang Rp 95 T

4 hari lalu

Suasana Istana Garuda di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Rabu, 14 Agustus 2024. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan realisasi anggaran untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) mencapai Rp 11,2 triliun per Juli 2024 atau mencakup 26,4 persen dari pagu anggaran yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp42,5 triliun untuk 2024. ANTARA/Fauzan
Terpopuler: DPR Setujui Tambahan Anggaran Rp 27,8 Triliun untuk IKN, Awal Mula Marimutu Sinivasan Texmaco Terjerat Utang Rp 95 T

Komisi II DPR telah menyetujui usulan tambahan anggaran oleh Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) sebesar Rp 27,8 triliun.


Terkini Bisnis: Awal Mula Marimutu Sinivasan Terjerat Utang Rp95 Triliun, Cara Cek Keaslian e-Meterai Seleksi CPNS

5 hari lalu

Pemilik Texmaco Group, Marimutu Sinivasan, saat diperiksa petugas imigrasi di perbatasan Indonesia-Malayasia di Entikong, Kalimantan Barat, 8 September 2024 (Foto: Istimewa)
Terkini Bisnis: Awal Mula Marimutu Sinivasan Terjerat Utang Rp95 Triliun, Cara Cek Keaslian e-Meterai Seleksi CPNS

Petugas Kantor Imigrasi di Lintas Batas Entikong berhasil mencegah upaya bos Texmaco Group, Marimutu Sinivasan yang dicegah bepergian ke luar negeri.


Setahun Tragedi Pulau Rempang, Siapa Sosok di Balik Proyek Rempang Eco City?

5 hari lalu

Sejumlah warga menggelar aksi solidaritas di Sembulang, Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau, Rabu, 11 Oktober 2023. Warga asli dari lima kampung yakni Pasir Merah, Belongkeng, Pasir Panjang, Sembulang Tanjung, dan Sembulang Hulu yang terdampak Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco-City Pulau Rempang tahap pertama menggelar aksi solidaritas dan doa bersama menolak untuk direlokasi. ANTARA FOTO/Teguh Prihatna
Setahun Tragedi Pulau Rempang, Siapa Sosok di Balik Proyek Rempang Eco City?

Setahun lalu, upaya pengosongan Pulau Rempang berakhir bentrok antara warga dengan aparat TNI dan Polri. Siapa di balik proyek Rempang Eco City?


Tragedi Rempang Setahun Lalu: Upaya Pengosongan Pulau Rempang Demi PSN Rempang Eco City, Milik Siapa?

5 hari lalu

Polisi menembakkan gas air mata saat membubarkan unjuk rasa warga Pulau Rempang di Kantor Badan Pengusahaan (BP) Batam, Batam, Kepulauan Riau, Senin, 11 September 2023. Aksi yang menolak rencana pemerintah merelokasi mereka tersebut berakhir ricuh. ANTARA FOTO/Teguh Prihatna
Tragedi Rempang Setahun Lalu: Upaya Pengosongan Pulau Rempang Demi PSN Rempang Eco City, Milik Siapa?

Setahun lalu atau tepatnya pada 7 September 2023, terjadi bentrokan antara aparat dengan warga Pulau Rempang, Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri).


Rencana 1 September, Pemindahan Warga Rempang Penerima Relokasi Gagal Terlaksana

5 hari lalu

Rumah relokasi permanen yang akan diberikan pemerintah kepada warga Rempang yang menerima relokasi, Rabu, 18 Juli 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Rencana 1 September, Pemindahan Warga Rempang Penerima Relokasi Gagal Terlaksana

Mereka sudah keluar dari Pulau Rempang dengan difasilitasi BP Batam.


Tabur Bunga dan Ziarah Memori 1 Tahun Tragedi Rempang, Warga Tetap Tolak Penggusuran

7 hari lalu

Tetua warga Pulau Rempang memanjatkan doa di makam-makan tua untuk memperingati 1 tahun tragedi penggusuran Pulau Rempang, Jumat, 6 September 2024. TEMPO/Yogi Eka Sahputra
Tabur Bunga dan Ziarah Memori 1 Tahun Tragedi Rempang, Warga Tetap Tolak Penggusuran

Warga Pulau Rempang mengadakan berbagai kegiatan simbolis untuk mengingat tragedi penggusuran paksa setahun lalu. Perjuangan masih berjalan.


Peringatan 1 Tahun Tragedi Rempang, Warga Ziarah ke Makam Tua

7 hari lalu

Puluhan masyarakat Rempang, Batam, Kepulauan Riau, menggelar aksi di Kedutaan Besar Republik Rakyat Cina pada Rabu, 15 Agustus 2024. Mereka menyerukan penolakan atas proyek pembangunan Rempang Eco-City di wilayah mereka. Tempo/Adil Al Hasan
Peringatan 1 Tahun Tragedi Rempang, Warga Ziarah ke Makam Tua

Melawan Lupa, Hari ini Satu 1 Tahun Tragedi Pengusuran Paksa Warga Rempang