TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Indo Digital Volunteer, Anthony Leong, melaporkan situs yang mengatasnamakan Partai Gerindra, gerindra.org ke Polda Metro Jaya. Situs ini sempat memuat artikel tentang akun KasKus fufufafa dan kaitannya dengan pendamping Prabowo Subianto di Pemilu 2024, Gibran Rakabuming Raka.
Anthony menduga situs itu dimanfaatkan untuk memecah belah hubungan antara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Presiden Joko Widodo. Ia juga tidak yakin bahwa akun fufufafa milik Gibran dan menduga hal ini sebagai bagian dari kampanye untuk merusak citra Gibran dan Prabowo.
“Menurut kami, akun itu sengaja dikaitkan dengan Mas Gibran. Kami yakin masyarakat Indonesia sudah cukup jeli untuk membedakan mana isu yang benar dan mana yang hanya memecah belah,” katanya di Polda Metro Jaya, Sabtu, 14 September 2024.
Anthony berharap laporan ini bisa memberi efek jera bagi pelaku penyebaran konten-konten provokatif dan hoaks, serta menjadi momentum untuk memperbaiki literasi media di kalangan masyarakat.
"Kami menginginkan perdebatan isu di dunia digital lebih berfokus pada program-program positif, seperti program lumbung pangan yang diusung Prabowo, daripada isu-isu yang tidak produkti,” katanya.
Program Lumbung Pangan Dinilai Gagal
Prabowo, selaku Menteri Pertahanan, mencetuskan gagasan membuat sentra singkong di sejumlah daerah. Salah satu yang dipilih adalah Kabupaten Gunung Mas, Provinsi Kalimantan Tengah. Prabowo menjanjikan pusat produksi sekaligus industri singkong terpadu di sana. Singkong menjadi pilihan karena dianggap merupakan tanaman yang mudah ditanam sekaligus sumber pangan pokok alternatif beras.
Pemerintah lantas mengerahkan peralatan berat, ratusan pekerja serta tentara untuk menumbangkan pohon-pohon hutan di Gunung Mas dan menyulapnya menjadi perkebunan singkong. Pada tahap pertama, sekitar 700 hektare hutan digunduli dan dijadikan perkebunan singkong. Bahkan proyek sudah berjalan sebelum analisis mengenai dampak lingkungan atau Amdal selesai dibuat. Rencananya, proyek tersebut akan mencakup puluhan ribu hektare hutan di Gunung Mas.
Dampaknya bisa diduga, penggundulan hutan yang berada di atas pemukiman menyebabkan musibah. Saat hujan tiba, banjir menerjang pemukiman di sejumlah desa. Tidak cukup di situ. Belakangan diketahui bahwa proyek tersebut gagal total. Singkong yang ditanam di sana tidak berhasil tumbuh. Impian mengenai sentra produksi dan industri singkong tidak pernah terwujud hingga sekarang.
Gerindra.org dan Artikel tentang Fufufafa
Website gerindra.org sebelumnya sempat memuat tulisan tentang akun KasKus Fufufafa, Selasa lalu. Tulisan itu berisi tudingan bahwa Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Joko Widodo, diduga berada di balik akun Fufufafa.
Artikel yang dimuat di website tersebut berjudul “Jejak Mesum Fufufafa Terungkap: Gibran Diduga di Balik Akun yang Hina Prabowo dan Syahrini”. Artikel tersebut terdiri atas sembilan paragraf, yang isinya tentang komentar Fufufafa pada 2014 lalu. Komentar tersebut berisi tentang kritikan dan hal-hal negatif mengenai Prabowo Subianto.
Di artikel itu juga diulas mengenai komentar Fufufafa tentang Syahrini, seorang penyanyi. Komentar tersebut bernada mesum. Selanjutnya, tulisan tanpa dilengkapi nama penulisnya tersebut juga menuding bahwa Gibran berada di balik akun Fufufafa.
Sebelum muncul di website tersebut, netizen di X (dulu Twitter) melakukan penelusuran tentang akun KasKus fufufafa dan mendapat sejumlah unggahan lawas yang menunjukkan dugaan keterkaitan dengan Gibran. Misalnya, kemiripan postingan Fufufafa di KasKus yang seirama dengan cuitan akun X Chili Pari Catering—perusahaan catering milik Gibran—yaitu @Chilli_Pari. Akun ini juga diduga milik Raka Gnarly, yang ditengarai adalah nama dari akun X @rkgbm. Sedangkan @rkgmn disebut-sebut adalah milik Gibran.
Gibran hanya menjawab singkat saat awak media mengkonfirmasi keberadaan akun Fufufafa ini kepadanya. “Ya, tanya yang punya akun,” kata mantan Wali Kota Solo itu saat ditemui seusai blusukan di Kampung Mutihan, Kelurahan Sondakan, Kecamatan Laweyan, Solo, Selasa lalu.
Sementara saat dikonfirmasi, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Rahayu Saraswati Dhirakanya Djojohadikusumo, membantah bahwa situs Gerindra.org merupakan website resmi Partai Gerinda. Ia menegaskan website resmi partainya adalah hanya Gerindra.id.
“Hanya ada satu situs resmi (kami) yaitu Gerindra.id," kata Rahayu saat dikonfirmasi Tempo via WhatsApp, Jumat, 13 September 2024.
Alif Ilham Fajriadi dan Defara Dhanya Paramitha berkontribusi dalam penulisan artikel ini
Pilihan Editor: Pada Periode Kedua, Jokowi Tak Pernah Undang Pimpinan KPK Berdiskusi soal Penanganan Korupsi