Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bantah Ada Bullying di Binus School Simprug, Otto Hasibuan Beberkan 4 Video

image-gnews
Tim kuasa hukum Yayasan Bina Nusantara buka suara ihwal dugaan kasus perundungan Binus School Simprug dalam konferensi pers yang digelar di SMA Binus, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Sabtu, 14 September 2024. Kuasa hukum memperlihatkan empat bukti video sebagai bantahannya. TEMPO/Ervana.
Tim kuasa hukum Yayasan Bina Nusantara buka suara ihwal dugaan kasus perundungan Binus School Simprug dalam konferensi pers yang digelar di SMA Binus, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Sabtu, 14 September 2024. Kuasa hukum memperlihatkan empat bukti video sebagai bantahannya. TEMPO/Ervana.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tim kuasa hukum Yayasan Bina Nusantara (Binus) membeberkan empat bukti video sebagai bantahan adanya peristiwa perundungan di Binus School Simprug. Bukti video ini ditayangkan dalam konferensi pers yang diselenggarakan sore ini di SMA Binus Simprug, Jakarta Selatan.

Otto Hasibuan, Kuasa Hukum Yayasan Binus, menyatakan alasannya membuka sejumlah video ini ialah untuk membuktikan tidak ada indikasi perundungan dalam peristiwa yang terjadi di tanggal 30 dan 31 Januari 2024 lalu ini. 

“Kami berhati-hati untuk membuka ini, kami berdiskusi beberapa hari untuk memutuskan apa ini harus kami buka,” kata Otto dalam acara konferensi pers yang digelar di Binus School Simprug, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Sabtu, 14 September 2024. 

Ia menuturkan, pihak sekolah Binus tak lagi memiliki pilihan selain mengeluarkan bukti-bukti video guna menyelamatkan nama baik. “Sehingga bukti video ini mungkin bisa menjelaskan, betul enggak tuduhannya itu bahwa di Binus ada pengeroyokan, betul nggak ada pelecehan seksual?” kata Otto sebelum memutar video-video ini.

Video Pertama

Tim Yayasan Binus kemudian memutarkan sebuah video CCTV yang memiliki time stamp atau stempel waktu hari Senin, sekitar pukul 10:46 WIB. Dalam video ini, terlihat segerombolan anak lelaki yang sedang berada di kantin Binus School.

Salah satunya, ungkap Otto, adalah RE, siswa yang melaporkan dirinya sebagai korban perundungan. Ia terlihat memegang dan merangkul kepala seorang anak laki-laki berinisial K. Raut wajah keduanya tidak terlihat jelas. Selain itu, tak ada penjelasan spesifik tanggal peristiwa ini terjadi.

Video Kedua

Peristiwa di video ini terjadi pada Selasa, 30 Januari 2024, pukul 13:26 WIB. Di video, terlihat 18 siswa memasuki toilet. Beberapa waktu kemudian, mereka keluar. Tak diketahui apa yang terjadi di dalam toilet, karena CCTV hanya memantau koridor di luar toilet. Lagi-lagi, raut wajah para siswa tak terbaca jelas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Video Ketiga

Begitu pun di video CCTV ketiga. Time stamp menunjukkan hari Rabu, 31 Januari 2024, pukul 13:37 WIB. Di video ini, 14 siswa terlihat memasuki toilet yang sama seperti di video sebelumnya. Tak lama, gerombolan siswa ini keluar dari toilet. Kali ini, RE terlihat keluar dari toilet beberapa waktu lebih lama dari teman-temannya, yakni pada pukul 13:48 WIB. 

“Terus terang saja, kami enggak tahu apa yang terjadi di dalam ini,” tutur Otto usai menunjukkan video CCTV tersebut.

Video Keempat

Lalu, tim kuasa hukum memperlihatkan satu video lagi. Kali ini, video bukan berupa rekaman CCTV. Menurut Otto, video ini merupakan rekaman dari ponsel salah satu siswa yang terlibat di kasus tersebut. “Ini video dari salah satu yang hadir di dalam itu mungkin,” ucap Otto. 

Dalam video amatir ini, terlihat dua siswa laki-laki tengah berkelahi satu melawan satu. Dalam hitungan detik, mereka dipisahkan oleh seorang siswa lainnya. Otto mengatakan, salah satu siswa dalam video itu adalah RE. Video hanya berdurasi beberapa detik, dan tak terlihat tanggal maupun waktu video ini diambil. 

Pihak Binus School Simprug berkukuh tak ada kasus perundungan di sekolah internasional tersebut. “Sesungguhnya ini adalah peristiwa (konflik) yang terjadi antara siswa dan siswa,” kata Otto Hasibuan. 

Pilihan Editor: Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dokter Aulia Risma Mahasiswa PPDS Undip Dipalak Rp 225 Juta, Kemana Aliran Uangnya?

1 jam lalu

Mahasiswa menyalakan lilin sebagai aksi belasungkawa  wafatnya mahasiswa PPDS FK Undip dr Aulia Risma Lestari sekaligus mengawal pengungkapan kasus dugaan bunuh diri dan perundungan di Widya Puraya, kampus Undip Semarang, Senin 2 September 2024. Mahasiswa berharap pengusutan kasus ini segera tuntas, hasil investigasi segera bisa keluar agar kasus ini tidak berlarut larut. Tempo/Budi Purwanto
Dokter Aulia Risma Mahasiswa PPDS Undip Dipalak Rp 225 Juta, Kemana Aliran Uangnya?

Mahasiswa PPDS Undip Dokter Aulia Risma diduga diperas ratusan juta rupiah untuk penuhi kebutuhan non-akademik senior.


Pihak Korban Perundungan Pertanyakan Video CCTV lain di Binus School Simprug, Ini Kata Sekolah

5 jam lalu

Rapat dengar pendapat Komisi III DPR terkait kasus perundungan siswa SMA Binus School Simprug di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 17 September 2024. Foto: ANTARA/Melalusa Susthira K
Pihak Korban Perundungan Pertanyakan Video CCTV lain di Binus School Simprug, Ini Kata Sekolah

Pihak korban perundungan diBinus School Simprug memprotes pihak sekolah perihal pemilihan video CCTV yang dijadikan barang bukti.


Kuasa Hukum Korban Perundungan Binus School Simprug Keberatan Kasus Ini Disebut Perkelahian

8 jam lalu

Sunan Kalijaga dari Himpunan Advokat Muda Indonesia menyatakan mengundurkan diri sebagai tim kuasa hukum Zaskia Gotik di Polda Metro Jaya, 21 Maret 2016. TEMPO/Destrianita Kusumastuti
Kuasa Hukum Korban Perundungan Binus School Simprug Keberatan Kasus Ini Disebut Perkelahian

Sunan Kalijaga, sangat menyayangkan bahwa dari pihak Binus School Simprug maupun pengacara terduga pelaku yang menyebut sebagai perkelahian.


Korban Dugaan Bullying di Binus School Simprug Ungkap Bentuk Perundungan yang Dialami

11 jam lalu

Rapat dengar pendapat Komisi III DPR terkait kasus perundungan siswa SMA Binus School Simprug di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 17 September 2024. Foto: ANTARA/Melalusa Susthira K
Korban Dugaan Bullying di Binus School Simprug Ungkap Bentuk Perundungan yang Dialami

Korban dugaan bullying di Binus School Simprug mengadu ke Komisi Hukum DPR RI


Polres Sukoharjo Ungkap Kasus Meninggalnya Santri Akibat Penganiayaan, Bukan Perundungan

22 jam lalu

Ilustrasi tawuran/perkelahian penganiayaan. Shutterstock
Polres Sukoharjo Ungkap Kasus Meninggalnya Santri Akibat Penganiayaan, Bukan Perundungan

"Bukan bullying (perundungan), tapi penganiayaan oleh satu senior kepada adik kelasnya," kata Kapolres Sukoharjo.


Diduga Jadi Korban Perundungan Kakak Senior di Pondok Pesantren di Sukoharjo, Santri 13 Tahun Meninggal

1 hari lalu

Ilustrasi: Sejumlah siswa SD mengikuti sosialisasi tentang bahaya perundungan di Kecamatan Cisompet, Kabupaten Garut, Jawa Barat beberapa waktu lalu. ANTARA/HO-Polres Garut
Diduga Jadi Korban Perundungan Kakak Senior di Pondok Pesantren di Sukoharjo, Santri 13 Tahun Meninggal

Ayah korban dugaan perundungan itu menunggu hasil autopsi santri yang baru berumur 13 tahun tersebut untuk mengetahui penyebab kematian putranya.


Kasus PPDS Undip: Polisi Periksa 34 Saksi, Menkes Dilaporkan sampai Dekan Akui Ada Perundungan

1 hari lalu

Pewarta foto memotret suasana salah satu gedung Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (UNDIP) di kawasan kompleks RSUP Dr Kariadi, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis, 15 Agustus 2024.  Polisi menyebut korban tewas usai menyuntikkan obat penenang di tubuhnya sendiri. ANTARA/Aji Styawan
Kasus PPDS Undip: Polisi Periksa 34 Saksi, Menkes Dilaporkan sampai Dekan Akui Ada Perundungan

Polda telah meminta keterangan 34 saksi dalam penyelidikan kasus dugaan perundungan pada Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) FK Undip.


6 Fakta Kasus Perundungan PPDS di Undip

1 hari lalu

Seorang petugas keamanan berjalan di samping spanduk kampanye Gerakan Zero Bullying yang terpasang di lingkungan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (UNDIP), kawasan kompleks RSUP Dr Kariadi, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis, 15 Agustus 2024. Kepolisian masih menginvestigasi adanya dugaan perundungan di lingkungan PPDS yang menjadi penyebabnya mahasiswi ARL mengakhiri hidupnya. ANTARA/Aji Styawan
6 Fakta Kasus Perundungan PPDS di Undip

Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di Universitas Diponegoro (Undip) sedang disorot karena masalah perundungan.


Fakta Terbaru Bullying PPDS Undip: Polda Jateng Telusuri Aliran Dana Ratusan Juta Rupiah, Mahasiswa Diperiksa

1 hari lalu

Sivitas akademika dan alumni Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (Undip) memberikan dukungan moral terhadap Dekan Undip Yan Wisnu Prajoko saat menggelar doa bersama usai apel di kampus Undip Tembalang, Semarang, Senin, 2 September 2024.  TEMPO/Budi Purwanto
Fakta Terbaru Bullying PPDS Undip: Polda Jateng Telusuri Aliran Dana Ratusan Juta Rupiah, Mahasiswa Diperiksa

Fakta-fakta terbaru terkait dugaan kasus bullying PPDS Undip. Mulai dari Polda telusuri aliran dana ratusan juta hingga sejumlah mahasiswa diperiksa.


Permendikbud Anti-Bullying yang Baru Tengah Digodok, Kemenkes Bakal Usulkan Ini

1 hari lalu

Ilustrasi cyberbullying atau bullying online. Shutterstock
Permendikbud Anti-Bullying yang Baru Tengah Digodok, Kemenkes Bakal Usulkan Ini

Kemendikbudristek akan melibatkan Kemenkes untuk menyiapkan Permendikbud anti-bullying yang baru menyusul kasus dugaan perundungan di PPDS Undip