TEMPO.CO, Jakarta - Anak bungsu Presiden Joko Widodo yang juga menjabat Ketua umum PSI Kaesang Pangarep akhirnya muncul ke publik setelah seolah menghilang berhari-hari. Kaesang diharapkan muncul memberi keterangan soal pengunaan jet pribadi.
Namun, seiring dengan ramainya publik dan media memberitakan soal dugaan gratifikasi pesawat jet pribadi itu, Kaesang tetap tidak muncul ke publik dan memberi penjelasan soal fasilitas jet pribadi yang ia gunakan bersama istrinya, Erina Gudono terbang ke Amerika.
Akibatnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku kesulitan mengirim surat kepada Kaesang Pangarep untuk datang memberikan klarifikasi atas dugaan gratifikasi fasilitas jet pribadi. Pasalnya, lembaga antirasuah tersebut tidak tahu di mana keberadaan putra bungsu Presiden Joko Widodo itu saat ini.
“Suratnya sedang dikonsep, surat undangan. Terserah nanti, apakah akan, saya enggak tau posisi yang bersangkutan saat ini ada di mana,” kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat, 30 Agustus 2024.
Kebingungan KPK yang tidak mengetahui posisi Kaesang itu sontak menimbulkan teka-teki. Sebab Kaesang diketahui sudah berada di Jakarta sejak 28 Agustus 2024, yang seharusnya memudahkan proses pemanggilan tersebut.
Keberadaan Kaesang sendiri diungkap langsung oleh Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia atau PSI, Raja Juli Antoni. Menurut dia, Kaesang yang merupakan Ketua Umum PSI sudah tiba di Jakarta setelah pulang dari Amerika pada pagi hari di tanggal tersebutm
"Siangnya, setelah salat zuhur Mas Kaesang langsung bergabung ke kantor DPP PSI," kata Raja Juli dalam keterangan tertulis, Selasa, 3 September 2024.
Raja Juli menceritakan, Kaesang pada siang hari itu memimpin rapat partai untuk berkoordinasi mengenai finalisasi dukungan di pemilihan kepala daerah atau Pilkada. Bahkan, Kaesang juga yang menandatangani berkas-berkas rekomendasi.
Lebih lanjut, Raja Juli mengungkap bahwa sepulangnya dari Amerika, Kaesang hampir setiap hari menyambangi kantor DPP PSI. “Bila tidak keluar kota, sore atau malam setelah jam kantor saya pribadi selalu bertemu untuk berdiskusi tentang persiapan pilkada," ujar Raja Juli.
Sebagaimana diketahui, KPK berencana meminta klarifikasi Kaesang ihwal dugaan penerimaan gratifikasi fasilitas pesawat jet pribadi yang digunakan bersama istrinya, Erina Gudono saat pergi ke Amerika Serikat. Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengatakan, Kaesang yang nantinya harus datang ke KPK.
“Kalau ada informasi dari masyarakat, kami biasanya mengundang. Kalau terkait dengan laporan penerimaan-penerimaan, lewat Direktorat Gratifikasi Kedeputian Pencegahan, kami mengundang," ujar Alexander.
Ia menegaskan, meski berpredikat sebagai putra Presiden, KPK tidak akan memberikan privilese, termasuk untuk mendatangi Kaesang secara langsung guna meminta klarifikasi. KPK, akan meminta Kaesang hadir ke Kuningan, kantor KPK.
"Iya lah (Kaesang yang datang ke KPK), masa kita harus datang ke sana ngapain," ujar Alex.
Tapi sebelum mengundang, kata Alex, biasanya pihak-pihak yang akan diklarifikasi telah mendeklarasikan atau menjelaskan berita yang ramai di masyarakat. “Apakah itu nanti akan menghentikan klarifikasi yang dilakukan KPK? Tentu sesuai kebutuhan dari Kedeputian Pencegahan dan Direktorat Gratifikasi,” tuturnya.
Dia berharap, Kaesang bisa membawa bukti jika memang hal tersebut tidak berkaitan dengan jabatan keluarganya. “Kami sih berharap, ketika melakukan deklarasi atau apa pun itu disertai bukti. Misalnya, 'oh enggak, saya bayar sendiri, ini loh bukti transfernya'. Jadi clear dong," kata Alex.
Defara Dhanya Paramitha, Andi Adam Faturahman berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan Editor: KPK Mau Kirim Surat ke Kaesang Tapi Tak Tahu Posisi Anak Jokowi itu Ada di Mana