TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Jakarta Utara, Komisaris Doni Bagus Wibisono, mengatakan pihaknya masih menyelidiki penyebab pasti kecelakaan truk tangki di Jalan Plumpang-Semper. Sebelumnya dia menyampaikan sopir truk mengalami serangan jantung.
Namun, itu belum dipastikan sebagai satu-satunya penyebab. "Masih dugaan, masih penyelidikan," kata Doni saat dihubungi, Kamis, 5 September 2024.
Seorang saksi bernama Hadi, 56 tahun, yang Tempo temui kemarin, mengatakan truk tangki menyeruduk mobil dan sepeda motor yang ada di depan sekira pukul 16.00. Lokasi kejadian tidak jauh dari sebuah SPBU Pertamina.
Kepala truk itu berhenti dengan posisi melintang ke kiri dan berhenti di depan sebuah tempat pencucian sepeda motor. Hadi menuturkan ada tiga sepeda motor dan tiga mobil yang ditabrak truk, serta sejumlah pejalan kaki.
"Mobil datang dari Simpang Semper ke Jalan Yos Sudarso, tiba-tiba nabrak mobil dan orang jalan," ucap Hadi di lokasi kejadian, Rabu, 4 September 2024.
Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Utara, Gatot Sulaeman, menyampaikan ada lima orang tewas dan tujuh orang terluka akibat peristiwa tersebut. "Itu data yang kami dapat kemarin," tutur Gatot saat dihubungi terpisah.
Gatot menyampaikan, korban meninggal diketahui bernama Sri Rahmawati (36 tahun), Sawiji-pengemudi truk (57 tahun), Siti Mariah (31 tahun), dan Ana Roslina (Lina) (50 tahun). Kemudian ada satu siswa SMP (14 tahun) yang belum diketahui identitasnya.
Korban selamat yang teridentifikasi adalah Hasym Nawawi (37 tahun), Ata Rizki (3 tahun), Neneng (80 tahun), Aminah (30 tahun), Titin (80 tahun), Tegar (13 tahun), dan Ilham Syarifudin (30 tahun).
Pilihan Editor: Berikan Opini untuk Perusahaan, Advokat Kenny Wisha Sonda Jadi Terdakwa