TEMPO.CO, Jakarta - Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatra Utara 2024 akan resmi dibuka oleh Presiden Joko Widodo. Pembukaan akan berlangsung di Stadion Harapan Bangsa, Kota Banda Aceh, Senin malam, 9 September 2024.
Untuk mengamankan adenda olah raga tersebut, ribuan personel Polda Aceh dan TNI dikerahkan. "Total sebanyak 10.085 personel gabungan mengamankan penyelenggaraan PON XXI di Aceh," ujar Kadiv Humas Polri, Irjen Sandi Nugroho dalam keterangan resminya, Senin, 9 Agustus 2024.
Dari total tim gabungan, Polda Aceh menerjunkan 4.579 personel, 4.190 personel dari TNI dan 1.154 Satpol PP dan 162 dari Basarnas.
Sandi mengatakan, pelaksanaan beberapa pertandingan PON sebenarnya sudah dilakukan sejak akhir Agustus. Namun, secara resmi bakal dibuka hari ini.
Sementara untuk pengamanan di Sumatera Utara, Sandi menjelaskan ada 4.970 personel gabungan yang dikerahkan. Terdiri dari 1.940 personel Satgas Opsda, 1.819 personel Satgas Opsres, 182 personel Bawah Kendali Operasi (BKO) Mabes Polri, 428 personel TNI dan 601 personel dari Pemda dan instansi terkait.
Sandi menegaskan, operasi yang dilakukan akan mengedepankan tindakan preemtif dan preventif. Pengamanan akan didukung dengan kegiatan intelijen dan penegakan hukum untuk menjamin penyelenggaraan PON XXI 2024 di Aceh dan Sumatera Utara berjalan aman.
Pengamanan dilakukan di beberapa titik mulai dari kedatangan kontingen, akomodasi, venue, rute hingga peralatan. Lalu ada juga pengamanan saat kegiatan pembukaan dan penutupan PON XXI 2024 serta pengamanan dan pengawalan VIP dan VVIP.
PON ke 21 merupakan PON pertama yang digelar di Aceh dan digelar di 2 provinsi. PON merupakan salah satu acara olahraga terbesar di Indonesia yang diadakan setiap empat tahun sekali. Ajang bergensi ini pertama kali digelar pada 1948, saat itu namanya masih 'Pekan Olahraga Perserikatan'. Dan pertama kali digelar di Surakarta, Jawa Tengah.
Pilihan Editor: Eks Pimpinan Jamaah Islamiyah Serahkan Nasibnya ke Pemerintah Usai Membubarkan Diri