Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Seorang Ayah di Ternate Bakar Anak Kandungnya Setelah Seharian Tak Pulang ke Rumah

image-gnews
Ilustrasi kekerasan terhadap anak. Shutterstock
Ilustrasi kekerasan terhadap anak. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang ayah di Kelurahan Kota Baru, Ternate Selatan, Kota Ternate, Maluku Utara tega membakar anak kandungnya yang berusia 13 tahun hingga mengalami luka parah.

Informasi yang diterima Tempo, peristiwa pembakaran itu terjadi pada Kamis dini hari 12 September 2024 di Kelurahan Kota Baru, Ternate Selatan, Kota Ternate. Pelaku bernama Iwan 44 tahun dan merupakan warga Ternate. Pemicu pembakaran diduga karena pelaku emosi melihat sang anak atau korban keluar rumah tanpa memberi kabar. 

Korban dikabarkan keluar dari rumah pada Selasa 10 September 2024 dan membuat pelaku mencari korban dimana-mana hingga bertemu di rumah salah satu rumah temannya di Kelurahan Sofifi, Kota Tidore.

Pelaku lalu membawa korban pulang pada Rabu 11 September 2024. Sesampainya di rumah pelaku menggunduli kepala korban. Belum puas dan tersulut emosi, pelaku kemudian menyiram korban dengan minyak tanah lalu membakarnya menggunakan api lilin.

Akibat perbuatan itu korban mengalami luka bakar berat nyaris di seluruh tubuh dan dilarikan di ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah Chasan Boesoirie (RSUD CB) Ternate.

Kepala Satuan Reskrim Polres Ternate, Inspektur Satu, Bondan Manikotomo saat dikonfirmasi Tempo membenarkan kejadian tersebut. Menurut Bondan, saat ini pelaku sudah diamankan di Polres Ternate untuk diperiksa lebih lanjut. Beberapa saksi juga sudah dipanggil untuk dimintai keterangan. Saat ini korban masih dirawat intensif di rumah sakit chasan Boesoirie Ternate.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Kasusnya masih pengembangan. Kami baru mengamankan pelaku dan memeriksa sejumlah saksi. Untuk perkembangan lebih lanjut akan kami sampaikan kemudian,”ujar Bondan kepada Tempo Kamis 12 September 2024.

Maharani, Direktur LBH Marimoi Maluku Utara mengatakan, kekerasan terhadap anak yang terjadi di Kota Baru, Ternate Selatan merupakan kasus yang semestinya tidak terjadi. Kasus seperti itu dinilai akan memiliki dampak yang sangat serius terhadap perkembangan anak. 

“Kasus seperti ini seharusnya tidak terjadi. Ini menjadi potret buruk kondisi sosial kemasyarakatan di Ternate. Kita seharusnya bisa mencegah praktek kekerasan terhadap anak apapun itu bentuknya,”ujar Maharani.

Pilihan Editor: Nama Mukti Juharsa Berulang Kali Disebut dalam Sidang Korupsi Timah, Kejagung Masih Belum Mau Periksa

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BMKG: Waspada Gelombang Tinggi di Perairan Maluku Utara

7 hari lalu

Ilustrasi cuaca buruk dan gelombang tinggi. Pexels/Therato
BMKG: Waspada Gelombang Tinggi di Perairan Maluku Utara

BMKG Ternate mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Maluku Utara pada 10 September 2024.


Regulator Ternate Perpanjang Masa Tanggap Darurat Banjir Bandang, Awasi Patahan di Hulu Sungai

10 hari lalu

Sejumlah rumah warga yang rusak pascabanjir bandang di Kelurahan Rua, Kota Ternate, Maluku Utara, 3 September 2024. Pemerintah Kota Ternate akan merelokasikan warga korban banjir bandang di Kelurahan Rua ke tempat yang lebih aman dan menyiapkan lahan sekitar 2,6 hektare di Kelurahan Jambula yang nantinya akan dibangun 100 unit rumah. ANTARA/Andri Saputra
Regulator Ternate Perpanjang Masa Tanggap Darurat Banjir Bandang, Awasi Patahan di Hulu Sungai

Periode tanggap darurat yang semula berakhir pada 7 September dilanjutkan hingga 21 September 2024.


Tinjau Lokasi Banjir Bandang Rua Ternate, Menteri Basuki Akan Bangun Bendung Sabo

14 hari lalu

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau lokasi banjir bandang di di Kelurahan Rua, Ternate Pulau, Kota Ternate, Maluku Utara pada Selasa 03 Agustus 2024. Banjir menyebabkan 19 orang meninggal dunia dan puluhan rumah rusak berat. Foto : Andre Rua I Ternate
Tinjau Lokasi Banjir Bandang Rua Ternate, Menteri Basuki Akan Bangun Bendung Sabo

Pembangunan bendung sabo dilakukan untuk meminimalisir dampak bencana banjir bandang di Pulau Ternate.


Ternate Dihantui Lima Jenis Bencana, Pemerintah Kota Didesak Susun Panduan Mitigasi

15 hari lalu

Foto udara operator alat berat memindahkan sisa material lumpur yang terbawa banjir bandang di Kelurahan Rua Kota Ternate, Maluku Utara, Selasa, 27 Agustus 2024. Kementerian PUPR melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku Utara mengerahkan sejumlah alat berat untuk membuka akses jalan yang menghubungkan Kelurahan Rua dan Kastela agar aktivitas warga kembali normal pascabanjir bandang di daerah itu. ANTARA/Andri Saputra
Ternate Dihantui Lima Jenis Bencana, Pemerintah Kota Didesak Susun Panduan Mitigasi

Pedoman mitigasi dianggap urgen agar masyarakat Ternate lebih peka terhadap bencana. Bukan hanya banjir bandang saja yang mengancam ternate.


Satu Korban Hilang Banjir Bandang Kota Ternate Ditemukan, Total 19 Orang Meninggal

15 hari lalu

Pencarian korban hilang dari bencana banjir bandang di Kota Ternate. Dok. Humas BNPB
Satu Korban Hilang Banjir Bandang Kota Ternate Ditemukan, Total 19 Orang Meninggal

Operasi pencarian korban hilang dilakukan sejak hari pertama bencana banjir bandang menerjang Kelurahan Rua, Kota Ternate.


Sepekan Pasca Banjir Bandang di Ternate, Korban Hilang Terakhir Ditemukan

16 hari lalu

Sejumlah alat berat  menyingkirkan material lumpur saat mencarian korban saat mencarian korban banjir bandang di Kelurahan Rua, Kota Ternate, Maluku Utara, Senin 26 Agustus 2024. Pada hari kedua pascabanjir bandang di kelurahan Rua tersebut sebanyak 450 Tim SAR gabungan diterjunkan ke lokasi untuk mencari 3 korban yang masih tertimbun material lumpur banjir bandang menggunakan ekskavator. ANTARA FOTO/Andri Saputra
Sepekan Pasca Banjir Bandang di Ternate, Korban Hilang Terakhir Ditemukan

Tim SAR menemukan korban hilang terakhir yang hanyut akibat banjir bandang di Kelurahan Rua, Kota Ternate, Maluku Utara.


Pencarian Korban Banjir Rua Ternate Diperpanjang Tiga Hari

17 hari lalu

Banjir bandang di Kelurahan Rua, Kecamatan Pulau Ternate, Kota Ternate, Maluku Utara. Dok. Humas BNPB
Pencarian Korban Banjir Rua Ternate Diperpanjang Tiga Hari

Perpanjangan waktu pencarian korban hilang banjir bandang Rua dilakukan setelah Pemerintah Kota Ternate berkoordinasi dengan Badan SAR Nasional.


BMKG Minta Warga Siaga, Kesultanan Ternate Gelar Ritual Sou Gam

17 hari lalu

Banjir bandang di Kelurahan Rua, Kecamatan Pulau Ternate, Kota Ternate, Maluku Utara. Dok. Humas BNPB
BMKG Minta Warga Siaga, Kesultanan Ternate Gelar Ritual Sou Gam

Ritual Sou Gam merupakan tradisi turun-temurun yang sudah ada di Kesultanan Ternate sejak dahulu.


BMKG Minta Warga Ternate Jauhi Bantaran Sungai dan Siaga 2 Hari Ini

17 hari lalu

Banjir bandang di Kelurahan Rua, Kecamatan Pulau Ternate, Kota Ternate, Maluku Utara. Dok. Humas BNPB
BMKG Minta Warga Ternate Jauhi Bantaran Sungai dan Siaga 2 Hari Ini

BMKG melaporkan terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat pada Jumat malam di hampir wilayah Pulau Ternate. Banyak awan konvektif.


Lima Hari Masa Darurat Banjir Bandang di Ternate, BNPB: Pengungsi Bertambah 100 Orang

18 hari lalu

Sejumlah Tim SAR gabungan menyaksikan ekskavator  menyingkirkan material lumpur saat mencarian korban banjir bandang di Kelurahan Rua, Kota Ternate, Maluku Utara, Senin 26 Agustus 2024. Pada hari kedua pascabanjir bandang di kelurahan Rua tersebut sebanyak 450 Tim SAR gabungan diterjunkan ke lokasi untuk mencari 3 korban yang masih tertimbun material lumpur banjir bandang menggunakan ekskavator. ANTARA FOTO/Andri Saputra
Lima Hari Masa Darurat Banjir Bandang di Ternate, BNPB: Pengungsi Bertambah 100 Orang

Masa darurat pasca banjir bandang di Kota Ternate, Maluku Utara, memasuki hari ke-5. Jumlah pengungsi bertambah menjadi 250 orang.