Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pihak Korban Perundungan Pertanyakan Video CCTV lain di Binus School Simprug, Ini Kata Sekolah

image-gnews
Rapat dengar pendapat Komisi III DPR terkait kasus perundungan siswa SMA Binus School Simprug di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 17 September 2024. Foto: ANTARA/Melalusa Susthira K
Rapat dengar pendapat Komisi III DPR terkait kasus perundungan siswa SMA Binus School Simprug di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 17 September 2024. Foto: ANTARA/Melalusa Susthira K
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pihak korban perundungan di Bina Nusantara atau Binus School Simprug memprotes pihak sekolah perihal pemilihan video CCTV yang dijadikan barang bukti. Menurut kuasa hukum pelapor, korban mempertanyakan mengapa video CCTV yang diputar hanya yang menguntungkan pihak sekolah dan terlapor.

“Kalau CCTV itu jangan cuma (diputar) cuplikan-cuplikan, kasih lihat yang utuh gitu loh,” kata Sunan Kalijaga usai menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat, pada Selasa, 17 September 2024.

Sunan mengatakan bahwa menurut pengakuan korban ada CCTV pada 31 Januari 2024 yang menunjukkan pemukulan terhadap RE (16 tahun), tapi tidak ditampilkan. Sementara salah satu video CCTV yang dipuatar saat RDP adalah kejadian pada 30 Januari 2024, saat korban digiring oleh sejumlah terlapor ke toilet.

Korban bully, RE, yang turut hadir menemui wartawan menceritakan bagaimana seharusnya CCTV sekolah menangkap tindak perundungan yang ia alami. “Saya mulai dari awal (sekolah) dihina secara verbal, kemaluan saya di bulan November 2023 dilecehkan. Tapi ke mana bukti CCTV itu berada?” kata RE, di Kompleks Parlemen DPR.

Pelapor juga mempertanyakan di mana video CCTV dari sisi sekolah yang lain, seperti di kantin dan di dalam lift. Pihak sekolah merilis video CCTV kantin yang diduga menjadi lokasi di mana terduga pelaku dan korban membuat perjanjian duel.

Pemilihan video itu dianggap pihak korban justru bisa memojokkan posisinya dan memutarbalikkan fakta. Sehingga korban memohon kepada Binus School Simprug untuk bisa transparan dalam hal ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ditemui secara terpisah, pihak sekolah yang diwakili oleh kuasa hukum menanggapi kecurigaan korban perihal CCTV lain yang tidak dipublikasikan. “Penyidik (kepolisian) hadir hari ini (di RDP) dan sudah menyampaikan sudah mendapatkan semua mendapatkan semua yang mereka perlu. Oleh karena itu saya rasa itu hanya pandangan personal dari beliau saja,” kata Firman Pangaribuan.

Sebelumnya saat sesi RDP berlangsung pada pukul 10.00-12.30 WIB, kepolisian yang menangani dugaan bully Binus School Simprug juga hadir memberi pernyataan.  Menurut Kapolres Metro Jakarta Selatan, pihaknya telah mengamankan semua CCTV di sekolah.

“Untuk CCTV di sekolah sudah kami cari semua dapatnya sama yang terdekat adalah seperti yang diputar tadi,” jelas Komisaris Besar Polisi Ade Rahmat Idnal. Kepolisian menyebut telah memeriksa 18 orang saksi dan kini laporannya memasuki tahap penyelidikan.

Selain mengacu pada video CCTV di sekolah, Polres Metro Jakarta Selatan juga menggunakan video di yang direkam di toilet untuk barang bukti penyelidikan. Video di toilet Binus School Simprug memperlihatkan segerombol siswa menyaksikan dua orang yang saling memukul.  

Pilihan Editor: Selain Y, KPK Buka Peluang Panggil Jokowi dalam Dugaan Gratifikasi Kaesang

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bantah Ada Bullying ke Siswa Berkebutuhan Khusus, SMP 8 Depok: Hanya Melempar Kerikil, Bukan Batu

8 jam lalu

Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarpras SMP Negeri 8 Depok Siti Rukiah saat dikonfirmasi soal aksi bullying di sekolah tersebut, Jumat, 4 Oktober 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Bantah Ada Bullying ke Siswa Berkebutuhan Khusus, SMP 8 Depok: Hanya Melempar Kerikil, Bukan Batu

SMP Negeri 8 Depok membantah telah terjadi bullying terhadap salah seorang siswa berkebutuhan khusus. Mereka disebut bercanda melempar kerikil.


Vadel Badjideh Dijadwalkan Diperiksa Hari Ini, Mangkir Pemanggilan Minggu Lalu

14 jam lalu

Vadel Badjideh. Foto: Instagram.
Vadel Badjideh Dijadwalkan Diperiksa Hari Ini, Mangkir Pemanggilan Minggu Lalu

Polres Metro Jakarta Selatan berharap Vadel Badjideh memenuhi panggilan sebab dia belum menjalani pemeriksaan sama sekali.


Siswa Berkebutuhan Khusus di Depok Jadi Korban Bullying hingga Lukai Diri Sendiri, Orang Tua Lapor Polisi

15 jam lalu

Ilustrasi perisakan/bullying. Shutterstock
Siswa Berkebutuhan Khusus di Depok Jadi Korban Bullying hingga Lukai Diri Sendiri, Orang Tua Lapor Polisi

Siswa berkebutuhan khusus di SMP Negeri 8 Depok diduga menjadi korban bullying teman sekolahnya hingga pukul kaca jendela kelas.


Polisi Beberkan Peran Tersangka Ketiga dalam Pembubaran Diskusi di Kemang

1 hari lalu

Tangkapan layar video aksi pembubaran diskusi yang terjadi di Jakarta, Sabtu, 28 September 2024. (ANTARA/Walda Marison)
Polisi Beberkan Peran Tersangka Ketiga dalam Pembubaran Diskusi di Kemang

Polisi menetapkan MR sebagai tersangka di kasus pembubaran diskusi di Kemang, karena terekam menendang security hotel.


Rano Karno Janji Pasang WiFi Gratis dan CCTV di Setiap RT dan RW untuk Keamanan

1 hari lalu

Calon Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno atau Bang Dul menghadiri safari kampanye di wilayah Kembangan Selatan, Jakarta Barat, Ahad, 29 September 2024. Dalam kunjungan ini Bang Dul membagikan sembako ditemani Ima Mahdiah, Rey Bong dan Abi Kurtubi. TEMPO/Ilham Balindra
Rano Karno Janji Pasang WiFi Gratis dan CCTV di Setiap RT dan RW untuk Keamanan

Pasangan Pramono Anung dan Rano Karno sebelumnya menyatakan akan menggandakan anggaran RT dan RW.


Usut Pembubaran Diskusi di Kemang, Polisi Sita 3 DVR CCTV untuk Cari Pelaku Lainnya

2 hari lalu

Tangkapan layar video aksi pembubaran diskusi yang terjadi di Jakarta, Sabtu, 28 September 2024. (ANTARA/Walda Marison)
Usut Pembubaran Diskusi di Kemang, Polisi Sita 3 DVR CCTV untuk Cari Pelaku Lainnya

Sebanyak 11 polisi juga diperiksa soal pembubaran diskusi Forum Tanah Air (FTA) yang digelar di Hotel Grand Kemang


Maling Bobol Rumah Warga di Bekasi, 200 Gram Emas Raib

4 hari lalu

Ilustrasi pencurian atau pembobolan rumah. chronicle.co.zw/
Maling Bobol Rumah Warga di Bekasi, 200 Gram Emas Raib

Korban bernama Martini, 66 tahun, mengungkap ratusan emas di rumah itu raib dibawa kabur maling.


Pelaku Pembubaran Diskusi di Kemang Bantah Terima Order

4 hari lalu

Tersangka pembubaran diskusi Silaturahmi Kebangsaan Diaspora Bersama Tokoh dan Aktivis Nasional, Sabtu, 28 September 2024 di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan. Istimewa
Pelaku Pembubaran Diskusi di Kemang Bantah Terima Order

Pelaku pembubaran diskusi mengklaim beraksi atas inisiatif pribadi dan menganggap acara itu tidak ada izin.


KPAI Akui Marak Kasus Bullying di Sekolah Elite, Pengaduan Mulai Bermunculan

5 hari lalu

Ilustrasi perisakan/bullying atau penganiayaan. Shutterstock
KPAI Akui Marak Kasus Bullying di Sekolah Elite, Pengaduan Mulai Bermunculan

KPAI menilai regulasi pencegahan bullying di satuan pendidikan, termasuk di sekolah-sekolah elite, belum optimal


7 Mayat di Kali Bekasi Sudah Teridentifikasi, Polisi Uji Labfor CCTV di Sekitar Lokasi

6 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, saat menghadiri konferensi pers ikhwal identifikasi temuan 7 jenazah di Kali Bekasi, di RS Polri Kramat Jati, Kamis, 26 September 2024. TEMPO/Dian Rahma Fika A.
7 Mayat di Kali Bekasi Sudah Teridentifikasi, Polisi Uji Labfor CCTV di Sekitar Lokasi

Kepolisian masih menunggu hasil uji labfor CCTV di sekitar Kali Bekasi untuk mengungkap kronologi meninggalnya tujuh remaja.