TEMPO.CO, Jakarta - Seorang imam Masjid Al Hidayah di Desa Sambirejo, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen Jawa Tengah, Didik Nus Kiswanto diserang saat sedang memimpin salat Subuh di masjid itu, Kamis, 19 September 2024.
Berdasarkan Informasi yang diperoleh Tempo, Didik yang juga seorang perangkat desa diserang seseorang saat memimpin salat jamaah Subuh. Pelaku datang dan menyerang korban menggunakan senjata tajam jenis pisau. Serangan itu menyasar leher korban.
Korban kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Dr. Oen Solo untuk mendapatkan perawatan intensif. Kasus ini telah ditangani oleh Polsek Plupuh.
"Setelah mendapatkan laporan adanya kejadian itu kami bergerak cepat ke lokasi. Saat ini pelaku sudah kami amankan dan sedang dalam proses penyelidikan," ujar Kepala Kepolisian Sektor Plupuh, Ajun Komisaris Polisi Suparno, Jumat, 20 September 2024
Polisi telah mengamankan barang bukti berupa pisau yang digunakan untuk menyerang imam masjid. Pelaku penyerangan juga akan diperiksa kondisi kejiwaannya untuk mengetahui motifnya menyerang imam masjid.
Baca juga:
"Kondisi kejiwaan pelaku juga akan diperiksa untuk memastikan motif dan kondisi yang melatarbelakangi tindakannya," kata dia.
Ia memastikan kondisi di Desa Sambirejo tetap terkendali usai serangan serangan imam Masjid Al Hidayah. Ia mengimbau warga tidak perlu khawatir dam kembali menjalankan ibadah di masjid.
“Kami ingin menegaskan bahwa situasi sudah terkendali, pelaku penganiayaan sudah kami amankan. Warga tidak perlu merasa khawatir atau takut untuk datang ke masjid, terutama saat waktu salat berjamaah," ungkapnya.
Kepolisian juga berencana untuk berkoordinasi dengan tokoh masyarakat dan agama setempat agar suasana tetap kondusif pasca kejadian tersebut.
"Kami berharap masyarakat dapat mempercayakan sepenuhnya proses hukum kepada pihak kepolisian. Tindakan cepat sudah kami ambil, dan kami akan terus bekerja untuk menjaga keamanan di wilayah ini," katanya.
Pilihan Editor: Momen Massa Kepung Rumah Kosong Buru Tersangka Pembunuh Nia Kurnia Sari yang Bersembunyi di Loteng