Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Daycare di BSD Serpong Dilaporkan ke Polisi, Diduga Membiarkan Terjadinya Kekerasan

Reporter

image-gnews
Muhammad Rizky Firdaus bersama tim kuasa hukum mendatangi Polres Tangerang Selatan dan melaporkan pemilik daycare ternama atas dugaan pembiaran penganiayaan. TEMPO/Muhammad Iqbal
Muhammad Rizky Firdaus bersama tim kuasa hukum mendatangi Polres Tangerang Selatan dan melaporkan pemilik daycare ternama atas dugaan pembiaran penganiayaan. TEMPO/Muhammad Iqbal
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu pemilik daycare ternama di kawasan BSD, Serpong, Kota Tangerang Selatan dilaporkan ke Polres Metro Tangerang Selatan. Laporan ini dibuat atas dugaan pembiaran atas kekerasan anak balita yang dititipkan di tempat tersebut.

Laporan polisi dibuat oleh Muhamad Rizky Firdaus. Bersama beberapa kuasa hukumnya, ia mendatangi Polres Tangerang Selatan. Laporan yang dibuat Minggu 29 September 2024 kemarin ini sempat berlangsung alot.

Rizky mengatakan kasus ini bermula saat ia menjemput anaknya inisial SAF dari daycare pada Rabu 25 September 2024. Sepulang dari daycare, istrinya menemukan luka cakaran dibawah mata anaknya berinisial SAF yang baru berusia dua tahun.

Lalu, yang membuat Rizky dan istrinya geram adalah pihak daycare tidak memberikan informasi apapun terkait luka tersebut, meskipun mereka menggunakan aplikasi khusus untuk memberikan update tentang aktivitas anak setiap harinya, mulai dari jadwal makan hingga durasi tidur.

"Logikanya kok bukan pihak mereka yang memberi tau, kita sudah membayar mereka mahal dan mereka juga ada aplikasi khusus yang update mulai dari makan, kegiatan pagi, siang, hingga tidur harus lapor berapa jam berapa menit, itu tidak ada informasi," ujarnya usai membuat laporan di Mapolres Tangsel.

Menurut dia, istrinya yang memiliki latar belakang pendidikan psikologi, sempat langsung menanyakan kejadian tersebut kepada tiga pengajar di daycare. Namun, jawaban yang diberikan cukup mengejutkan.

"Ditanya langsung sekitar ada tiga teacher, ditanya ada supervisor, ternyata jawabannya "anak ibu nangis dari pagi, dan dia menyakar dirinya sendiri" Ini bagi istri saya keilmuan basic dia disampaikan tidak ada anak yang ingin melukai dirinya sendiri, bahkan kita orang dewasa tidak mungkin yang normal bunuh diri kan itu poinnya," ungkapnya.

Tidak puas dengan jawaban tersebut, Firdaus dan istrinya memutuskan untuk meninjau rekaman CCTV di daycare tersebut. Setelah memeriksa rekaman, mereka menemukan bahwa SAF menjadi korban kekerasan dari anak lain sebanyak delapan kali.

Namun, pada momen itu SAF terlihat dipangku oleh salah satu teacher, tetapi ketika kekerasan terjadi, tidak ada tindakan tegas dari pihak pengajar untuk melerai. Ironisnya, ketika anak lain melakukan kegaduhan, pengajar langsung mengambil tindakan, padahal itu baru terjadi sekali.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kita cek CCTV banyak ruangan, selesai dicek ternyata dari pukul 12.51 WIB sampai 13.03 WIB cctv yang sudah kita serahkan ke polres bahwa anak kami jadi korban kekerasan oleh anak lainnya kurang lebih delapan kali. Anak kami posisinya dipangku teacher, di kejadian ke-enam ada anak lain perempuan melakukan kegaduhan itu langsung dilerai, padahal baru sekali," ungkapnya.

"Pertanyaannya kok anak yang melakukan itu kepada anak saya tidak dilakukan seperti itu, yang kedua kok tidak ada laporan atas luka cakar tadi," sambungnya.

Keesokan harinya, lanjut dia, Firdaus meminta istrinya untuk menghubungi pihak daycare untuk klarifikasi. Namun, jawaban yang diterima justru semakin memperkeruh suasana. Pihak daycare bersikeras bahwa luka tersebut bukan disebabkan oleh anak lain atau insiden jatuh, melainkan dilakukan oleh SAF sendiri.

"Mereka bilang bahwa cakaran itu bukan karena cakaran anak orang ataupun jatuh, itu murni dilakukan oleh anaknya sendiri. Saya undang mereka hari Sabtu, suratnya saya kirim Jumat pagi. Masih dikonfirmasi, supervisor tidak bisa hadir karena cuti. Owner tidak bisa hadir tanpa keterangan," katanya.

Mendapati ketidakjelasan ini, Rizky memutuskan untuk menempuh jalur hukum. Ia melaporkan kasus ini ke polisi dengan tuduhan kekerasan terhadap anak dan/atau pembiaran. Barang bukti yang dilampirkan dalam laporan termasuk rekaman CCTV, surat undangan klarifikasi, foto chat, dan foto luka anaknya.

"Saya maju ke ranah hukum karena saya sudah menemukan delik pidana kekerasan dan pembiaran jadinya kekerasan. Yang dilaporkan terkait dengan kekerasan terhadap anak dan atau pembiaran," pungkasnya. 

Dari data yang diterima TEMPO, laporan tersebut dibuat dengan nomor TBL/B2201/IX/2024/SPKT/POLRES TANGERANG SELATAN/POLDA METRO JAYA.

Pilihan Editor: Kerangka Tulang Manusia Ditemukan di Pinggir Tol Serpong

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kronologi Penemuan Tulang Belulang di Tol Serpong, Polisi: Berawal dari Laporan Warga

1 menit lalu

Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Alvino Cahyadi saat konferensi pers pengungkapan kasus tindak pidana pembunuhan berencana yang dibungkus dalam sarung di Gedung Satya Haprabu Dit Reskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa, 14 Mei 2024. Disampaikan kepada media motif pelaku pembunuh pria dalam sarung di Tangerang Selatan akibat sakit hati. Jasad seorang pria terbungkus kain sarung ditemukan di pinggir jalan Perumahan Makadam, Benda Baru, Pamulang, Tangerang Selatan, pada Sabtu, 11 Mei 2024 lalu. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Kronologi Penemuan Tulang Belulang di Tol Serpong, Polisi: Berawal dari Laporan Warga

Penemuan ini ketika dua warga yang melintas melihat sesuatu yang mencurigakan tergeletak di pinggir tol serpong sekitar pukul 16.30 WIB.


Kerangka Tulang Manusia Ditemukan di Pinggir Tol Serpong

3 jam lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Kerangka Tulang Manusia Ditemukan di Pinggir Tol Serpong

Polisi telah membawa kerangka tulang manusia itu ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk identifikasi.


Duel Satu Lawan Siswa Sekolah Dasar di Cianjur Viral, Kepala Sekolah: Hari Ini Semua Pihak Dipanggil

10 jam lalu

Ilustrasi Viral atau Video Viral. shutterstock.com
Duel Satu Lawan Siswa Sekolah Dasar di Cianjur Viral, Kepala Sekolah: Hari Ini Semua Pihak Dipanggil

Video viral perkelahian duel satu lawan satu siswa sekolah SD di Cianjur, Jawa Barat viral di media sosial. Kepala sekolah panggil pihak terkait.


1.500 Orang Tewas akibat Serangan Israel, PBB: Lebanon Alami Kekerasan Paling Mematikan dalam Beberapa Dekade

2 hari lalu

1.500 Orang Tewas akibat Serangan Israel, PBB: Lebanon Alami Kekerasan Paling Mematikan dalam Beberapa Dekade

Koordinator Kemanusiaan PBB, Imran Riza, mengatakan Lebanon telah mengalami beberapa kekerasan paling mematikan dalam beberapa minggu terakhir


Korban Dugaan Eksploitasi Brandoville Studios Serahkan Bukti Baru ke Polres Metro Jakarta Pusat

2 hari lalu

Pengawas Ketenagakerjaan DKI Jakarta mengecek kantor perusahaan animasi Brandoville Studios di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 17 September 2024. TEMPO/Dinda Shabrina
Korban Dugaan Eksploitasi Brandoville Studios Serahkan Bukti Baru ke Polres Metro Jakarta Pusat

Korban dugaan kekerasan bos perusahaan Brandoville Studios menyerahkan bukti baru ke kepolisian.


Kaukus Perempuan Pembela HAM Soroti Kebijakan Lemah bagi Aktivis HAM

3 hari lalu

Dirjen Kemenkumham Dhahana Putra, eks Menkopolhukam Mahfud MD dan Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro di acara Peluncuran dan Diseminasi Hasil Riset
Kaukus Perempuan Pembela HAM Soroti Kebijakan Lemah bagi Aktivis HAM

Mahfud MD mengatakan, pembentukan Undang-Undang Perlindungan terhadap Pembela HAM perlu segera dimasukkan di dalam prolegnas.


Polisi Sudah Tahu Lokasi Bos Brandoville Studios Cherry Lai, Kini Koordinasi dengan Interpol

3 hari lalu

Polres Metro Jakarta Pusat lakukan olah TKP di Kantor Brandoville Studios, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 19 September 2024. TEMPO/Dinda Shabrina
Polisi Sudah Tahu Lokasi Bos Brandoville Studios Cherry Lai, Kini Koordinasi dengan Interpol

Delapan saksi sudah diperiksa oleh Polres Metro Jakpus, yaitu 6 mantan karyawan Brandoville Studios, serta Ketua RT dan ibu korban.


Korban KDRT Caleg Terpilih PDIP Imam Wahyudi Minta Bantuan LPSK, Hasil Visum Terbukti Ada Kekerasan

5 hari lalu

Terduga pelaku KDRT Imam Wahyudi kabur menghindari wartawan setelah dilantik menjadi anggota DPRD Bangka Belitung dari PDIP pada Rabu, 24 September 2024. TEMPO/Servio Maranda
Korban KDRT Caleg Terpilih PDIP Imam Wahyudi Minta Bantuan LPSK, Hasil Visum Terbukti Ada Kekerasan

Isma Safitri, istri dari politikus PDIP Bangka Belitung Imam Wahyudi, melaporkan suaminya ke polisi atas dugaan KDRT


Penculikan Anak Marak di Tangerang Selatan

5 hari lalu

Ilustrasi Penculikan Anak. shutterstock.com
Penculikan Anak Marak di Tangerang Selatan

Kota Tangerang Selatan darurat aksi penculikan terhadap anak di bawah umur.


Polisi Belum Naikkan Status Perkara Dugaan Eksploitasi Pekerja di Brandoville Studios ke Penyidikan

5 hari lalu

Polres Metro Jakarta Pusat lakukan olah TKP di Kantor Brandoville Studios, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 19 September 2024. TEMPO/Dinda Shabrina
Polisi Belum Naikkan Status Perkara Dugaan Eksploitasi Pekerja di Brandoville Studios ke Penyidikan

Kasus dugaan eksploitasi pekerja di perusahaan Brandoville Studios belum bisa dinaikkan ke tahap penyidikan.