TEMPO.CO, Jakarta - Tokoh Betawi sekaligus Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Abraham Lunggana, meminta media tidak mengadu dirinya dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. Dia mengaku sering bertegur sapa secara hangat dengan Basuki --yang kerap disapa Ahok-- itu.
"Biar waktu yang menjawab jika kami berdua ini akur," kata Haji Lulung --sapaan akrab Lunggana-- saat dihubungi Tempo pada Ahad malam, 11 Agustus 2013.
Hubungan Lulung-Ahok memanas terkait rencana penataan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Lulung memang dikenal sebagai pengusaha yang menguasai lahan parkir di kawasan itu.
Lulung murka ketika Ahok diberitakan sempat berujar bahwa sulitnya penertiban Tanah Abang disebabkan adanya preman yang menjadi beking para pedagang liar di sana. Belakangan Ahok membantah pernah merilis pernyataan macam itu. Tapi apapun penjelasan Ahok, sebagai penguasa informal di Tenabang, Lulung merasa disindir. Apalagi ketika Ahok menuding Lulung tak pantas jadi anggota DPRD jika tak paham perda Ketertiban Umum yang dirancang dan disahkannya sendiri.
Kepada Tempo, Lulung mengaku justru dia yang sejak awal meminta pedagang kaki lima berdagang dengan tertib. Justru dialah, kata Lulung, yang memberi pengertian bahwa PKL memang melanggar Peraturan Daerah.
"Saya kumpulkan 350 orang pedagang yang berjualan di jalan Tenabang. Lalu saya katakan pada mereka bahwa mereka memang menutup jalan, sehingga harus mau dipindahkan," kata Lulung. Inisiatifnya sebagai anggota DPRD itu, kata Lulung, mencerminkan kesiapannya mendukung semua program Jokowi-Ahok di Ibu Kota.
Haji Lulung mengaku risih jika selalu dihadapkan dalam pemberitaan yang memposisikan seolah-oleh dia dan Ahok bermusuhan. "Saya harap pemberitaan yang tidak akurat mengenai hubungan saya dan Ahok bisa selesai mulai detik ini," kata Haji Lulung.
MUHAMMAD MUHYIDDIN
Topik Terhangat:
Arus Balik Lebaran | Ahok vs Lulung | Sisca Yofie | Penembakan Polisi | Bom Vihara Ekayana
Berita Terpopuler:
Mabes Polri: Ada yang Mengaku Pembunuh Sisca Yofie
Sebelum Tewas, Sisca Yofie Datangi Penjahit
5 Isi SMS yang Paling Buruk
Ditangkap, Sopir Koantas Terguling Mengaku Kernet
Sisca Yofie Mengaku Punya Butik