TEMPO.CO, Jakarta - Perintah Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk menertibkan pertunjukan topeng monyet di jalan mulai dilaksanakan. Kepala Dinas Kelautan dan Pertanian, Ipih Ruyani, mengatakan tim dari dinasnya sudah mulai bergerak merazia topeng monyet di Jakarta. Hingga Selasa pagi, 22 Oktober 2013, mereka baru berhasil menjaring dua pawang topeng monyet.
Ipih mengatakan, pemerintah memahami bahwa topeng monyet merupakan sumber pemasukan para pawang itu. Jadi pemerintah "membeli" monyet-monyet itu dari pawangnya. "Kami beri uang Rp 1 juta untuk digunakan sebagai modal usaha," ujar Ipih kepada Tempo, Selasa, 22 Oktober 2013.
Hingga Selasa pagi, Dinas Kelautan dan Pertanian baru mampu menjaring dua topeng monyet. Padahal, Dinas sudah menurunkan 20 orang di tiap wilayah untuk melakukan razia. "Tempat yang biasa banyak topeng monyet mendadak sepi. Kami harus menyisir sampai ke kampung-kampung," katanya.
Monyet yang terjaring dalam razia ini bakal dirawat terlebih dulu di Balai Kesehatan Hewan dan Ikan untuk dirawat. "Kalau sudah bebas penyakit dan rabies, barulah akan dipindahkan ke Taman Margasatwa Ragunan," ujar Ipih.
Langkah pemerintah itu dilakukan untuk mencapai target Jakarta Bebas Topeng Monyet 2014. Gubernur Joko Widodo mengatakan topeng monyet merupakan bentuk eksploitasi terhadap binatang dan sudah mendapat sorotan internasional. Monyet juga bisa menyebarkan virus rabies.
ANGGRITA DESYANI
Topik Terhangat:
Gatot Tersangka |Suap Akil Mochtar |Foto Bunda Putri |Dinasti Banten| Sultan Mantu
Berita Terpopuler:
SMS Pembunuh Holly: Gagal, Gatot: Kabur!
Gatot Kenal Holly di Tempat Hiburan Malam
Di Australia, Gatot Sering Termenung
Erick Thohir Beli Inter Milan, Rothschild Berang
Motif Gatot Diduga Terkait Pemilihan Pimpinan BPK