TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Front Pembela Islam Muchsin Alatas mengatakan kericuhan yang terjadi dalam unjuk rasanya di depan gedung DPRD DKI Jakarta adalah kesalahan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). "Kami enggak pernah anarkistis. Itu akibat provokasi anak buah Ahok," kata Muchsin saat dihubungi, Ahad, 5 Oktober 2014. (Lihat juga: FPI Tolak Ahok, Polisi Dilempari Kotoran Kerbau)
Menurut Muchsin, saat massa FPI berunjuk rasa pada 3 Oktober 2014, ada sejumlah orang tak dikenal muncul. Diduga, mereka adalah orang-orang suruhan Ahok. "Orangnya Ahok memprovokasi massa FPI dan polisi supaya ricuh," ujar Muchsin. Akibatnya, tutur dia, 21 anggota FPI ditangkap polisi. (Lihat juga: FPI Demo Ahok, Polisi Terkena Samurai)
FPI sangat yakin jika kerusuhan tersebut merupakan ulah orang suruhan Ahok. Sebab, dia mengklaim anggotanya tak pernah berbuat anarkistis. Menurut Muchsin, Ahok melakukan itu agar FPI mendapat stigma buru di masyarakat. (Lihat juga: Kenapa FPI dan FBR Menolak Ahok?)
Sebelumnya, polisi menetapkan 21 orang sebagai tersangka dalam kericuhan yang terjadi di depan gedung DPRD DKI. Mereka semua merupakan anggota FPI. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan 20 tersangka sudah ditahan, sedangkan satu lainnya masih buron. "Proses hukum terhadap mereka tetap berjalan."
PERSIANA GALIH
Berita lina:
Jokowi: Tak Ada Jatah Menteri Koalisi Merah Putih
Kenali Enam Tanda Wanita yang Butuh Seks
Ricuh Unjuk Rasa, 21 Anggota FPI Tersangka
Habib Selon Ogah Komentari Aksi FPI