TEMPO.CO, Jakarta - Tawuran yang terjadi di Jalan Tambak, Menteng, Jakarta Pusat, ternyata dipicu oleh bunyi petasan yang disulut seorang warga, Sabtu malam. Bunyi petasan itu membuat marah warga lain. (Baca: Tawuran di Jalan Tambak, Transjakarta Terganggu)
Kepala Kepolisian Sektor Metro Tebet Komisaris I Ketut Sudarma mengatakan akibat bunyi satu petasan itu, antarwarga Manggarai dan Tambak saling membunyikan petasan. "Saling susul-menyusul terus. Kemudian siang ini jadi saling serang," kata Sudarma, Ahad, 30 November 2014.
Sekitar pukul 12.00 WIB, warga Manggarai dan Tambak saling serang. Mereka menggunakan berbagai benda untuk saling melempari, seperti batu, botol, hingga bom molotov. Akibat tawuran itu, operasional bus Transjakarta terganggu selama dua jam. Bus tak bisa melalui lokasi sehingga harus memutar melalui Jalan Latuharhari.
Lantas, kata dia polisi membubarkan massa menggunakan tembakan gas air mata. "Sampai 10 kali," ujarnya. Tawuran baru bisa dibubarkan dua jam kemudian.
Akibat kejadian tersebut, ada beberapa warga yang mengalami luka-luka. Mereka sempat dirawat namun diperbolehkan pulang karena lukanya tak parah.
Ketut mengatakan kedua belah pihak sebelumnya telah berdamai setelah sering bertikai. Namun, pertikaian kembali terjadi hari ini. Karenanya, kepolisian berencana melakukan pertemuan kembali antara kedua belah pihak. "Akan kami pertemukan kembali agar berdamai dan tak terjadi lagi tawuran," ujarnya.
NINIS CHAIRUNNISA