TEMPO.CO, Bekasi - Pemerintah Kota Bekasi, Jawa Barat, mendapatkan kucuran dana hibah sebesar Rp 98 miliar dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Menurut Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, dana tersebut sebagian untuk proyek infrastruktur dan penanganan banjir di wilayahnya. (Baca: Ahok: Dana Hibah yang Tak pantas Bisa Dikunci)
Ia menjelaskan, proyek yang diusulkan menggunakan dana hibah tersebut antara lain pembangunan lanjutan sisi selatan Kali Malang di Jalan KH Noer Alie sebesar Rp 60 miliar dan pembangunan lanjutan jalan penunjang jembatan Jalan Tol Bekasi Timur Rp 30 miliar. ”Dua proyek ini dulu,” ujar Rahmat di kantornya, Senin, 2 Februari 2015. (Baca: APBD DKI Tunggu Teken Dewan)
Selain dua proyek itu, tutur dia, sejumlah proyek lain diusulkan menggunakan dana hibah dari DKI Jakarta. Proyek-proyek itu adalah proyek jembatan dan jalan Bojong Menteng di Jatiasih sebesar Rp 8,9 miliar, jalan lingkar utara Rp 25 miliar, proyek pelengkap Situ Rawa Bogo Rp 3,2 miliar, sodetan Kompleks Bulog Rp 3,7 miliar, pembebasan penataan simpang pertigaan Sumir Rp 2,6 miliar, dan pembebasan atau penataan simpang empat Bintara 3,4 miliar.
Juga penataan pertigaan dan pelebaran dari Pasar Rebo-Komsen di Jatiasih Rp 11,5 miliar, penyelesaian tandon atau normalisasi Rawalumbu Rp 6,25 miliar, rehabilitasi tandon Bojong Menteng Rp 9,9 miliar, dan pembangunan lanjutan polder Perumahan Dosen IKIP Rp 17,5 miliar.
Adapun Sekretaris Daerah Kota Bekasi Rayendra Sukarmadji mengatakan pihaknya tengah meminta tambahan dana hibah tersebut. Menurut Rayendra, dana hibah Rp 98 miliar diprioritaskan untuk pembangunan lanjutan dan penyempurnaan jalan sisi selatan Kali Malang, pembangunan jembatan Bojong Menteng di Jatiasih, penyempurnaan jalan seusai pembangunan jembatan di sekitar Jalan Tol Bekasi Timur.
ADI WARSONO
Baca berita lainnya:
Cerita Ahok: Jokowi Bukan Takut Bu Mega Tapi...
MA: Gugatan Praperadilan Budi Gunawan Sulit
Calon Kapolri Baru, Ini Sinyal Jokowi ke Kompolnas
KPK vs Polri: 3 Momen Kedekatan Jokowi dan Mega