TEMPO.CO, Jakarta - Sulitnya medan pemadaman titik api musibah kebakaran gedung Wisma Kosgoro, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, membuat personel yang diterjunkan berpikir keras. Unit pemadam membutuhkan kendaraan taktis yang mampu menjangkau ketinggian di atas 41 meter. Beruntung pemerintah Jakarta memiliki Bronto Skylift, kendaraan penjinak api dengan daya jangkau hingga ketinggian 100 meter.
Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Pusat Mochtar Zakaria mengatakan Bronto Skylift teruji dalam memadamkan kobaran api gedung Kosgoro.
"Kalau tanpa Bronto enggak tahu sampai kapan titik api dipadamkan," ujarnya saat ditemui, di lokasi kebakaran gedung Kasgoro, Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, 10 Maret 2015.
Untuk ukuran kendaraan taktis pemadaman titik api, hingga kini Bronto masih memegang rekor sebagai kendaraan tertinggi di dunia untuk daya jangkau pemadaman ketinggian api. "Standar Bronto itu standarnya dunia untuk urusan kebakaran," ujar dia.
Kendaraan itu mampu menjangkau tingkat kesulitan hingga ketinggian 100 meter. Para petugas tinggal mengatur tingkat ketinggian termasuk kemiringan yang diperlukan untuk menjinakkan kobaran api. "Makanya jika tiap wilayah punya satu, Bronto ini mampu mengepung titik kobaran dengan cermat," ujarnya.
Khusus Jakarta, saat ini sebagian besar gedung pencakar langit di wilayah Ibu Kota belum bisa dikategorikan sebagai gedung mandiri yang dilengkapi akses dan fasilitas musibah seperti kebakaran secara lengkap. Bahkan, kata Zakaria, untuk gedung Kosgoro beberapa fasilitas pemadam kebakaran dalam kondisi rusak. "Kehadiran kita itu meminimalkan kerugian, bukan semuanya harus oleh kami," ujarnya.
Adapun Wisma Kosgoro terbakar sejak Senin, 9 Maret 2015. Gedung berlantai 20 itu dilalap api tak lama setelah jam kantor. Musibah itu sempat membuat panik semua pegawai yang masih berada di dalam gedung. Mereka bergegas turun menggunakan lift dan tangga darurat. Api mulai terlihat sekitar pukul 19.00 dari lantai 16 Wisma Kosgoro. Setidaknya, 35 unit mobil pemadam diterjunkan untuk memadamkan kebakaran. Pada pukul 23.00, sebenarnya api sudah berhasil dijinakkan. Namun, tadi pagi, api kembali menyambar lantai 19 dan 20.
JAYADI SUPRIADIN