TEMPO.CO, Jakarta - Kemarahan Ahok lantaran harga barang-barang yang dijual di Jakbook & Edu Fair 2015 lebih mahal daripada di pasaran rupanya tak mengurangi jumlah pengunjung acara pameran buku dan alat kelengkapan sekolah tersebut. Hal ini diungkapkan sejumlah peserta pameran, yang mengatakan jumlah pengunjung pada hari kedua justru lebih ramai ketimbang hari pertama.
Ririn, 26 tahun, penjaga stan dari penerbit buku Mizan, mengatakan ada ribuan pengunjung yang datang ke stannya pada hari kedua pameran buku ini. “Kemarin ratusan, sekarang sampai ribuan,” ucapnya kepada Tempo, Selasa, 28 Juli 2015.
Ririn menuturkan hal ini, antara lain, karena ada rombongan yang datang dari Jakarta Timur secara bersamaan. Selama dua hari ini, kata Ririn, barang yang paling banyak terjual adalah alat-alat sekolah, seperti buku. “Karena kebanyakan konsumennya anak-anak SD,” ujarnya.
Nadia, yang menjaga stan tas di Jakbook, menyatakan hal serupa. Menurut dia, pernyataan Ahok dalam sambutannya, yang mengajak agar para pengunjung tidak mengunjungi Jakbook, tidak berpengaruh. Menurut dia, jumlah pengunjung justru bertambah banyak.
Lagi pula, ujar Nadi, dalam berjualan di pameran ini, dia tidak menjual tas sekolah di atas harga pasaran, tapi justru sebaliknya. “Tas yang itu udah saya pasang harga Rp 30 ribu, Mbak. Biasanya di luar laku Rp 50 ribu,” ucapnya sambil menunjuk tas yang menggantung di stan.
DIAH HARNI SAPUTRI | RAYMUNDUS RIKANG