Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kasus Granat Duren Sawit, Polda Selidiki Perdagangan Senjata

image-gnews
Petugas Labfor Mabes Polri mengamati tempat kejadian perkara ledakan granat di Jalan Raden Inten, Duren Sawit, Jakarta, 16 November 2015. Akibat ledakan itu separuh jalan Radin Inten ditutup. TEMPO/Subekti
Petugas Labfor Mabes Polri mengamati tempat kejadian perkara ledakan granat di Jalan Raden Inten, Duren Sawit, Jakarta, 16 November 2015. Akibat ledakan itu separuh jalan Radin Inten ditutup. TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Metro Jaya sedang menelusuri dugaan perdagangan gelap senjata api dan granat di Indonesia. Penyelidikan ini menyusul lemparan granat di depan gedung Multi Piranti Graha, Kecamatan Duren Sawit, pada Senin, 16 November 2015.

"Kami ingin mengetahui dari mana pelaku mendapatkan granat jenis manggis itu," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Muhammad Iqbal di kantornya, Kamis, 19 November 2015.

Dia tidak merinci pasar gelap yang ingin ia tuju. Dia memastikan penyelidikan akan membuka segala kemungkinan, termasuk dugaan keterlibatan anggota Tentara Nasional Indonesia. Mengingat satu-satunya lembaga negara yang punya granat adalah TNI. "Tapi warga sipil juga bisa jadi, kan," ucapnya.

Polisi telah memeriksa para saksi terkait dengan peristiwa pelemparan granat manggis di gedung Multi Piranti Graha. Mereka adalah petugas keamanan, pemilik gedung, dan sejumlah saksi lain yang ia rahasiakan identitasnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia juga enggan berkomentar banyak terkait dengan kasus tersebut karena masih dalam proses penyelidikan. Sejauh ini, ujar Iqbal, Polda Metro Jaya telah memeriksa sedikitnya 21 saksi. Sebelumnya, 15 saksi telah diperiksa terlebih dulu. "Masih kita selidiki, ya."

AVIT HIDAYAT


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pangdam Jaya Ungkap Kondisi Anggota TNI Korban Ledakan di Monas

3 Desember 2019

Petugas menaburkan pasir saat melakukan olah TKP lokasi kejadian ledakan di Monas, Jakarta, Selasa, 3 Desember 2019. Tidak ada unsur penyerangan dalam insiden ledakan granat asap di Monas, yang melukai dua anggota TNI. TEMPO/Muhammad Hidayat
Pangdam Jaya Ungkap Kondisi Anggota TNI Korban Ledakan di Monas

Dua anggota TNI menjadi korban ledakan di Monas. Serma Fajar Arisworo mengalami luka parah di tangan kiri akibat ledakan granat asap.


TPS Pemungutan Suara Ulang di Jakarta Timur Bertambah 100 Persen

21 April 2019

Ilustrasi surat suara Pilpres 2019. ANTARA
TPS Pemungutan Suara Ulang di Jakarta Timur Bertambah 100 Persen

Menurut Tami, masih ada potensi jumlah TPS di Jakarta Timur.yang melaksanakan pemungutan suara ulang bertambah lagi.


Pohon Tumbang di Klender Menimpa Mobil Pickup, Seorang Pria Tewas

2 April 2019

Ilustrasi pohon tumbang. Wrkf.org
Pohon Tumbang di Klender Menimpa Mobil Pickup, Seorang Pria Tewas

Hujan deras dan angin kencang melanda Jakara Timur, Selasa, membuat pohon tumbang menimpa mobil bak berplat B 9370 TAG di Jalan Dermaga Raya, Klender.


Kata Danrem Soal Pemilik Granat Meledak di Bogor

18 Februari 2019

Polisi mengidentifikasi lokasi terjadinya ledakan granat yang menyebabkan tiga anak menjadi korban di Desa Ciaruteun Ilir, Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat 15 Februari 2019. Akibat ketidaktahuan, anak-anak memukul granat menggunakan batu hingga meledak dan menyebabkan dua dari tiga anak meninggal dunia. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Kata Danrem Soal Pemilik Granat Meledak di Bogor

Komandan Korem 061/Surya Kencana Kolonel Inf. Novi Helmy belum bisa memastikan kepemilikan granat meledak di Bogor.


Insiden Granat Meledak, Warga Minta Pagar, Danrem: Pakai Apa?

17 Februari 2019

Polisi memasang garis polisi di lokasi terjadinya ledakan granat yang menyebabkan tiga anak menjadi korban di Desa Ciaruteun Ilir, Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat 15 Februari 2019. Ketiga anak itu bermain granat jenis GLM yang ditemukan di lapangan tembak tak jauh dari lokasi kejadian. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Insiden Granat Meledak, Warga Minta Pagar, Danrem: Pakai Apa?

Danrem 061/Surya Kencana belum bisa menentukan sikap terkait pembuatan pagar di sekeliling lapangan tembak usai insiden granat meledak.


Insiden Ledakan Granat, Camat Permasalahkan Lapangan Tembak

16 Februari 2019

Polisi mengidentifikasi lokasi terjadinya ledakan granat yang menyebabkan tiga anak menjadi korban di Desa Ciaruteun Ilir, Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat 15 Februari 2019. Akibat ketidaktahuan, anak-anak memukul granat menggunakan batu hingga meledak dan menyebabkan dua dari tiga anak meninggal dunia. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Insiden Ledakan Granat, Camat Permasalahkan Lapangan Tembak

Insiden ledakan granat itu terkait dengan keberadaan lapangan tembak yang sering digunakan oleh TNI dan Polri untuk berlatih.


Tewaskan Dua Bocah Bogor, Begini Beda Granat Tangan dan GLM

15 Februari 2019

Bocah korban ledakan granat di Desa Ciaruteun Ilir, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, dirawat di RSUD Leuwiliang, Kamis, 14 Februari 2019. Dok. Korem 061/Surya Kencana
Tewaskan Dua Bocah Bogor, Begini Beda Granat Tangan dan GLM

Diduga jenis granat yang meledak dan menewaskan dua bocah di Bogor bukanlah granat tangan melainkan granat jenis GLM yang mematikan.


Dua Temannya Meninggal, Korban Granat Meledak di Bogor Trauma

15 Februari 2019

Bupati Bogor Ade Yasin (kiri) melihat kondisi Khairul Islami (10) korban ledakan granat yang selamat di RSUD Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat 15 Februari 2019. Granat jenis GLM yang meledak mengakibatkan tiga anak menjadi korban, dua diantaranya meninggal dunia yakni Muhammad Ibnu Mubaroq (10) dan M Doni (14). ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Dua Temannya Meninggal, Korban Granat Meledak di Bogor Trauma

Kondisi psikis Khoirul Islami, bocah 10 yang menjadi satu-satunya korban selamat granat meledak di Bogor, kini trauma berat.


Granat Meledak di Bogor, Korban Tewas Bertambah

15 Februari 2019

Bocah korban ledakan granat di Desa Ciaruteun Ilir, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, dirawat di RSUD Leuwiliang, Kamis, 14 Februari 2019. Dok. Korem 061/Surya Kencana
Granat Meledak di Bogor, Korban Tewas Bertambah

Bocah yang tewas akibat granat meledak di Bogor bertambah, setelah M Doni meninggal di RSUD Leuwiliang.


Bupati Bogor Janjikan Santunan kepada Korban Ledakan Granat

15 Februari 2019

Bocah korban ledakan granat di Desa Ciaruteun Ilir, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, dirawat di RSUD Leuwiliang, Kamis, 14 Februari 2019. Dok. Korem 061/Surya Kencana
Bupati Bogor Janjikan Santunan kepada Korban Ledakan Granat

Bupati Bogor Ade Yasin berkoordinasi dengan Kepolisian dan TNI terkait insiden ledakan granat di Desa Ciaruteun Ilir, Kecamatan Cibungbulang itu.