TEMPO.CO, Bekasi -Seorang sopir taksi, Anwar, 43 tahun, dikejutkan dengan temuan mayat bayi perempuan membusuk di dalam bagasi mobilnya, Ahad, 20 Desember 2015. Mayat itu diduga sengaja ditinggalkan oleh penumpangnya yang tak kunjung kembali setelah pamit untuk menjemput kawannya.
Juru bicara Kepolisian Resor Kota Bekasi Kota, Inpektur Satu Puji Astuti menjelaskan, peristiwa itu bermula ketika Anwar baru saja keluar dari pool taksi di Jatiasih sekitar pukul 06.00 WIB. "Sesampainya di Jalan Raya Jatimakmur diberhentikan calon penumpang," kata Puji, Ahad, 20 Desember 2015.
Menurut dia, penumpang itu seorang perempuan dan membawa tas jinjing parasit warna hitam. Tas tersebut lalu ditaruh di dalam bagasi belakang, sementara perempuan itu meminta diantar ke Jakarta. "Setelah sampai di Plasa Pondokgede, penumpang meminta izin turun," kata dia.
Kepada sopir, perempuan itu mengatakan akan menjemput kawannya yang berada di dalam pusat perbelanjaan tersebut. Namun setelah ditunggu sekitar 30 menit ternyata penumpang tersebut tidak kembali ke taksi. Karena curiga lalu sopir taksi membuka tas yang ada di dalam bagasi. "Setelah dibuka mengeluarkan bau tidak sedap," kata dia.
Anwar terkejut ketika melihat secara detail, bahwa aroma tak sedap itu berasal dari mayat bayi perempuan baru lahir. Diduga bayi malang itu tewas lebih dari dua hari yang lalu. Anwar melaporkan temuan itu ke Kepolisian Sektor Pondok Gede. "Mayat dievakuasi ke rumah sakit Polri Kramajati untuk diotopsi," kata Puji Astuti.
Kepala Kepolisian Sektor Pondok Gede, Ajun Komisaris Sukadi menambahkan, hasil penyelidikan sementara diduga penumpang itu merupakan ibu kandung bayi yang dibuang di dalam bagasi mobil taksi. Pihaknya, kini masih mencari tahu identitas perempuan tersebut. "Masih dalam penyelidikan," kata dia.
ADI WARSONO