TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Musyafak membenarkan bahwa Jessica Kumala Wongso mengaku memiliki riwayat sakit maag. "Sakit maag tidak bisa dilihat secara fisik. Kalau mau, harus diendoskopi," ujarnya saat ditemui di Markas Polda Metro Jaya, Kamis, 4 Februari 2016.
Kendati memiliki sakit maag, tersangka kasus kematian Wayan Mirna Salihin itu kabarnya kerap memesan kopi selama berada di penjara. Musyafak mengaku tidak tahu-menahu soal kebenaran hal itu. "Tapi, kalau dia pesan kopi, itu kontradiktif ya dengan keluhannya sakit maag," ucapnya. Menurut Musyafak, kopi tidak baik untuk kesehatan penderita sakit maag. "Mestinya akan kambuh maagnya."
Sakit maag juga sempat diutarakan Jessica sebagai alasan dia tak ikut mencicipi kopi Mirna saat korban mual dan muntah-muntah.
Jessica, teman minum kopi Mirna, resmi ditetapkan sebagai tersangka kasus kematian Mirna. Status Jessica dinaikkan dari saksi menjadi tersangka setelah polisi melakukan ekspose dan gelar perkara.
Mirna, 27 tahun, meninggal setelah minum kopi ala Vietnam di Olivier Cafe, Grand Indonesia, 6 Januari lalu. Saat itu Mirna bertemu dengan dua temannya, yakni Jessica dan Hani. Tak lama setelah meminum kopi, Mirna merasa mual hingga muntah-muntah.
Mirna juga mengalami kejang-kejang dan mulutnya mengeluarkan busa. Mirna akhirnya meninggal di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Jakarta Pusat. Sebelumnya, dia sempat mendapatkan bantuan oksigen dari klinik di Grand Indonesia.
Dari hasil otopsi yang dilakukan Laboratorium Forensik Polri, ditemukan kandungan sianida di dalam sampel cairan lambung Mirna. Zat serupa juga ditemukan di dalam kopi yang ia minum.
GHOIDA RAHMAH