TEMPO.CO, Jakarta - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) hari ini merilis hasil survei terbaru mereka tentang elektabilitas calon pemimpin DKI Jakarta dalam Pilkada 2016.
Pimpinan LSI Denny JA mengatakan, dukungan atas gubernur inkumben Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok terus menurun sejak survei Maret 2016, Juli 2016, dan Oktober 2016.
“Kini, dukungan Ahok menurun di titik rawan. Ia mungkin menang. Namun, ia juga mungkin kalah. Bahkan Ahok kini mungkin tersingkir di putaran pertama pilkada DKI Febuari 2017,” ucap Denny JA dalam pesan tertulisnya, Selasa, 4 Oktober 2016.
Menurut Denny, pada Oktober 2016 elektabilitas Ahok merosot hanya di angka 31,1 persen. Ia memang masih di atas Agus Yudhoyono sebesar 22,30 persen dan Anies Baswedan sebesar 20,20 persen. Namun, apabila Anies ditambah Agus akan mendapat suara 42,5 persen, bisa mengalahkan Ahok dengan selisih 11,4 persen.
“Selisih ini marginnya double digit, di atas 10 persen,” ucap Denny.
Selain itu, kata Denny, jika survei dilakukan untuk pasangan calon gubernur, pasangan Ahok-Djarot (Basuki TjahjaPurnama-Djarot Syaiful Hidayat) juga hanya unggul tipis saja terhadap pasangan lainnya. Ahok-Djarot memperoleh suara 31,4 persen, Anies-Uno sebanyak 21,1 persen, dan pasangan Agus-Sylviana sebanyak 19,3 persen.
Danny mengatakan, survei tersebut dilakukan pada periode 28 September hingga 2 Oktober 2016, dengan total responden sebesar 440 orang. Adapun survei dilakukan dengan cara tatap muka dan riset dilakukan dengan metode multi-stage random sampling.
“Margin of error plus minus 4,8 persen,” ucap Denny. Survei tersebut juga didanai dengan biaya LSI sendiri dan dilengkapi pula dengan kualitatif riset (FDG/focus group discussion, media analisis, dan depth interview).
Pada survei LSI Maret 2016 lalu, elektabilitas Ahok secara pribadi masih memimpin dengan elektabilitas 59,3 persen. Saat itu elektabilitas Ahok secara pribadi tetap lebih besar dibandingkan 10 calon gubernur yang lain digabung menjadi satu (Yusril IM, Tri Risma, Sandiaga, dan lainnya).
Total elektabilitas 10 orang kompetitor itu, bahkan bila dijumlah hanya mencapai 26,30 persen, sehingga total suara mereka masih jauh di bawah dukungan kepada Ahok secara pribadi.
DESTRIANITA
Baca juga:
Keterpilihan Ahok Merosot: Inilah 3 Hal Menarik & Mengejutkan
Heboh Manifesto Komunis: Polisi Gegabah Sita Buku Malaysia