TEMPO.CO , Jakarta: Polisi akan mengusut kasus peluru nyasar di Pondok Gede, Jakarta Timur. Juru Bicara Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto menyatakan peluru bukan berasal dari anggotanya. "Tak ada anggota (polisi) di lokasi," ujarnya, Kamis, 4 Juli 2013.
Polisi akan mendalami asal-usul tembakan. "Kami cari tahu asal peluru dari mana," ujarnya.
Abdul Rohman, 35 tahun, menjadi korban peluru nyasar. Ia sedang melintas di depan pintu Keluar Tamini Square, Jalan Raya Pondok Gede, Pinang Ranti, Kampung Makasar, Jakarta Timur, Rabu malam, 3 Juli 2013. Rohman mengendari motor kala itu.
Peluru mengenai lengan kiri warga Kelurahan Tengah, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur. Kapolsek Makasar, Komisaris Sutarjo menyatakan polisi masih menyelidiki asal letusan peluru tersebut dan mengindentifikasinya.
Namun, polisi kesulitan mengidentifikasi jenis peluru karena proyektil dan selongsong tak ditemukan. "Proyektilnya tidak nyangkut di tubuh korban, karena hanya menyerempet," kata Sutarjo. "Di lokasi juga tidak sedang terjadi latihan tembak, tapi ini masih kami selidiki."
M. ANDI PERDANA
Topik Terhangat:
Tarif Progresif KRL | Bursa Capres 2014 | Ribut Kabut Asap | PKS Didepak? | Puncak HUT Jakarta