TEMPO.CO , Jakarta:Kasus Hercules dinilai sebagai penyebab anak Hercules keder. Nama Hercules yang kerap disandingkan dengan kata preman dan premanisme sebagai dalihnya. "Hingga suatu saat salah seorang anak Hercules tak mau bersekolah lantaran malu dianggap anak preman," kata Pengacara Hercules, Boyamin Saiman di Markas Polda Metro Jaya, Sabtu, 9 Agustus 2013.
Saat tak masuk sekolah, anak Hercules membesuk ayahnya. Ia menceritakan alasan bolos seharian. Hercules menjelaskan kepada anaknya bahwa ia bukanlah pencuri, perampok, atau koruptor. "Bapak hanya luput dalam mekanisme perjanjian imbal jasa," kata Boyamin menirukan ucapan Hercules kepada anaknya.
Hercules kemudian meminta pengacaranya menghubungi pihak sekolah. Ia memohon agar guru-gurunya memberikan pengertian kepada anaknya. "Hercules terpukul karena ada pihak tertentu yang mengekpos pria kelahiran Timor-Timur itu dari sisi yang tak berimbang," kata dia.
Hercules Rozario Marshal, 45 tahun, sebelumnya ditahan sejak 4 Maret 2013. Ia adalah terpidana kasus melawan aparat penegak hukum yang sedang apel. Pada 3 Agustus 2013 di saat ia bebas, pria kelahiran Timor-Timur ini kembali ditangkap oleh Polres Metro Jakarta Barat. Ketua Gerakan Rakyat Indonesia Baru ini diduga melakukan pemerasan dari 2006 hingga 2013 di Jakarta Barat.
MUHAMMAD MUHYIDDIN