TEMPO.CO, Jakarta - Calon Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, menemui Sekretaris Daerah DKI Saefullah di kantornya, Balai Kota, pada Jumat, 12 Agustus 2016. Gubernur DKI Jakarta Basuki Purnama sebagai atasan Saefullah sebelumnya tidak mengetahui kunjungan tersebut.
Ahok menuduh Sandiaga membawa-bawa kedudukannya sebagai Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI). "Dia cuma cari alasan, ketemu Sekda sebagai Ketua APPSI, mungkin mau diskusi (dengan Saefullah), ajak jadi calon wagub (wakil gubernur)," kata Ahok di Balai Kartini, Jakarta, Sabtu, 13 Agustus 2016.
Kepada wartawan, Sandiaga menjelaskan, kunjungannya ke kantor Saefullah untuk mendiskusikan kinerja PD Pasar Jaya dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Namun Saefullah menganjurkan Sandiaga langsung menemui Ahok untuk membahasnya.
Ahok menilai anjuran Saefullah sebagai rasa takut akan dipecat bila diminta maju sebagai calon wakil gubernur bersama Sandiaga dalam pemilihan kepala daerah DKI 2017. "Padahal enggak akan gua pecat. Jadi dia (Sandiaga) lebih cenderung datang ketemu saya itu (karena) enggak enak (setelah) ketemu Sekda (tapi) tidak nemuin saya," ucap Ahok.
Dalam pertemuan itu, Sandiaga juga memperkenalkan Sarman Simanjorang sebagai pelaksana tugas Ketua Umum APPSI. Dia akan menjadi pengganti Sandiaga, yang mengajukan cuti untuk mengikuti pilkada.
Menurut Ahok, tidak masalah jika Sandiaga mengenalkan Sarman kepada Sekda DKI. Namun, tutur dia, biasanya perkenalan secara resmi dilakukan dengan menemui gubernur.
Setelah bertemu dengan Saefullah, Sandiaga menemui Ahok di ruang kerjanya. Ahok menjelaskan, dia tidak menyampaikan niatnya membangun pasar grosir di Kramat Jati sebagai solusi menekan harga bahan pokok yang mahal.
"Saya enggak cerita sama dia karena dia cuma ngomong gitu (ada aplikasi), tapi enggak kasih solusi," katanya. Ahok menyebut itu bukan solusi, karena pihaknya telah memiliki model serupa dalam sistem Jakarta Smart City
Ahok menilai Sandiaga yang tidak berpengalaman di birokrasi akan cocok berpasangan dengan Saefullah. Karena itu, dia menganggap Sandiaga bakal bisa melanjutkan program kerjanya.
"Toh, Sandi sampai hari ini tidak melahirkan ide-ide program hebat, hanya mendukung semua program saya. Ya sudah, cocok Sekda jadi wakil," ujarnya.
FRISKI RIANA