TEMPO.CO, Jakarta - Jenazah dokter Letty Sultri, korban kasus dokter tembak istri, dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Utan Kayu, Rawamangun, Jakarta Timur, sekitar pukul 12.40 WIB, Jumat, 10 November 2017.
Letty, 46 tahun, ditembak enam peluru yang diletuskan suaminya sendiri, dokter Ryan Helmi, pada Kamis, 9 November 2017, sekitar pukul 14.00 di tempat kerjanya, Azzahra Medical Centre, Cawang, Jakarta Timur.
Penguburan jenazah Letty dihadiri sanak keluarga dan kolega, termasuk adik kandungnya bernama Maya. Tangisan dan jeritan histeris pecah di tengah pemakaman.
"Jangan dibawa (ke liang kubur)," kata Maya beberapa kali sambil menangis ketika jasad Letty diturunkan ke liang lahat.
Para kerabat mencoba menenangkan Maya yang menangis dan terduduk di dekat kuburan Letty. Maya bahkan harus dipapah beberapa orang untuk menyaksikan kakaknya dimasukkan ke dalam kubur.
Sebelum salat Jumat, jenazah Letty disalati di Masjid Al-Hidayah, Jalan Sunan Giri, Rawamangun, Jakarta timur, tidak jauh dari kediaman orang tuanya.
Polisi masih mengusut motif pembunuhan sadis dokter tembak istri itu. Diduga, penembakan dipicu oleh cekcok antara Letty dan Helmi. Keduanya sudah lima tahun menikah dan belum dikaruniai anak.
Sebelum menembak wajah dan dada Letty, Helmi bertengkar dengan Letty di klinik Azzahra. Dua jam seusai penembakan itu, Helmi menyerahkan diri ke Kepolisian Daerah Metro Jaya.