TEMPO.CO, Depok - Dinas Kesehatan Kota Depok sudah mengambil langkah antisipasi untuk mencegah penyebaran virus difteri terkait dengan temuan 12 kasus penyakit tersebut. Di antaranya mengintensifkan sosialisasi dan menggalakkan imunisasi. Dinkes Kota Depok akan melakukan outbreak response immunization (ORI).
“Jadi, mulai Senin, 11 Desember 2017, sudah harus melakukan imunisasi DPT (difteri, pertusis, tetanus) serentak di 12 kabupaten/kota untuk semua anak usia di bawah 19 tahun,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Noerzamanti Lies Karmawati kepada Tempo, Rabu, 6 Desember 2017.
Baca: Dinas Kesehatan DKI Heran Difteri Juga Serang Orang Dewasa
Selain di Kota Depok, kata Lies, imunisasi akan dilakukan di Kabupaten Serang, Kota Serang, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Jakarta Utara, Jakarta Barat, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Kabupaten Karawang, dan Kabupaten Purwakarta.
Menurut Lies, penyebaran wabah penyakit ini bisa lewat udara dan kontak langsung dengan penderita. Sehingga perlu dilakukan imunisasi secara rutin kepada anak-anak yang rentan terkena. “Rencananya imunisasi dilakukan tiga kali, yaitu pada Desember 2017, Januari 2018, dan Juli 2018,” tuturnya.
Lies menambahkan, saat ini di Kota Depok telah ditemukan 12 kasus penyebaran difteri. “Empat orang positif mengidap dan delapan orang suspect,” katanya.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kementerian Kesehatan, Muhammad Subuh sebelumnya menyatakan kawasan Jabodetabek, terutama Kabupaten Tangerang, perlu mendapat perhatian dalam penanganan difteri. "Dari 95 kabupaten-kota yang melaporkan kasus difteri, yang terparah Jawa Timur, lalu Jabodetabek," ucap Subuh.
Khusus di Kabupaten Tangerang tercatat dari 30 orang yang terjangkit wabah difteri, 4 di antaranya meninggal. Korban meninggal adalah anak-anak usia 4-6 tahun.