Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sempat Diduga Patahan Gempa, Begini Tanah Berlan Retak 100 Meter

image-gnews
Seorang siswi sedang melintas di Jalan Kesatrian X, Matraman, Jakarta Timur, Rabu, 14 Februari 2018. Menurut pengakuan warga, aspal jalan ini retak hingga hampir ambrol akibat hujan yang turun pada Ahad malam, 11 Februari 2018. Tempo/M Julnis Firmansyah
Seorang siswi sedang melintas di Jalan Kesatrian X, Matraman, Jakarta Timur, Rabu, 14 Februari 2018. Menurut pengakuan warga, aspal jalan ini retak hingga hampir ambrol akibat hujan yang turun pada Ahad malam, 11 Februari 2018. Tempo/M Julnis Firmansyah
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sempat diduga patahan gempa Jatinegara, retakan sepanjang 100 meter terlihat membelah badan Jalan Kesatrian X, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur. Retakan itu merupakan imbas pergerakan tanah di kawasan tersebut. Akibatnya, kendaraan bermotor dan mobil dilarang melintas di jalur tersebut.

"Ini retaknya udah lama, tapi baru pas hari Minggu kemarin retaknya tambah lebar dan tanahnya langsung miring," ujar Rudi Hartono, warga sekitar saat ditemui Tempo di lokasi retakan, Rabu, 14 Februari 2018.

Ia menuturkan, dua pekan yang lalu retakan kecil mulai muncul di jalan tersebut. Namun, hal itu bisa tertangani dengan ditambalnya bagian yang retak tersebut menggunakan aspal dan semen. Akan tetapi, pada Ahad tengah malam lalu atau saat hujan deras mengguyur Jakarta, retakan itu bertambah besar hingga hampir mengakibatkan longsor.

"Warga ga ada yang dievakuasi," ujarnya.

Dari pantauan Tempo di lokasi, retakan sepanjang 100 meter tersebut membuat setengah badan jalan, yang memiliki lebar sekitar lima meter, tidak bisa dilalui. Retakan itu juga disertai dengan amblesnya tanah dan membuat dinding pembatas antara jalan dan Sungai Ciliwung ambruk.

Muhammad Akhyar, warga Kelurahan Kebon Manggis, yang rumahnya tepat berada di depan tanah yang retak dan hampir longsor, Rabu, 14 Februari 2018. Ia takut jika hujan lebat kembali mengguyur, tanah di depan rumahnya itu akan benar-benar ambrol. Tempo/M Julnis Firmansyah

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala Dinas Sumber Daya Air Jakarta Timur Mustajab menuturkan, dibutuhkan sekitar 250 meter kubik batu beronjong untuk menahan laju tanah yang hampir ambruk tersebut. "Dibutuhkan waktu satu bulan untuk membangun tanggul sementara itu," ujarnya.

Namun, ia menuturkan, jika ada perintah dari atasan untuk mempercepat pembuatan tanggul, maka sekitar dua pekan tanggul Sungai Ciliwung itu akan bisa selesai dibangun.

Baca: Tanah Retak 100 M di Berlan, Sandiaga Uno: Bukan Patahan Gempa

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno langsung memerintahkan tim untuk memantau tanah retak di Berlan. Senin lalu, Sandiaga Uno memperoleh informasi dari BMKG bahwa ada patahan gempa di Berlan, Matraman, Jatinegara. Namun Sandiaga memastikan tanah retak di Jalan Kesatrian X itu tidak terkait patahan Jatinegara.     

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hujan Deras Sejak Kamis Sore, Tiga Warga Kabupaten Garut Tertimbun Longsor

18 jam lalu

Ilustrasi longsor. shutterstock.com
Hujan Deras Sejak Kamis Sore, Tiga Warga Kabupaten Garut Tertimbun Longsor

Curah hujan tinggi mengguyur wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat, sejak Kamis sore. Tiga warga tertimbun longsor di dalam rumahnya.


Info Gempa Terkini BMKG: Gorontalo Terguncang Tengah Malam, Bawean Kembali Bergetar

1 hari lalu

Peta pusat gempa Gorontalo. Foto : X
Info Gempa Terkini BMKG: Gorontalo Terguncang Tengah Malam, Bawean Kembali Bergetar

Gempa M5,3 mengguncang sebagian wilayah Provinsi Gorontalo tengah malam tadi.


Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa Susulan Taiwan

3 hari lalu

Foto yang dirilis The Central News Agency (CNA) menunjukkan bangunan runtuh pasca gempa berkekuatan magnitudo 7,4  di Hualien, Taiwan, 3 April 2024. Gempa berkekuatan magnitudo  7,4 melanda Taiwan pada pagi hari tanggal 03 April dengan pusat gempa 18 kilometer selatan Kota Hualien  pada kedalaman 34,8 km, menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).  EPA-EFE/KANTOR BERITA PUSAT
Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa Susulan Taiwan

Kementerian Luar Negeri mengatakan pihaknya bersama KDEI Taipei terus memantau dampak gempa susulan di Taiwan.


Taiwan Kembali Diguncang Gempa Puluhan Kali, yang Terkuat Hingga 6,3

3 hari lalu

Foto yang dirilis The Central News Agency (CNA) menunjukkan bangunan runtuh pasca gempa berkekuatan magnitudo 7,4 di Hualien, Taiwan, 3 April 2024. Gempa berkekuatan magnitudo 7,4  melanda Taiwan pada pagi hari tanggal 03 April dengan pusat gempa 18 kilometer selatan Kota Hualien  pada kedalaman 34,8 km, menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).  EPA-EFE/KANTOR BERITA PUSAT
Taiwan Kembali Diguncang Gempa Puluhan Kali, yang Terkuat Hingga 6,3

Taiwan digucang gempa hingga puluhan kali sejak Senin malam. guncangan yang terkuat hingga 6,3 magnitudo.


BMKG Sebut Gempa M5,1 Pacitan Tidak Merusak dan Berbahaya

3 hari lalu

Peta Gempa Pacitan, 22 April 2024. X.COM/BMKG
BMKG Sebut Gempa M5,1 Pacitan Tidak Merusak dan Berbahaya

Gempa dipicu oleh sesat aktif dasar laut.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Publikasi Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen, Prakiraan Cuaca BMKG, Gempa Laut Selatan

3 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Publikasi Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen, Prakiraan Cuaca BMKG, Gempa Laut Selatan

Topik tentang dosen mendapat skor angka kredit untuk publikasi ilmiah dalam jurnal nasional menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Gempa Getarkan Pacitan dan Banyak Wilayah Lain di Indonesia Sepanjang Hari Ini

4 hari lalu

Peta Gempa Pacitan, 22 April 2024. X.COM/BMKG
Gempa Getarkan Pacitan dan Banyak Wilayah Lain di Indonesia Sepanjang Hari Ini

Kebanyakan gempa memiliki Intensitas guncangan pada skala III MMI. Ada juga yang IV MMI. Simak data selengkapnya dari BMKG.


10 Jalan Raya Terpanjang di Dunia, Mencapai 48.000 Kilometer

4 hari lalu

Berikut ini deretan jalan raya terpanjang di dunia, ada yang membentang hingga puluhan ribu kilometer. Adakah di Indonesia? Foto: Canva
10 Jalan Raya Terpanjang di Dunia, Mencapai 48.000 Kilometer

Berikut ini deretan jalan raya terpanjang di dunia, ada yang membentang hingga puluhan ribu kilometer. Adakah di Indonesia?


Gempa M4,9 di Laut Banda Mengguncang Maluku, Tidak Berpotensi Tsunami

4 hari lalu

Ilustrasi gempa bumi
Gempa M4,9 di Laut Banda Mengguncang Maluku, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam slab Lempeng Banda.


Info Terkini Gempa Laut Selatan M4,9 Guncang Pangandaran Sampai Bantul

4 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Info Terkini Gempa Laut Selatan M4,9 Guncang Pangandaran Sampai Bantul

Guncangan kuat terasa di daerah Ciamis dan Pangandaran, Jawa Barat, dengan skala intensitas gempa III MMI.