TEMPO.CO, Jakarta - Fraksi-fraksi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta menyampaikan pemandangan umum terhadap Rancangan Peraturan Daerah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Fraksi PDIP pun memberi beberapa catatan ke Gubernur dan Wakil Gubernur DKI atau Anies-Sandi, termasuk soal saham perusahaan bir.
Anggota Fraksi PDIP, Rikardo, mengatakan pihaknya mengapresiasi realisasi pendapatan daerah 2017 yang mencapai Rp 43,90 triliun, lebih tinggi daripada target Rp 41,68 triliun.
Baca: DKI Lepas Saham Perusahaan Bir, Ketua DPRD: Tutup Saja Sekalian
"Sudah cukup baik walaupun belum berimbang apabila dibandingkan dengan penyertaan modal pemerintah (PMP) Daerah per 31 Desember 2016," kata Rikardo membacakan draf pandangan umum Fraksi PDIP, Rabu, 4 Juli 2018.
Fraksi PDIP, kata Rikardo, meminta Anies-Sandi memperhatikan PMP Daerah yang dapat berkontribusi meningkatkan kas daerah, khususnya dari PT Delta Djakarta. Menurut dia, kontribusi PMP Daerah dari perusahaan bir itu cukup baik.
"Oleh karena itu, wacana pengalihan saham daerah pada PT Delta perlu kajian mendalam secara bisnis. Mohon tanggapan," katanya.
Simak: Begini Ketua DPRD DKI Bilang Pelepasan Saham Perusahaan Bir Salah
Pada rapat umum pemegang saham (RUPS) tahun 2017, Pemprov DKI menerima dividen Rp 208 miliar atas keuntungan PT Delta Djakarta. Jumlah itu merupakan 75 persen total keuntungan perusahaan.
Anies-Sandi telah mengumumkan secara resmi rencana melepas saham di PT Delta Djakarta. Pemprov DKI memiliki 26,25 persen saham di perusahaan yang memproduksi bir merek Anker, San Miguel, Kuda Putih, dan Carlsberg tersebut. Surat pelepasan saham telah diajukan ke DPRD pada Mei 2018.
Adapun pelepasan saham perusahaan bir ini merupakan janji kampanye Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat pemilihan kepala daerah atau pilkada DKI 2017. Sandiaga pernah mengatakan pertemuan dengan DPRD DKI mengenai pelepasan saham PT Delta Djakarta akan dibahas seusai Idul Fitri.