TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah bakal memungut retribusi Rp 500 ribu per bulan kepada setiap pedagang kaki lima (PKL) yang menempati kios di Jembatan Penyeberangan Multiguna atau Skybridge Tanah Abang. Retribusi bakal dipungut oleh PT Sarana Wisesa sebagai lembaga yang mengelola skybridge Tanah Abang.
Baca juga: 165 PKL Berebut 54 Lapak di Skybridge Tanah Abang Hari Ini
Pimpinan PT Sarana Wisesa Prabowo mengatakan jembatan tersebut bakal diresmikan pada 15 Oktober 2018. Jumlah kios pedagang kaki lima di skybridge Tanah Abang sebanyak 446 orang.
"Saat peresmian yang bisa digunakan berjualan baru 100 kios. Sisanya bertahap sampai akhir bulan ini (Oktober)," kata Prabowo saat mengikuti pengundian, Jumat, 12 Oktober 2018.
Menurut Prabowo, meski pada akhir Oktober seluruh pedagang telah bisa menempati kios di skybridge, tetapi para pedagang belum dipungut retribusi. Retribusi tersebut baru ditarik pemerintah dari pedagang mulai Januari 2019. "Jadi sampai Desember pedagang dibebaskan bayar retribusi," ujar dia.
Prabowo menjelaskan retribusi tersebut dipungut untuk sejumlah fasilitas yang diberikan, seperti kebersihan, keamanan, dan lainnya. Bahkan, dari segi keamanan, selain menempatkan petugas keamanan, pihaknya memasang kamera pengintai (CCTV) di 13 titik. "Tiap titik ada dua CCTV. Jadi total 26 CCTV yang kami pasang," ujar Prabowo.
Pimpinan Proyek Skybridge Tanah Abang, Stefani Dwi Handamari, mengatakan pembangunan jembatan itu hingga saat ini sudah mencapai 70 persen, dan bakal sepenuhnya rampung 100 persen pada akhir Oktober 2018. "Akhir Oktober, Jalan Jatibaru sudah bisa dilalui kendaraan," ujar Stefani.
Baca juga: Video Drone: Pembangunan Skybridge Tanah Abang Terus Dikebut
Saat ini, instansinya sedang berfokus menyelesaikan pembangunan ram sisi selatan jembatan yang menghubungkan Blok G Pasar Tanah Abang ke arah Jalan KS Tubun. "Tapi, untuk jembatan, Senin besok sudah bisa digunakan," ucap Stefani.
Skybridge Tanah Abang dibangun sepanjang 400 meter untuk menghubungkan Stasiun Tanah Abang dengan Blok G Pasar Tanah Abang dan blok-blok lain. Proses pengerjaan proyek jembatan ini bernilai Rp 35,8 miliar.