Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polisi Selidiki Penyekapan Mahasiswa Korban Begal di Bekasi

image-gnews
Shendy Hidayatullah, mahasiswa Unisma Bekasi, korban begal yang diteriaki begal dan disekap oleh orang mengaku polisi. Tempo/Adi Warsono
Shendy Hidayatullah, mahasiswa Unisma Bekasi, korban begal yang diteriaki begal dan disekap oleh orang mengaku polisi. Tempo/Adi Warsono
Iklan

TEMPO.CO, Bekasi - Shendy Hidayatullah, 19 tahun, tak menyangka bakal disekap sejumlah orang tak dikenal setelah dia diserang begal. Para penyekap yang mengaku polisi justru menuduh Shendy sebagai pelaku kejahatan. "Padahal sudah saya jelaskan, kalau saya bukan begal, tapi korban begal," kata dia saat ditemui di rumahnya, Sabtu, 27 Oktober 2018.

Baca: Kronologi Mahasiswa Unisma Bekasi Dibacok Begal dan Disekap

Menurut Shendy, dia dihadang tiga begal di Jalan Baru Unisma, Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi, pada Kamis dinihari lalu. Pelaku mengayunkan senjata tajam kepada mahasiswa Universitas Islam '45 itu. Shendy jatuh tersungkur.  

Dalam kondisi luka, Shendy masih sanggup untuk mengambil sepeda motornya lagi lalu tancap gas. Tujuannya Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi Timur.

Sambil memacu sepeda motor, dia berteriak meminta pertolongan. Namun tak ada yang membantu. Ia melanjutkan perjalanan hingga menyeberang ke Kampung Rawasemut di seberang gedung DPRD. "Ada dua orang berteriak begal, saya pikir ada korban lain, rupanya mereka meneriaki saya," ujar dia.

Tak ingin diamuk massa, Shendy kembali tancap gas sampai ke Jalan Cut Mutia untuk menuju ke kampusnya. Belum sampai tujuan, sebuah mobil mencegatnya. Dua orang yang mengaku polisi turun. Shendy dimasukkan ke mobil lalu diinterogasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di mobil itu, tangan Shendy diikat dan mulutnya dilakban. Dalam posisi jongkok di bawah kursi, Shendy tak bisa melihat keluar sehingga tak tahu dibawa ke mana oleh orang-orang itu. Mereka sempat mengatakan akan membawa Shendy ke kantor polisi. "Karena saya merasa benar, saya nurut saja mau dibawa ke mana," ujar dia. "Bukan ke kantor polisi, saya malah diturunkan di Pondok Gede."

Dengan posisi masih terikat, Shendy dimasukkan ke rumah kontrakan kosong. Selama tiga jam di rumah itu, orang yang mengaku polisi tak kembali lagi. Shendy berhasil menyelamatkan diri dan meminta bantuan kepada warga setempat. Ia kemudian diserahkan kepada anggota Kepolisian Sektor Pondok Gede.

Baca: Tentara Dibacok 6 Begal di Bekasi, Polisi: Pelakunya Remaja

Shendy telah melaporkan pembegalan dan penyekapan itu ke Kepolisian Sektor Bekasi Timur. Kepala Polres Metro Bekasi Kota Komisaris Besar Indarto telah membenarkan kabar kejadian ini. "Pelaku masih dalam penyelidikan," kata Indarto.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Residivis Begal Berusia 18 Tahun Terancam Pidana 12 Tahun Penjara

2 hari lalu

Ilustrasi begal / penyerangan dengan senjata tajam pisau / klitih / perampokan. Shutterstock
Residivis Begal Berusia 18 Tahun Terancam Pidana 12 Tahun Penjara

Seorang residivis begal asal Bekasi berinisial MF, 18 tahun kembali ditangkap polisi usai melakukan aksi yang sama di 2 tempat berbeda.


Kurir Ekspedisi di Sukabumi Bikin Laporan Palsu Jadi Korban Begal, Uang Hasil COD untuk Bayar Cicilan Motor

9 hari lalu

Ilustrasi begal motor. TEMPO/Gunawan Wicaksono
Kurir Ekspedisi di Sukabumi Bikin Laporan Palsu Jadi Korban Begal, Uang Hasil COD untuk Bayar Cicilan Motor

Kurir ekspedisi itu membuat laporan palsu ke polisi telah menjadi korban begal. Uang hasil COD dipakai untuk membayar cicilan motor.


Hendak Kerja, Motor Perempuan di Bojonggede Dibegal

12 hari lalu

Ilustrasi begal payudara. Pexel/by Aleksandr Neplokhov
Hendak Kerja, Motor Perempuan di Bojonggede Dibegal

Hendak berangkat kerja, seorang perempuan mengaku motor Yamaha Nmax warna merah dengan nomor polisi B 4706 SKR raib dibawa komplotan begal.


Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

15 hari lalu

Baladhika Karya Nofel Saleh Hilabi (kanan), 23 Februari 2016. Tempo/Ghoida Rahmah
Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

Golkar mengajukan tiga nama di Pilkada Kota Bekasi.


50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

18 hari lalu

Sejumlah pengendara sepeda motor terjebak kemacetan di jalan Inspeksi Kalimalang, Bekasi, Jawa Barat, Jumat, 5 April 2024. Pada H-5 lebaran 2024 jalan raya Kalimalang mulai dipadati pemudik yang akan menuju Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Lainnya. ANTARA/Bayu Pratama S
50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

Pj Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhammad, mengatakan 50 persen lebih warganya mudik ke kampung halaman


PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

18 hari lalu

Logo Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

Sudah ada tiga tokoh yang mendaftar untuk maju di Pilkada Kota Bekasi 2024 lewat PKB


Istri Ketua Kampung Bayam Cerita Suaminya Ditangkap Polisi, Seperti Penculikan

21 hari lalu

Warga beristirahat di lorong Kampung Susun Bayam, Jakarta Utara, Senin, 22 Januari 2023. Warga Kampung Bayam menempati Kampung Susun Bayam (KSB) walaupun belum melakukan serah terima kunci dengan PT Jakpro sebagai pengelola, penempatan itu dilakukan warga karena mereka kecewa kepada pengelola yang belum juga memberikan kepastian kepada mereka soal penempatan di KSB. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Istri Ketua Kampung Bayam Cerita Suaminya Ditangkap Polisi, Seperti Penculikan

Ketua Kampung Bayam, Furqon ditangkap. Warga menyebut penangkapan yang dilakukan Polres Jakarta Utara itu sebagai penculikan.


Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

22 hari lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers tentang penyiksaan anggota TNI hingga meninggal dunia di Bantargebang, Kota Bekasi. Tersangka, Aria Wira Raja alias AWR, mengenakan baju tahanan, tampak tertunduk di belakang. TEMPO/Han Revanda Putra.
Polisi Tangkap Tersangka Penganiayaan Anggota TNI di Bantargebang saat Naik Bus Tujuan Palembang

Aria Wira Raja tersangka penganiayaan anggota TNI hingga tewas di Bantargebang ditangkap saat hendak pulang ke Palembang.


Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

22 hari lalu

Enam prajurit TNI dari Batalyon Infanteri 100/PS yang didakwa menganiaya Sures, dituntut tujuh dan enam bulan penjara di Pengadilan Militer I-02 Medan. Foto: Istimewa
Culik dan Aniaya Maling Motor di Binjai, 6 Prajurit TNI Dituntut 6 Bulan Penjara

Perkara penganiayaan ini bermula dari video viral Sures yang mengaku diculik dan dianiaya enam prajurit TNI dari Yonif Raider 100/PS.


Kronologi Anggota TNI Dibacok dengan Pedang hingga Meninggal di Bantargebang

23 hari lalu

Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya menggelar konferensi pers tentang penyiksaan anggota TNI hingga meninggal dunia di Bantargebang, Kota Bekasi. Tersangka, Aria Wira Raja alias AWR, mengenakan baju tahanan, tampak tertunduk di belakang. TEMPO/Han Revanda Putra.
Kronologi Anggota TNI Dibacok dengan Pedang hingga Meninggal di Bantargebang

Mengajak Alfian, tersangka mengejar anggota TNI Pomdam Siliwangi yang diteriaki begal itu dengan mengendarai sepeda motor.