TEMPO.CO, Jakarta - Pimpinan PT Sarana Wisesa Prabowo mengatakan bakal membuatkan kartu identitas atau ID untuk seluruh pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di jembatan penyeberangan multiguna Skybridge Tanah Abang. "Untuk mencegah agar kios tidak dijualbelikan," kata Prabowo di Gedung Sarana Jaya, Tebet, Jakarta Selatan, Senin, 19 November 2018.
Baca: Sebelum Diresmikan, Ini Permintaan Pengelola Skybridge Tanah Abang
PT Sarana Wisesa sebagai pengelola skybridge, telah memiliki data para pedagang berikut kios yang ditempati. Pengelola pun telah memverifikasi data itu dan mendokumentasikan profil pedagang. Dalam kartu ID nanti dicantumkan foto dan alamat rumah pedagang. "ID itu harus dipakai setiap hari saat berjualan," kata Prabowo.
Prabowo mengatakan, banyak pedagang yang berminat memiliki lapak di skybridge. Sehingga tidak tertutup kemungkinan lapak diperjualbelikan untuk mendapat keuntungan. Dengan adanya kartu identitas, pengelola lebih mudah mengawasinya. "Kalau sampai ada yang ketahuan menjual atau menyewakan lapak, akan kami keluarkan dan ganti dengan pedagang lain," ujarnya.
Baca: Skybridge Punya Toilet Pintar, Pedagang: Saya Ga Paham Apa Itu?
Skybridge Tanah Abang bakal menampung 446 pedagang yang awalnya berjualan di sepanjang Jalan Jatibaru Raya. Prabowo mengatakan pada 15 Oktober lalu, telah memanggil 100 pedagang untuk serah terima kios. Sedangkan, sisanya telah diserahterimakan pada 9 November 2018. "Seluruh pedagang sudah mengetahui lapak untuk mereka," katanya.