TEMPO.CO, Jakarta - Keluarga Iwan Hutapea, pelaku pengeroyokan terhadap dua anggota TNI di kompleks pertokoan Arundina, Cibubur, Jakarta Timur, membeberkan peran Suci Ramdani dalam aksi tersebut. Kakak Iwan, TH yang enggan disebutkan nama terangnya mengatakan Suci hanya melerai.
Baca juga: Ibu Tersangka Pengeroyokan TNI Sebut Polisi Janji Bawa Anaknya...
Meski tak menyaksikan langsung, TH mengaku kala itu sempat mendengar informasi pengeroyokan dari sejumlah warga yang melihat tragedi ini. “Kalau kata warga dan dari video, Suci cuma mau membantu Iwan,” kata TH saat ditemui Tempo di rumahnya pada Kamis siang, 13 Desember 2018.
Suci adalah istri Iwan. Dalam video yang beredar di dunia maya, berkali-kali Suci menahan Iwan supaya tak meneruskan aksi pemukulan terhadap anggota TNI AL, Kapten Komaruddin.
Ihwal keberadaan Suci di lokasi pengeroyokan itu, TH mengaku tak tahu-menahu. Ia mengatakan Suci dan Iwan jarang berkomunikasi dengan keluarga besarnya yang tinggal di Jalan Haji Bain, Ciracas. Mereka, kata TH, sudah mengontrak rumah sendiri selepas menikah di Citayam, Jawa Barat.
Saat dikonfirmasi ulang soal keterlibatan Suci dalam peristiwa itu melalui telepon pada Sabtu malam, 15 Desember, TH memilih bungkam. Ia mengatakan tak tahu apa-apa lagi soal pasangan suami-istri yang dicokok polisi itu.
“Sudah ya, jangan tanya-tanya lagi. Saya enggak mau dan enggak tahu,” ucap TH. Ia lantas bergegas menutup teleponnya. Sebelumnya, ibu TH, Surta Hutahaean, mengatakan tak bisa memberi informasi apa pun soal Suci. Ia mengaku sedang lemas. Napas Surta pun terdengar tersengal-sengal.
Baca juga: Keluarga Tersangka Pengeroyokan 2 TNI Kontak Hotman Paris Hutapea
Pada Jumat sore, 14 Desember, Surta mengatakan anak dan mantunya telah digelandang ke kantor polisi. Suci turut dibekuk polisi setelah menjadi buron pasca-pengeroyokan. Ia ditangkan bersama Iwan di rumah kontrakan mereka.
Menanggapi aksi penangkapan itu, Surta mengaku berserah. Ia menerima dua anaknya dicokok polisi dalam kasus pengeroyokan. Namun ia memohon tak ada satu pun pihak yang melukai badan Iwan dan Suci. “Jangan hancurkan badannya,” ucapnya.