Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tewaskan Dua Bocah Bogor, Begini Beda Granat Tangan dan GLM

image-gnews
Bocah korban ledakan granat di Desa Ciaruteun Ilir, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, dirawat di RSUD Leuwiliang, Kamis, 14 Februari 2019. Dok. Korem 061/Surya Kencana
Bocah korban ledakan granat di Desa Ciaruteun Ilir, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, dirawat di RSUD Leuwiliang, Kamis, 14 Februari 2019. Dok. Korem 061/Surya Kencana
Iklan

TEMPO.CO, Bogor – Komandan Detasemen Peralatan 031202/Siliwangi, Letkol Cpl Asep Rahmatsyah belum bisa memastikan jenis granat yang meledak dan menewaskan dua bocah. Peristiwa granat meledak itu terjadi di Desa Ciaruteun, Kecamatan Cibungbulang, Bogor, pada Kamis siang, 14 Februari 2019.

Baca: Kronologis Tiga Anak Kena Granat TNI: Dipukul Hingga Meledak

“Kami baru dapat keterangan sementara dari ibu korban, tentang bentuk amunisi yang meledak,” kata Asep saat menjenguk korban selamat Khoirul Islami, Jumat 15 Februari 2019.

Asep mengatakan, dari keterangan sementara pihaknya baru menyimpulkan kalau jenis granat yang meledak bukanlah granat tangan melainkan granat jenis GLM.

“Keterangan ini juga diperkuat dengan bentuk serpihan yang disita oleh aparat kepolisian berbentuk kaleng, granat tangan tidak menggunakan bahan kaleng,” kata Asep.

Polisi memasang garis polisi di lokasi terjadinya ledakan granat yang menyebabkan tiga anak menjadi korban di Desa Ciaruteun Ilir, Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat 15 Februari 2019. Ketiga anak itu bermain granat jenis GLM yang ditemukan di lapangan tembak tak jauh dari lokasi kejadian. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

Asep mengatakan, perbedaan antara granat GLM dengan granat tangan adalah cara penggunaannya. Jika granat tangan, kata Asep, cara mengaktifkannya dengan mencabut kunci , granat GLM menggunakan senjata pelontar.

“Itu jenisnya masih granat, hanya beda penggunaannya,” kata Asep.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Asep mengatakan, kekuatan daya ledak granat GLM masuk dalam kategori mematikan dengan jarak 10 sampai 15 meter.

“Tapi saya belum bisa memastikan secara pasti jenis granatnya, ini masih kesimpulan sementara,” kata Asep.

Terkait usia granat, Asep pun juga belum bisa memastikan kapan granat tersebut diproduksi. “Kalau serpihan yang sudah saya lihat fisiknya, kita tidak bisa menentukan lagi itu produski tahun berapa, karena sudah serpihan kecil kecil tidak ada sepotongpun angka dan data yang tertera di serpihan,” beber Asep.

Untuk itu, Asep mengatakan, pihaknya masih mendalami kasus meledaknya granat di perkampungan warga tersebut.

Sebelumnya, tiga bocah di Desa Ciaruteun Ilir, Kecamatan Cibungbulang, Bogor, Muhammad Mubarok, 10 tahun, M Doni (14) dan Khoirul Islami (10), menjadi korban granat meledak ketika sedang bermain, Kamis 14 Februari 2019 sekitar pukul 12.00.

Baca: Dua Temannya Meninggal, Korban Granat Meledak di Bogor Trauma Berat

Muhammad Mubarok meninggal di lokasi akibat luka berat di kepala, M. Doni meninggal di RSUD Leuwiliang, sedangkan Khoirul masih dirawat intensif di RSUD Leuwiliang. Peristiwa granat meledak itu terjadi ketika 3 bocah itu menemukan granat dari tempat latihan TNI dan membawanya pulang untuk dimainkan.   

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Momen Ngeri Saat Pria Cungkil Mata di Festival Vespa Gunung Putri

2 jam lalu

Viral video seorang pria yang disebut mengalami kekerasan di wilayah Gunung Puteri, Bogor.
Momen Ngeri Saat Pria Cungkil Mata di Festival Vespa Gunung Putri

Momen mengerikan terjadi saat pria cungkil mata seorang korban di Festival Vespa di Gunung Putri, Kabupaten Bogor.


Mengingat Pemberontakan PKI Madiun 76 Tahun Lalu, Soe Hok Gie Pernah Menuliskannya

8 jam lalu

Petugas mengecat Monumen Korban Keganasan PKI Tahun 1948 di Desa Kresek, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Jawa Timur. TEMPO/Ishomuddin
Mengingat Pemberontakan PKI Madiun 76 Tahun Lalu, Soe Hok Gie Pernah Menuliskannya

Pemberontakan PKI-Musso di Madiun, pada pagi hari 18 September 1948, pasukan komunis berhasil menguasai Madiun. Soe Hok Gie pernah menuliskannya.


TNI Bantah Lakukan Operasi Militer di Nduga untuk Bebaskan Pilot Susi Air yang Disandera OPM

10 jam lalu

TPNPB OPM bersama Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens yang menjadi sandera setahun terakhir. Dokumentasi TPNPB OPM
TNI Bantah Lakukan Operasi Militer di Nduga untuk Bebaskan Pilot Susi Air yang Disandera OPM

Kapuspen TNI, Mayor Jenderal Hariyanto membantah klaim Organisasi Papua Merdeka (OPM) ihwal operasi militer TNI-Polri untuk bebaskan pilot Susi Air,


OPM Klaim Ada Operasi Militer Indonesia untuk Bebaskan Pilot Susi Air

12 jam lalu

TPNPB OPM merilis foto dan video kondisi terbaru Pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens pada Rabu, 7 Februari 2024. Foto dan video itu dirilis tepat setahun sejak mereka menyadera sang pilot. Dok. TPNPB OPM
OPM Klaim Ada Operasi Militer Indonesia untuk Bebaskan Pilot Susi Air

Sebby Sambom mengklaim adanya upaya operasi militer yang dilakukan oleh TNI untuk membebaskan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens


Polisi Buru Pelaku Cungkil Bola Mata di Acara Vespa Gunung Putri

1 hari lalu

Ilustrasi perkelahian. Shutterstok
Polisi Buru Pelaku Cungkil Bola Mata di Acara Vespa Gunung Putri

Polisi buru pelaku penganiayaan cungkil bola mata di acara Vespa Gunung Putri, Bogor.


Viral Penganiayaan Sadis di Festival Vespa di Kabupaten Bogor, Polsek Gunung Putri Buru Pelaku Cungkil Mata

1 hari lalu

Ilustrasi penganiayaan
Viral Penganiayaan Sadis di Festival Vespa di Kabupaten Bogor, Polsek Gunung Putri Buru Pelaku Cungkil Mata

Setelah melakukan penyelidikan, Polsek Gunung Putri telah menaikkan status kasus penganiayaan cungkil mata tersebut ke penyidikan.


Perampokan di Pamijahan Bogor, Satu Orang Tewas di dalam Mobil, 3 Anggota Keluarga Lainnya Luka-luka

1 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Perampokan di Pamijahan Bogor, Satu Orang Tewas di dalam Mobil, 3 Anggota Keluarga Lainnya Luka-luka

Warga Desa Cimayang, Pamijahan, Kabupaten Bogor digegerkan dengan aksi perampokan yang menewaskan penghuni rumah.


Anak Jatuh dari Apartemen di Tangerang, Polisi: Korban Ditinggal dan Dikunci Sendirian dalam Kamar

1 hari lalu

Ilustrasi anak meninggal, theage.com.au
Anak Jatuh dari Apartemen di Tangerang, Polisi: Korban Ditinggal dan Dikunci Sendirian dalam Kamar

Seorang anak tewas setelah jatuh dari apartemen saat ditinggal ayahnya yang hendak menjemput istri pulang kerja di Tangerang.


Top 3 Hukum: Jubir Tegaskan Kaesang Nebeng Teman yang Pergi ke Amerika, TNI Ragukan Alasan Kemanusiaan TPNPB-OPM

1 hari lalu

Putra Presiden RI, Joko Widodo, Kaesang Pangarep, seusai memberikan klarifikasi di gedung ACLC Komisi Pemberantasan korupsi, Jakarta, Selasa, 17 September 2024. Kaesang Pangarep memberikan klarifikasi ke KPK terkait laporan pengaduan masyarakat yang tengah di proses oleh Direktorat Penerimaan Layanan Pengaduan Masyarakat KPK dalam dugaan penerimaan gratifikasi berupa fasilitas mewah pesawat jet pribadi yang dipergunakan melakukan perjalanan ke Amerika Serikat bersama istrinya Erina Gudono. TEMPO/Imam Sukamto
Top 3 Hukum: Jubir Tegaskan Kaesang Nebeng Teman yang Pergi ke Amerika, TNI Ragukan Alasan Kemanusiaan TPNPB-OPM

Kuasa Hukum Kaesang Pangarep, Nasrullah menjelaskan ada 4 penumpang lain dari pihak pemilik pesawat jet pribadi itu.


TNI Ragukan Alasan Kemanusiaan TPNPB-OPM di Balik Rencana Pembebasan Pilot Susi Air

2 hari lalu

TPNPB OPM bersama Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens yang menjadi sandera setahun terakhir. Dokumentasi TPNPB OPM
TNI Ragukan Alasan Kemanusiaan TPNPB-OPM di Balik Rencana Pembebasan Pilot Susi Air

TNI meminta TPNPB-OPM untuk tidak memanfaatkan rencana pembebasan pilot Susi Air sebagai ajang mencari simpati.