Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

RSUD Kota Bekasi Buka Poli Forensik untuk Visum Luar

image-gnews
Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto dan Direktur RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi, Kusnanto Saidi, meresmikan poli forensik klinik dan medikolegal di RSUD Kota Bekasi, Kamis, 20 Juni 2019. Foto: RSUD Kota Bekasi.
Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto dan Direktur RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi, Kusnanto Saidi, meresmikan poli forensik klinik dan medikolegal di RSUD Kota Bekasi, Kamis, 20 Juni 2019. Foto: RSUD Kota Bekasi.
Iklan

TEMPO.CO, Bekasi - Rumah Sakit Umum Daerah dr. Chasbullah Abdulmajid Kota Bekasi membuka layanan baru, yaitu poli forensik klinik dan medikolegal. Tapi, poli khusus di RSUD Kota Bekasi ini belum bisa melayani otopsi jenazah untuk membantu kepolisian mengungkap kasus dugaan pembunuhan.

Baca juga: 402 Pegawai RSUD Kota Bekasi Terlindungi BPJS Ketenagakerjaan

"Sekarang baru sebatas visum luar bagi korban yang masih hidup," kata Direktur RSUD Kota Bekasi Kusnanto Saidi, Senin, 24 Juni 2019.

Sebelumnya, layanan visum bagi korban kekerasan fisik bergabung dengan poli bedah umum. Tapi, mulai pekan kemarin layanan itu telah dipisah berada di lantai 3 gedung B, sehingga hanya pasien yang ingin menjalani visum dilayani di poli forensik.

"Ini memangkas alur, supaya tidak ada antrean di tempat sebelumnya," ujar Kusnanto.

Kusnanto menargetkan rumah sakit pelat merah yang dipimpinnya bisa melayani otopsi jenazah pada tahun depan. Sebab, kata dia, rumah sakit masih membutuhkan sarana dan prasarana untuk mendukung layanan tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Rencananya akan dibangunkan gedung untuk rumah duka dan krematorium, dan forensik terpadu, termasuk untuk otopsi jenazah," kata Kusnanto.

Menurut Kusnanto, pembukaan layanan forensik merupakan langkah awal. Karena itu, pihaknya menjalin kerja sama dengan dua dokter spesialis foreksik. Jika layanan otopsi jenazah telah dibuka, ucap dia, maka kepolisian tidak harus membawa mayat korban kejahatan ke RS Polri.

Baca juga: 9 Rumah Sakit Swasta di Bekasi Kembali Layani Pasien BPJS

Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengapresiasi terobosan dari RSUD Kota Bekasi yang terus mengembangkan pelayanan medis kepada masyarakat, khususnya bagi pasien yang menjadi dugaan korban kekerasan fisik. "Kedepannya RSUD diharapkan menjadi rumah sakit satelit di Jawa Barat," ujar dia.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polda Bali Sebut Kematian Mantan Bupati Jembrana dan Istrinya Tidak Wajar

5 hari lalu

Ilustrasi mayat. guardian.ng
Polda Bali Sebut Kematian Mantan Bupati Jembrana dan Istrinya Tidak Wajar

Polda Bali menyebut bahwa kematian mantan Bupati Jembrana, Ida Bagus Ardana dan istrinya tidak wajar. Apa temuannya?


Ekshumasi Afif Maulana Telah Dilakukan, Apa Bedanya dengan Autopsi?

28 hari lalu

Suasana ekshumasi atau pembokaran makam Afif Maulana bocah 13  tahun di TPU Tanah Sirah, Kelurahan Tanah Sirah Piai Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, Sumatera Barat, Kamis 8 Agustus 2024. Pembongkaran dan autopsi dilakukan oleh lima orang dokter forensik dari Perhimpunan Dokter Forensik Medikolegal Indonesia (PDFMI). Foto : TEMPO/Fachri Hamzah.
Ekshumasi Afif Maulana Telah Dilakukan, Apa Bedanya dengan Autopsi?

Ekshumasi dan autopsi adalah dua prosedur medis yang sering kali digunakan dalam investigasi kasus kematian. Apa bedanya?


Beberapa Kasus dengan Proses Ekshumasi, Pembunuhan Brigadir Yosua hingga Kematian Afif Maulana

28 hari lalu

Penyidik Polda Metro Jaya melakukan ekshumasi makam anak artis Tamara Tyasmara, Raden Adante Khalif Pramudityo alias Dante, 6 tahun, di Tempat Pemakaman Umum Jeruk Purut Cilandak, Jakarta Selatan pada Selasa, 6 Februari 2024. TEMPO/Desty Luthfiani.
Beberapa Kasus dengan Proses Ekshumasi, Pembunuhan Brigadir Yosua hingga Kematian Afif Maulana

Kasus-kasus yang melibatkan proses ekshumasi antara lain pembunuhan Brigadir Yosua, kematian Dante, tragedi Kanjuruhan hingga Kematian Afif Maulana.


Telah Dilakukan Ekshumasi Jasad Bocah Afif Maulana, Kapolda Sumbar: Kita Serahkan Pada Ahlinya

29 hari lalu

Suasana ekshumasi atau pembokaran makam Afif Maulana bocah 13  tahun di TPU Tanah Sirah, Kelurahan Tanah Sirah Piai Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, Sumatera Barat, Kamis 8 Agustus 2024. Pembongkaran dan autopsi dilakukan oleh lima orang dokter forensik dari Perhimpunan Dokter Forensik Medikolegal Indonesia (PDFMI). Foto : TEMPO/Fachri Hamzah.
Telah Dilakukan Ekshumasi Jasad Bocah Afif Maulana, Kapolda Sumbar: Kita Serahkan Pada Ahlinya

Ekshumasi jasad bocah Afif Maulana dilakukan pada Kamis lalu untuk penyidikan dugaan penganiayaan yang menyebabkannya tewas di Jembatan Kuranji Padang


KPAI Minta Komisi VIII DPR Desak Polisi Responsif Tangani Kasus Afif Maulana

29 hari lalu

Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Ai Maryati Solihah (tengah) bersama sejumlah Komisioner KPAI dan perwakilan LBH saat audiensi dengan Komisi VIII DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 7 Agustus 2024. Audiensi tersebut mengenai kasus  kematian Afif Maulana, remaja yang tewas diduga karena dianiaya oknum kepolisian. TEMPO/M Taufan Rengganis
KPAI Minta Komisi VIII DPR Desak Polisi Responsif Tangani Kasus Afif Maulana

KPAI menilai polisi tak segera menangani kasus Afif Maulana, bocah yang tewas diduga dianiaya polisi.


Ekshumasi Afif Maulana Bakal Dilaksanakan Besok, Autopsi di Instalasi Forensik RSUP M Djamil

30 hari lalu

Orangtua Afif Maulana, pelajar SMP yang tewas diduga dianiaya oknum polisi, menabur bunga di pusara anaknya di pemakaman umum (TPU) Tanah Sirah, Padang, Sumatera Barat, Rabu, 10 Juli 2024. Keluarga Afif Maulana bersama LBH Padang dan mahasiswa menggelar doa bersama dan tabur bunga bertepatan dengan 31 hari meninggalnya Afif Maulana dan keluarga berharap mendapatkan keadilan atas peristiwa itu. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Ekshumasi Afif Maulana Bakal Dilaksanakan Besok, Autopsi di Instalasi Forensik RSUP M Djamil

Ada dua dokter dari pihak keluarga Afif Maulana yang akan diusulkan sebagai pendamping dalam proses ekshumasi ini.


Kronologi Ibu Banting Anak Balita hingga Tewas di Jagakarsa Jakarta Selatan, Ada Riwayat Gangguan Psikologis

30 hari lalu

Ilustrasi Mayat Bayi / Bayi Meninggal Duni. theage.com.au
Kronologi Ibu Banting Anak Balita hingga Tewas di Jagakarsa Jakarta Selatan, Ada Riwayat Gangguan Psikologis

Menurut nenek korban, pelaku kasus ibu banting anak itu punya riwayat gangguan psikologis.


Tersangka Penganiayaan Balita di Daycare Depok Meita Irianty Bakal Dibantarkan ke RS Polri karena Sakit

35 hari lalu

Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana didampingi Kasat Reskrim Kompol Suardi Jumaing menyampaikan pemilik daycare MI sudah ditetapkan tersangka dan diamankan di Polres Metro Depok, Rabu malam, 31 Juli 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Tersangka Penganiayaan Balita di Daycare Depok Meita Irianty Bakal Dibantarkan ke RS Polri karena Sakit

Tersangka penganiayaan anak di daycare Depok Meita Irianty dalam kondisi kurang sehat. Dia akan dibantarkan ke RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur.


Istilah Malingering Mencuat Saat Pemeriksaan Putri Candrawathi dalam Kasus Pembunuhan Brigadir J

8 Juli 2024

Timsus menemukan fakta bahwa Yosua tak terlibat tembak menembak, melainkan ditembak oleh Bharada E atas perintah Ferdy Sambo. Bharada E juga menyatakan Ferdy menuntaskan eksekusi itu dengan melepaskan dua tembakan ke kepala Yosua. Polisi pun akhirnya menyatakan tak ada pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir J terhadap Putri. Foto : Tiktok
Istilah Malingering Mencuat Saat Pemeriksaan Putri Candrawathi dalam Kasus Pembunuhan Brigadir J

Istilah malingering pernah mengemuka saat pemeriksaan Putri Candrawathi, istri Ferdy Sambo dalam kasus Pembunuhan Brigadir J. Ini artinya.


Fakta Baru Kasus Kematian Vina dan Eky, Dokumen Visum Ungkap Tak Ada Luka Karena Benda Tajam

24 Juni 2024

Petugas Kepolisian menggiring tersangka kasus pembunuhan Pegi Setiawan untuk dihadirkan pada konferensi pers yang digelar di Gedung Ditreskrimum Polda Jabar, Bandung, Jawa Barat, Minggu 26 Mei 2024. Polda Jabar berhasil menangkap Pegi Setiawan alias perong atas dugaan kasus pembunuhan Vina Dewi Arsita dan Muhammad Rizky yang terjadi di Cirebon pada tahun 2015 silam. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Fakta Baru Kasus Kematian Vina dan Eky, Dokumen Visum Ungkap Tak Ada Luka Karena Benda Tajam

Tempo memperoleh dokumen visum dan autopsi Vina dan Eky serta foto kondisi tubuh keduanya. Tidak ada luka karena benda tajam.