TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meneken nota kesepahaman untuk pengembangan Jakarta Smart City bersama sejumlah perusahaan rintisan atau Startup. Mereka yang digandeng adalah Gojek, Grab, Shopee, Bukalapak, Tokopedia, Duithape, Nodeflux dan Botika.
"Kegiatan ini merupakan bentuk kolaborasi antara pemerintah, masyarakat dan pihak swasta untuk mewujudkan keadilan sosial di Jakarta," kata Anies di Balai Kota DKI, Jumat 13 September 2019.
Bentuk kerja sama nanti, kata Anies, salah satunya adalah pengembangan teknologi bidang artificial intelligence atau kecerdasan buatan. Dia mencontohkan kecerdasan buatan milik Nodeflux yang bisa digunakan untuk mendeteksi plat nomor kendaraan wajib pajak.
Melalui kerja sama itu, plat kendaraan wajib pajak bermotor yang melintasi jalanan ibu kota dapat tersambungkan dengan sistem perpajakan. "Ini bisa mencari potensi pendapatan daerah yang selama ini tersembunyi (tidak taat pajak)," ujarnya.
Kolaborasi lainnya, yakni dengan Botika dan DuitHape yang lewat aplikasi mereka dinilai bisa memudahkan distribusi bantuan sosial. Selain kolaborasi dalam upaya smart mobility melalui transportasi yang terintegrasi, aman, dan terlacak secara daring bersama Gojek dan Grab.
Di bidang lainnya, kolaborasi dilakukan dengan e-commerce raksasa, Bukalapak, Tokopedia, dan Shopee. Kerja sama dilakukan melalui e-payment dan transparansi pembayaran.
"Kersa sama dengan perusahaan rintisan di bidang teknologi ini bertujuan untuk mewujudkan Jakarta sebagai city 4.0, melalui implementasi Jakarta Smart City," kata Anies sambil menerangkan, di sisi lain, Jakarta Smart City menjadi wadah validasi bagi para Startup dalam mengembangkan produk rintisannya.