Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mulai Hari Ini, PKL Dilarang Berjualan di Trotoar Senen

Reporter

image-gnews
Pengunjung melihat pakaian bekas yang dijual di Kawasan Pasar Senen, Jakarta, Selasa, 3 Desember 2019. Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan ini menolak untuk untuk direlokasi oleh Pemerintah Jakarta Pusat dengan alasan jauh dari konsumen.TEMPO/Muhammad Hidayat
Pengunjung melihat pakaian bekas yang dijual di Kawasan Pasar Senen, Jakarta, Selasa, 3 Desember 2019. Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan ini menolak untuk untuk direlokasi oleh Pemerintah Jakarta Pusat dengan alasan jauh dari konsumen.TEMPO/Muhammad Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mulai hari ini, pedagang kaki lima atau PKL yang berjualan di sepanjang trotoar Senen beraktivitas lagi di sana. Pemerintah DKI Jakarta Pusat akan melakukan penjagaan di sepanjang area tersebut untuk mencegah PKL Senen kembali.

"Hari ini kami melakukan penjagaan di sepanjang Jalan Senen Raya. Sesuai kesepakatan dengan pemerintah bahwa hari ini pedagang yang berjualan di jalan raya tidak boleh lagi berjualan," kata Kepala Satpol PP Jakarta Pusat Bernard Tambunan saat ditemui di trotoar Senen, Senin, 9 Desember 2019.

Para PKL, kata Bernard, diimbau pindah ke tempat yang sudah disediakan oleh Wali Kota Jakarta Pusat, yaitu di Pasar Metro Atom.

Berdasarkan pantauan Antara sejak pukul 10.30 WIB, mobil-mobil pengamanan Satpol PP berdatangan untuk operasi penjagaan itu. Puluhan anggota yang datang kemudian berjaga di pos-pos berupa tenda di sekitar Jalan Senen Raya dan Pasar Senen.

Beberapa petugas dibantu pasukan oranye dari Pekerja Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU) Kelurahan Senen segera membongkar barang-barang pedagang yang tersembunyi di sekitar trotoar Senen. Hingga pukul 11.50 WIB, petugas Satpol PP masih bersiaga di sepanjang Jalan Senen Raya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Operasi penataan trotoar Senen dari para PKL yang berjualan baju itu dilakukan berbarengan dengan pembangunan underpass Senen yang sudah dimulai sejak awal 2019.

"Ya ini kan sejalan dengan penataan kawasan Senen, kita bikin ikon baru lagi. Ada underpass Senen ini kan," kata Camat Senen Ronny Japriko ditemui dalam kesempatan yang sama.

Dalam operasi penjagaan trotoar Senen agar steril dari PKL diturunkan 600 personel Satpol PP. Jumlah tersebut berasal dari petugas Satpol PP gabungan di empat wilayah Jakarta lainnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemkab Bogor Bakal Segera Bongkar Bangunan Liar yang Kembali Berdiri di Sepanjang Jalur Puncak

8 hari lalu

Alat berat yang dikawal petugas gabungan, merobohkan bangunan liar di sepanjang jalur Puncak Bogor hingga perbatasan Cianjur, Puncak Pass, Cisarua, kabupaten Bogor. Senin, 26 Agustus 2024. TEMPO/M.A MURTADHO
Pemkab Bogor Bakal Segera Bongkar Bangunan Liar yang Kembali Berdiri di Sepanjang Jalur Puncak

Pj Bupati Bogor Bachril Bakri membentuk tim gabungan untuk menangkal para PKL kembali ke jalur wisata Puncak.


KPAI Ungkap Program PKL Pelajar SMK Rentan Jadi Modus Eksploitasi Pekerja Anak

15 hari lalu

Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Ai Maryati Solihah (tengah) bersama sejumlah Komisioner KPAI dan perwakilan LBH saat audiensi dengan Komisi VIII DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 7 Agustus 2024. Audiensi tersebut mengenai kasus  kematian Afif Maulana, remaja yang tewas diduga karena dianiaya oknum kepolisian. TEMPO/M Taufan Rengganis
KPAI Ungkap Program PKL Pelajar SMK Rentan Jadi Modus Eksploitasi Pekerja Anak

Ketua KPAI telah berulang kali melaporkan temuan eksploitasi pekerja anak dalam program PKL ke Kemendikbud, tapi kasusnya masih terus berulang.


Satpol PP Yogyakarta Buru Manusia Silver yang Ngamuk karena Tak Diberi Uang, Coreng Wisata Jogja

22 hari lalu

Satpol PP Kota Yogyakarta menertibkan manusia silver pasca viral aksi gebrak mobil pengguna jalan gara gara tak diberi uang. Dok. Satpol PP Kota Yogyakarta
Satpol PP Yogyakarta Buru Manusia Silver yang Ngamuk karena Tak Diberi Uang, Coreng Wisata Jogja

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Yogyakarta tengah memburu pengemis dengan dandanan tubuh diwarnai serba perak atau kerap disebut manusia silver yang belakangan viral di media sosial.


Kembali ke Jalan, PKL Malioboro Desak Pemda Yogya Buka Dialog Atau Diadukan ke UNESCO

43 hari lalu

Para PKL yang menempati Teras Malioboro 2 menggelar aksi di halaman Kantor Gubernur DIY Kepatihan Yogyakarta Jumat 3 Agustus 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Kembali ke Jalan, PKL Malioboro Desak Pemda Yogya Buka Dialog Atau Diadukan ke UNESCO

Aksi ini merupakan bentuk protes para PKL Teras Malioboro 2 terhadap rencana relokasi sepihak yang akan dilakukan Pemda DIY pada awal 2025.


Peringatan 1 Tahun Tragedi Rempang, Warga Ziarah ke Makam Tua

47 hari lalu

Puluhan masyarakat Rempang, Batam, Kepulauan Riau, menggelar aksi di Kedutaan Besar Republik Rakyat Cina pada Rabu, 15 Agustus 2024. Mereka menyerukan penolakan atas proyek pembangunan Rempang Eco-City di wilayah mereka. Tempo/Adil Al Hasan
Peringatan 1 Tahun Tragedi Rempang, Warga Ziarah ke Makam Tua

Melawan Lupa, Hari ini Satu 1 Tahun Tragedi Pengusuran Paksa Warga Rempang


Satpol PP Diduga Lakukan Pungli, Kasatpol PP Kota Bekasi: Cuma Rp 5 Ribu

48 hari lalu

Ilustrasi Satpol PP / Satuan Polisi Pamong Praja. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Satpol PP Diduga Lakukan Pungli, Kasatpol PP Kota Bekasi: Cuma Rp 5 Ribu

Kepala Satpol PPP Kota Bekasi Karto membenarkan anak buahnya meminta uang Rp 5 ribu kepada pedagang. Namun dia menolak perbuatan itu disebut pungli.


Profil Luluk Nur Hamidah, Politisi Perempuan Lawan Risma dan Khofifah di Pilkada Jatim 2024

56 hari lalu

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat atau DPR Fraksi PKB Luluk Nur Hamidah usai menemui para demonstran dari berbagai kepala desa di Indonesia yang menuntut pengesahan Revisi UU Desa sebelum Pemilu di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Rabu, 31 Januari 2024. TEMPO/Bagus Pribadi
Profil Luluk Nur Hamidah, Politisi Perempuan Lawan Risma dan Khofifah di Pilkada Jatim 2024

Luluk Nur Hamidah akan bertarung dengan Khofifah Indar Parawansa dan Tri Rismaharini di Pilkada Jatim 2024.


Top 3 Hukum: Pemilik Asep Stroberi, Fasilitas Jet Pribadi Kaesang-Erina Gudono Dianggap Gratifikasi, serta Hubungan Harvey Moeis dengan Brigjen Mukti Juharsa

58 hari lalu

Erina Gudono dan Kaesang Pangarep di Santa Monica Pier, California, Amerika Serikat. Instagram
Top 3 Hukum: Pemilik Asep Stroberi, Fasilitas Jet Pribadi Kaesang-Erina Gudono Dianggap Gratifikasi, serta Hubungan Harvey Moeis dengan Brigjen Mukti Juharsa

Berita Hukum yang paling banyak dibaca pada hari ini meliputi siapa di balik pemilik Asep Stroberi yang lolos dari penggusuran serta dua berita lain.


Siapa Pemilik Asep Stroberi yang Restorannya Kokoh Berdiri saat Penggusuran PKL Puncak?

58 hari lalu

Bangunan Restoran Asep Stroberi atau Astro yang berdiri di lahan eks Rindu Alam, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. (ANTARA/M Fikri Setiawan)
Siapa Pemilik Asep Stroberi yang Restorannya Kokoh Berdiri saat Penggusuran PKL Puncak?

Asep Stroberi adalah restoran keluarga yang menawarkan hidangan khas Sunda yang dimiliki oleh Asep Haelusna.


Pembongkaran Tahap II Kawasan Puncak Diwarnai Amarah Warga, Pemkab Bogor Dinilai Diskriminatif

59 hari lalu

Petugas menggunakan alat berat melakukan pembongkaran bangunan lapak Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan wisata Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin 26 Agustus 2024. Pemerintah Kabupaten Bogor mengerahkan 1.200 personel gabungan untuk melakukan penertiban 196 bangunan liar di kawasan Puncak, dan pembongkaran lapak PKL tersebut dilaksanakan sebagai penataan kawasan wisata Puncak tahap dua. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Pembongkaran Tahap II Kawasan Puncak Diwarnai Amarah Warga, Pemkab Bogor Dinilai Diskriminatif

Warga menilai penertiban bangunan liar di kawasan Puncak tebang pilih karena Pemkab Bogor tak membongkar restoran yang juga melanggar aturan.