TEMPO.CO, Bogor -Penularan Covid-19 pada kluster keluarga di Kota Bogor semakin meningkat dan dalam dua hari terakhir ditemukan lagi 25 orang warga positif Covid-19.
Mereka terkonfirmasi positif yang sebagian besar dari kluster keluarga.
"Penyebaran COVID-19 di lingkungan keluarga di Kota Bogor trennya terus meningkat. Penyebaran dari kluster keluarga saat ini lebih mendominasi dari pada imported case," kata Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, di Kota Bogor, Selasa, 18 Agustus 2020.
Menurut Bima Arya, penyebaran COVID-19 dalam keluarga awalnya dari imported case yakni adanya aktivitas warga Kota Bogor yang bepergian ke luar kota atau ke daerah lain dan tertular COVID-19. "Setelah kembali ke Kota Bogor warga tersebut, menularkan keluarganya," katanya.
Namun, saat ini penularan Covid-19 di lingkungan keluarga menjadi lebih dominan. "Kondisi ini yang sangat dikhawatirkan, karena keluarga itu tinggal di pemukiman dan saling berkunjung," katanya.
Berdasarkan update data harian Covid-19 pada Dinas Kesehatan Kota Bogor, dalam dua ditemukan lagi 25 orang warga Kota Bogor terkonfirmasi positif Covid-19 yang sebagian besar dari kluster keluarga.
Dinas Kesehatan Kota pada Senin (17/8) menemukan 13 orang warga Kota Bogor terkonfirmasi positif Covid-19 seluruhnya dari kluster keluarga di Kecamatan Bogor Barat. Kemudian, pada Selasa hari ini, Dinas Kesehatan Kota Bogor menemukan lagi 12 orang warga Kota Bogor yang terkonfirmasi positif Covid-19 yang sebagian besar dari kluster keluarga.
Sebelumnya, Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim mengatakan, dirinya mendapat laporan dari Dinas Kesehatan Kota Bogor, ada tambahan 13 orang warga Kota Bogor terkonfirmasi positif COVID-19, pada Senin (17/8) kemarin.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Kota Bogor ini menjelaskan, 13 orang warga Kota Bogor yang terkonfirmasi positif COVID-19 itu, seluruhnya adalah warga Kelurahan Sempak Kecamatan Bogor Barat, yang tertular dari kluster keluarga di Bogor Barat.
ANTARA