Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

7 Fakta Seputar Terduga Teroris Nouval Farisi

image-gnews
Ilustrasi teroris. shutterstock.com
Ilustrasi teroris. shutterstock.com
Iklan

Jakarta - Terduga teroris Nouval Farisi akhirnya ditangkap oleh polisi setelah sebelumnya buron. Dia adalah satu dari tiga terduga teroris yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) oleh Mabes Polri.

Berikut adalah fakta-fakta sekitar Nouval Farisi.

1. Ditangkap Atas Laporan Orang Tua

Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Mabes Polri, Komisaris Besar Ahmad Ramadhan, mengatakan Nouval Farisi ditangkap atas informasi dari orang tuanya. "Orang tuanya memberikan informasi tentang keberadaan anaknya sehingga tim reserse dari Polsek Setiabudi datang ke rumahnya untuk mengamankan," kata Ramadan di kantornya, Jakarta Selatan, pada Jumat, 9 April 2021.

Baca: Detik-detik Pamitnya Terduga Teroris: 2 Guru Saya Sudah Ketangkap

2. Tercatat Sebagai Warga Tanjung Barat, Tinggal di Pasar Minggu

Nouval tercatat sebagai warga RT 03/RW 04, Tanjung Barat, Jakarta Selatan. Namun, ia tak lagi tinggal di sana setelah menikah. Pria 36 tahun itu menetap bersama istri dan  anaknya di rumah petak di Gang Kenanga, Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Menurut Ketua RT 03/RW 04 Tanjung Barat, Budianto, Nouval tergolong sebagai warga yang bergaul saat tinggal di wilayahnya. Nouval ikut Karang Taruna dan tidak berlaku aneh.

"Secara pribadi dan kita hidup bermasyarakat melihat dia (NF) selama ini baik dan tidak pernah bermasalah. Saya prihatin, kenapa bisa sejauh ini?" kata Budianto.

3. Usaha Jual Telur Ayam Setelah Mundur dari Leasing

Menurut Awang, Nouval bekerja sebagai penjual telur ayam. Dia juga sempat menjual ikan cupang. Namun usaha itu tak dilanjutkan karena sepi pembeli. Usaha-usaha rumahan ini baru dijalankannya selama tiga bulan terakhir.

"Sebelumnya, dia kerja di leasing, tapi mengundurkan diri," kata Awang.

4. Tinggalkan Rumah di Malam Nisfu Sya'ban

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tetangga sekaligus kakak ipar Nouval, Awang Suharja mengatakan adiknya meninggalkan rumah pada Senin pagi, 29 Maret 2021. Namun, Nouval sempat kembali mengambil pakaian ke rumah sebelum akhirnya benar-benar kabur pada Senin petangnya atau tepat di malam Nisfu Sya'ban, sekitar pukul 23.00.

5. Kabur Setelah Dua Gurunya Tertangkap

Pada malam Nisfu Sya'ban itu, Nouval sempat pamit ke Awang yang sedang duduk-duduk di Gang Kenanga. Sambil mengendarai motor bersama satu orang lainnya, Nouval pamit singkat kepada kakak iparnya.

"Saya pamit, dua guru saya sudah ketangkap," kata Awang menirukan kata-kata Nouval. Awang pun tak panjang lebar membalas pesan pamit itu. "Saya sih bilang 'Iya' aja. Mau ngomong apalagi saya? Karena dia pun sudah ketakutan, kayak ketakutan gimana gitu," kata pembuat kerajinan tangan dari bahan baku koran bekas itu.

6. Ikut Pengajian di Condet Setelah FPI Dibubarkan

Awang mengaku tak benar-benar paham soal 'guru' yang dimaksud Nouval saat pamitan. Namun dari informasi yang didengar dari istrinya, Nouval ikut kelompok pengajian di kawasan Condet, Jakarta Timur.

"Dia ikut pengajian itu setelah Habib Rizieq ketangkep dan FPI dibubarin," kata Awang.

Pada Senin, 29 Maret 2021 atau saat Nouval kabur dari rumah, anggota Kepolisan Daerah Metro Jaya menangkap empat terduga teroris di Jalan Condet, Kramat Jati, Jakarta Timur dan Jalan Raya Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Mereka adalah HH, BS, ZA, dan AJ. Sebanyak lima kaleng bom triacetone triperoxide (TATP) milik terduga teroris ditemukan. Bom ini disebut punya daya ledak besar.

7. Ikut Pengajian Condet Bersama Terduga Teroris Lain

Awang mengatakan Nauval ikut dalam pengajian di Condet atas ajakan Yusuf Iskandar alias Jerry, buron terduga teroris lainnya. Jerry adalah teman masa remaja Awang. Dulunya, Jerry juga tinggal di Gang Kenanga, Kelurahan Jati Padang, Jakarta Selatan. Namun, dia telah menjual rumah warisan orang tuanya di sana, dan pindah ke tempat lain.

"Kalau ngaji (ke Condet) ya barengan, setiap malam Jumat. Ya biasa aja, mereka rapi, pakai baju koko," kata Awang tentang terduga teroris yang adik iparnya itu.

M YUSUF MANURUNG | ANTARA | ANDITA RAHMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

9 hari lalu

Polisi mengevakuasi jenazah korban kecelakaan di Tol Jakarta-CIkampek KM 58, Karawang Timur, Jawa Barat, Senin, 8 April 2024. Kecelakaan yang  melibatkan tiga kendaraan yaitu Bus Primajasa, Grand Max dan Daihatsu Terios tersebut mengakibatkan 12 orang tewas. ANTARA/Awaludin
Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

Tol Cikampek Kilometer atau KM 50-an kembali menjadi lokasi tragedi. Sebuah kecelakaan maut terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek pada arus mudik lalu


Pemuda 33 Tahun Bunuh Diri di Fly Over Tanjung Barat, Semasa Hidup Lebih Suka Menyendiri

18 Februari 2024

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Pemuda 33 Tahun Bunuh Diri di Fly Over Tanjung Barat, Semasa Hidup Lebih Suka Menyendiri

Jasad pria 33 tahun yang bunuh diri itu ditemukan di bawah fly over Tanjung Barat. Semasa hidupnya dikenal suka menyendiri.


Jasad Pria Ditemukan di Bawah Fly Over Tanjung Barat, Diduga Bunuh Diri dengan Terjun dari Atas Jembatan

17 Februari 2024

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Jasad Pria Ditemukan di Bawah Fly Over Tanjung Barat, Diduga Bunuh Diri dengan Terjun dari Atas Jembatan

Polisi menemukan sepeda motor yang terkunci stang dan helm di atas jembatan. Diduga bunuh diri dengan cara terjun dari atas jembatan.


Rizieq Shihab Sudah Menonton Film Dirty Vote, Sesalkan Tiga Pakar Hukum dan Sutradaranya Dipolisikan

14 Februari 2024

Mantan Pimpinan Front Pembela Islam atau FPI, Rizieq Shihab saat mencoblos di tempat pemungutan suara atau TPS 47 di RT01/RW04, Jalan Petamburan IV, Jakarta Pusat, Rabu, 14 Februarai 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang
Rizieq Shihab Sudah Menonton Film Dirty Vote, Sesalkan Tiga Pakar Hukum dan Sutradaranya Dipolisikan

Mantan pemimpin FPI Rizieq Shihab menyesalkan pakar hukum tata negara yang menjelaskan kecuarangan pemilu di Dirty Vote dilaporkan ke polisi.


Rizieq Shihab Didatangi 4 Polisi dari Mabes Polri dan Polda Metro untuk Cooling System Jelang Pemilu

9 Februari 2024

Rizieq Shihab berceramah dalam aksi Reuni 212 di Masjid At-Tin, Jakarta Timur, Jumat, 2 Desember 2022. Rizieq Shihab menghadiri Reuni 212 ini setelah sempat dipaksa hadir oleh panitia. TEMPO/Abdullah Syamil Iskandar
Rizieq Shihab Didatangi 4 Polisi dari Mabes Polri dan Polda Metro untuk Cooling System Jelang Pemilu

Rizieq Shihab mengatakan inilah untuk pertama kalinya ada polisi yang berani mendatangi dirinya usai insiden penembakan KM50.


Polisi: 10 Terduga Teroris di Jateng Bagian Jamaah Islamiyah Wilayah Timur

26 Januari 2024

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) DivHumas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, Jumat (19/1/2024). (ANTARA/Laily Rahmawaty)
Polisi: 10 Terduga Teroris di Jateng Bagian Jamaah Islamiyah Wilayah Timur

Penangkapan sepuluh terduga teroris dilakukan di beberapa wilayah di Jawa Tengah pada Kamis


Total 10 Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 di Solo Raya, 1 Orang Dibekuk di Karanganyar

25 Januari 2024

Sejumlah personel tim Densus 88 Mabes Polri di Rumah N, salah satu terduga teroris yang diamankan dari Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis, 25 Januari 2024, tampak lengang seusai proses penggeledahan oleh aparat kepolisian. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Total 10 Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 di Solo Raya, 1 Orang Dibekuk di Karanganyar

Sebelum penangkapan di Karanganyar, tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri telah menangkap sejumlah terduga teroris di beberapa daerah di Solo Raya.


Densus 88 Juga Tangkap 3 Terduga Teroris di Boyolali

25 Januari 2024

Sejumlah personel Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri bersama Mapolres Sukoharjo saat penggeledahan di rumah N, salah satu terduga teroris yang diamankan dari Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis, 25 Januari 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Densus 88 Juga Tangkap 3 Terduga Teroris di Boyolali

Kapolres Boyolali tidak diberi tahu ketiga warga yang ditangkap DEnsus 88 itu masuk dalam jaringan teroris apa.


Cerita Warga Depok Diduga Korban Rentenir, Pinjam Rp 20 Juta Jadi Setengah Miliar

15 Januari 2024

Ilustrasi Hutang. shutterstock.com
Cerita Warga Depok Diduga Korban Rentenir, Pinjam Rp 20 Juta Jadi Setengah Miliar

Maksud hati hendak merahasiakan utangnya ke terduga rentenir dari keluarga karena malu, sekarang malah seluruh masyarakat sekitar tahu semua.


Namanya Disebut oleh Densus 88, Jamaah Ansharu Syariah Bantah Terlibat Terorisme

27 Desember 2023

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan bersama Juru bicara Dessus 88 Polri Kombes Pol Aswim Siregar memberikan keterangan saat rilis pengungkapan tindak pidana terorisme di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, 20 Desember 2023. Dalam keteranganya, Densus 88 sepanjang tahun 2023 telah berhasil menangkap 142 tersangka teroris dan pendanaan aksi teroris dari jaringan kelompok Jemaah Islamiyah (JI) dan Jemaah Ansharut Daulah (JAD). TEMPO/ Febri Angga Palguna
Namanya Disebut oleh Densus 88, Jamaah Ansharu Syariah Bantah Terlibat Terorisme

Densus 88 menangkap 142 terduga teroris selama 2023. Tujuh orang di antaranya disebut berasal dari Jamaah Ansharu Syariah.