Jakarta - Terduga teroris Nouval Farisi akhirnya ditangkap oleh polisi setelah sebelumnya buron. Dia adalah satu dari tiga terduga teroris yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) oleh Mabes Polri.
Berikut adalah fakta-fakta sekitar Nouval Farisi.
1. Ditangkap Atas Laporan Orang Tua
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Mabes Polri, Komisaris Besar Ahmad Ramadhan, mengatakan Nouval Farisi ditangkap atas informasi dari orang tuanya. "Orang tuanya memberikan informasi tentang keberadaan anaknya sehingga tim reserse dari Polsek Setiabudi datang ke rumahnya untuk mengamankan," kata Ramadan di kantornya, Jakarta Selatan, pada Jumat, 9 April 2021.
Baca: Detik-detik Pamitnya Terduga Teroris: 2 Guru Saya Sudah Ketangkap
2. Tercatat Sebagai Warga Tanjung Barat, Tinggal di Pasar Minggu
Nouval tercatat sebagai warga RT 03/RW 04, Tanjung Barat, Jakarta Selatan. Namun, ia tak lagi tinggal di sana setelah menikah. Pria 36 tahun itu menetap bersama istri dan anaknya di rumah petak di Gang Kenanga, Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Menurut Ketua RT 03/RW 04 Tanjung Barat, Budianto, Nouval tergolong sebagai warga yang bergaul saat tinggal di wilayahnya. Nouval ikut Karang Taruna dan tidak berlaku aneh.
"Secara pribadi dan kita hidup bermasyarakat melihat dia (NF) selama ini baik dan tidak pernah bermasalah. Saya prihatin, kenapa bisa sejauh ini?" kata Budianto.
3. Usaha Jual Telur Ayam Setelah Mundur dari Leasing
Menurut Awang, Nouval bekerja sebagai penjual telur ayam. Dia juga sempat menjual ikan cupang. Namun usaha itu tak dilanjutkan karena sepi pembeli. Usaha-usaha rumahan ini baru dijalankannya selama tiga bulan terakhir.
"Sebelumnya, dia kerja di leasing, tapi mengundurkan diri," kata Awang.
4. Tinggalkan Rumah di Malam Nisfu Sya'ban
Tetangga sekaligus kakak ipar Nouval, Awang Suharja mengatakan adiknya meninggalkan rumah pada Senin pagi, 29 Maret 2021. Namun, Nouval sempat kembali mengambil pakaian ke rumah sebelum akhirnya benar-benar kabur pada Senin petangnya atau tepat di malam Nisfu Sya'ban, sekitar pukul 23.00.
5. Kabur Setelah Dua Gurunya Tertangkap
Pada malam Nisfu Sya'ban itu, Nouval sempat pamit ke Awang yang sedang duduk-duduk di Gang Kenanga. Sambil mengendarai motor bersama satu orang lainnya, Nouval pamit singkat kepada kakak iparnya.
"Saya pamit, dua guru saya sudah ketangkap," kata Awang menirukan kata-kata Nouval. Awang pun tak panjang lebar membalas pesan pamit itu. "Saya sih bilang 'Iya' aja. Mau ngomong apalagi saya? Karena dia pun sudah ketakutan, kayak ketakutan gimana gitu," kata pembuat kerajinan tangan dari bahan baku koran bekas itu.
6. Ikut Pengajian di Condet Setelah FPI Dibubarkan
Awang mengaku tak benar-benar paham soal 'guru' yang dimaksud Nouval saat pamitan. Namun dari informasi yang didengar dari istrinya, Nouval ikut kelompok pengajian di kawasan Condet, Jakarta Timur.
"Dia ikut pengajian itu setelah Habib Rizieq ketangkep dan FPI dibubarin," kata Awang.
Pada Senin, 29 Maret 2021 atau saat Nouval kabur dari rumah, anggota Kepolisan Daerah Metro Jaya menangkap empat terduga teroris di Jalan Condet, Kramat Jati, Jakarta Timur dan Jalan Raya Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Mereka adalah HH, BS, ZA, dan AJ. Sebanyak lima kaleng bom triacetone triperoxide (TATP) milik terduga teroris ditemukan. Bom ini disebut punya daya ledak besar.
7. Ikut Pengajian Condet Bersama Terduga Teroris Lain
Awang mengatakan Nauval ikut dalam pengajian di Condet atas ajakan Yusuf Iskandar alias Jerry, buron terduga teroris lainnya. Jerry adalah teman masa remaja Awang. Dulunya, Jerry juga tinggal di Gang Kenanga, Kelurahan Jati Padang, Jakarta Selatan. Namun, dia telah menjual rumah warisan orang tuanya di sana, dan pindah ke tempat lain.
"Kalau ngaji (ke Condet) ya barengan, setiap malam Jumat. Ya biasa aja, mereka rapi, pakai baju koko," kata Awang tentang terduga teroris yang adik iparnya itu.
M YUSUF MANURUNG | ANTARA | ANDITA RAHMA