"Kami secara umum penambahan tidak melihat umur karena penambahan bukan hanya di anak saja, tapi di segmen unit dewasa muda juga menambah," kata dia.
3. Warga positif Covid-19 diimbau tak berbondong-bondong ke rumah sakit
Widyastuti mengimbau masyarakat yang dinyatakan positif Covid-19 tidak perlu berbondong-bondong ke rumah sakit, karena pasien dengan tanpa gejala, dapat melakukan isolasi mandiri. Selain itu, kecepatan penambahan kapasitas RS juga tak akan mampu untuk mengejar kecepatan penyebaran virus Covid-19 untuk saat ini.
"Jadi kami mengajak warga DKI untuk bersama sama dengan kami penyiapan isolasi terkendali dan isolasi mandiri (isoman) di lingkungan sekitar masing-masing. Mengingat juga berapapun kasus positif tidak akan terkejar kecepatannya dengan penambahan kapasitas RS," katanya.
4. Ruang inap wisma di DKI juga hampir penuh
Para orang tanpa gejala alias OTG Covid-19 diminta menjalani isolasi mandiri di rumah. Menurut Widyastuti, ketersediaan ruang inap di wisma yang disediakan pemerintah provinsi sudah hampir penuh. "Saat ini, posisi keterisiannya cepat sekali, jadi penuh," ujar dia.
5. Penambahan kapasitas ruang isolasi
Juru Bicara Kemenkes untuk penanganan Covid-19 Siti Nadia Tarmidzi mengatakan Kementerian menambah ruang isolasi dari 75.000 pada pekan lalu menjadi 81.000 di sejumlah wilayah di Indonesia. Untuk ruang perawatan intensif, Kemenkes melakukan penambahan melalui konversi tempat tidur yang ada menjadi tempat perawatan Covid-19.
Di DKI Jakarta, penambahan jumlah pasien Covid-19 sangat kentara terjadi di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran dan Pademangan. Data per 19 Juni 2021, pasien Covid-19 RSDC Wisma Atlet bertambah dari 6.466 orang menjadi 7.056 orang dalam sehari.
#Cucitangan
#Pakaimasker
#Jagajarak
Baca juga: Pasien Covid-19 DKI Gawat, Pengelola Wisma Atlet: Hulunya Harus Dicekik