Anies menyebutkan bahwa kompetensi meritokrasi tidak akan bisa dihindari lagi di masa depan. Ketika berbicara era itu, kata dia, tak ada pilihan kecuali mengembangkan kemampuan sedini mungkin. Anies mengimbau agar para aktivis memiliki core competencies.
"Tidak semua keputusan itu hanya mengandalkan exercise intellectual, sebagian akan membutuhkan kemampuan technical skills," kata Anies.
2. Blak-blakan Gembong Fraksi PDIP Soal Lobi Anak Buah Anies Baswedan
Ketua FraksiPDIPDPRD DKI Gembong Warsono heran dengan pertemuan Gubernur Anies Baswedan dan pimpinan 7 Fraksi Dewan pada Kamis, 27 Agustus 2021.
Pertemuan yang tak diikuti Fraksi PDIP dan PSI itu dilakukan Anies, setelah sebelumnya, Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi mengumumkan soal pengajuan interpelasi Formula E kepada Gubernur.
Menurut Gembong, jika itu adalah pertemuan silaturahmi, kenapa baru sekarang diadakan.
"Selama 4 tahun, setahu saya kok baru sekali itu dilakukan silaturahmi? Dan di saat dua fraksi yang tidak diundang itu sedang mengajukan hak interpelasi," ujar Gembong, Jumat, 27 Agustus 2021.
Ia pun mengungkap bahwa ada pimpinan teras Pemerintah Provinsi atau Pemprov DKI yang melobi dirinya agar membatalkan pengajuan interpelasi kepada Anies Baswedan.
Gembong enggan menyebutkan siapa pejabat yang melobinya. "Pokoknya pejabat teras Pemprov DKI Jakarta. Pada waktunya akan saya buka siapa pejabat itu," ujar dia, Jumat, 27 Agustus 2021.
Selanjutnya: Menurut Gembong, pejabat teras itu mendatangi dirinya di ruangan Fraksi PDIP…