TEMPO.CO, Bogor - Kemacetan panjang terjadi di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor hari ini. Akibatnya terjadi kerumunan kendaraan di kawasan wisata tersebut. Padahal saat ini masih diterapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Level 3 di Bogor.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bogor Komisaris Dicky Pranata mengatakan, kepadatan kendaraan itu terjadi lantaran petugas menutup jalur ke arah Puncak. Petugas membuat sistem satu arah dari Puncak ke arah Bogor untuk mengurai kemacetan.
“Saat ini kondisinya sedang proses one way atau satu arah dari Puncak menuju Jakarta, kita dorong dulu kendaraan dari atas. Jadi kami tutup jalur menuju atas. Hal itu kami lakukan, untuk mengurai kepadatan yang terjadi di jalur Puncak, agar tidak timbul keramaian. Karena bagaimana pun, saat ini kita masih PPKM,” kata Dicky kepada Tempo, Ahad 29 Agustus 2021.
Petugas sebetulnya telah melakukan pemeriksaan di pintu keluar Tol Jagorawi arah Ciawi. Bagi pengunjung ke arah Puncak, petugas telah melakukan pemeriksaan berupa surat vaksin, namun hal ini ternyata tak terlalu membantu mengurangi kepadatan.
“Ini saya tegaskan, kita tidak ada penyekatan tapi pemeriksaan kendaraan. Sekarang yang diperiksa kan surat vaksin, sedangkan saat ini sudah banyak warga yang vaksin. Tentu, itu yang membuat mereka bisa lolos dari pos pemeriksaan kami," ujar Dicky.
Ia mengatakan akan mengajak berbagai pihak mencari formula baru agar tak terulang kemacetan di kawasan Puncak seperti yang terjadi pada hari ini. Selama belum ada aturan baru untuk kendaraan ke arah Puncak, ia mengimbau masyarakat untuk tetap memperhatikan keselamatan dan kesehatan dirinya dan orang lain selama masih berlakunya PPKM.
Kepala Bidang Pengendalian dan Operasional Dishub Kabupaten Bogor, Bisma Wisuda membenarkan jika hanya diterapkan pemeriksaan di semua jalur menuju Puncak maka kemacetan tetap tidak bisa terhindarkan. Sebab, menurut Bisma, jumlah petugas yang ada di lapangan terbatas. “Kita juga ada waktu istirahatnya, nah saat istirahat itu kadang digunakan kesempatannya oleh para pelancong,” kata Bisma.
Bisma mengatakan pihaknya akan menggelar rapat evaluasi kemacetan di Puncak. “Ini jalan nasional, tentu kita juga akan mengundang pejabat pusat dalam rapat lusa besok atau lusa ini. Semua kebijakan sudah kami lakukan, macet tetap ada. Kemungkinan ke depan bisa juga diterapkan sistem ganjil genap, dikombinasikan dengan pemeriksaan wajib swab PCR untuk roda dua atau empat,” kata Bisma.
Baca juga: Puncak Macet, Dishub Jawa Barat: Di Luar Perkiraan
M.A MURTADHO