TEMPO.CO, Jakarta - Terjadi lagi, PTM atau pembelajaran tatap muka di sekolah di Kota Depok harus dihentikan untuk sementara karena ada siswanya yang terpapar Covid-19, kali ini terjadi di SMPN 2.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana mengatakan, temuan kasus itu ada satu dan saat ini tengah dilakukan tracing di lingkungan sekolah.
"Di SMPN 2 benar ada satu siswa positif dan hari ini dilakukan swab terhadap 50 orang kontak erat," kata Dadang kepada wartawan, Rabu 3 November 2021.
Dadang mengatakan, memastikan temuan kasus itu bukan berasal dari klaster sekolah melainkan klaster keluarga.
"Selama ini untuk kasus di sekolah berawal dari klaster keluarga, termasuk di SMPN 2," kata Dadang.
Dadang mengatakan, sesuai dengan amanah Peraturan Wali Kota Depok Nomor 66 tahun 2021 tentang Pedoman PTM Terbatas, meski ditemukan kasus positif Covid-19, hanya dilakukan penutupan sementara terhadap sekolah yang bersangkutan dan tidak mempengaruhi PTM Terbatas di sekolah lain.
"Sesuai Perwal, langkah mitigasi, menghentikan sementara PTMT selama tujuh hari dan melakukan testing, tracing, treatment," kata Dadang.
Dadang mengatakan, kegiatan belajar tatap muka di SMPN 2 ditutup mulai hari ini hingga tujuh hari kedepan.
"Laporan ada kasus semalam, maka sesuai SOP pada hari berikutnya PTM Terbatas dihentikan sementara selama 7 hari," kata Dadang.
Sebagai informasi, temuan kasus Covid-19 di sekolah di Kota Depok bukan kali pertama. Sebelumnya, pada tanggal 18 Oktober 2021, temuan satu kasus terjadi di SMPN 10. PTM di sekolah tersebut kemudian dihentikan sementara.
Kemudian di waktu yang nyaris hampir bersamaan, terdapat temuan 46 kasus di Pondok Pesantren Babussalam.
ADE RIDWAN YANDWIPUTRA
Baca juga: Kasus Covid-19 Depok Naik Lagi, Idris: Munculnya dari PTM