TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Jakarta Timur M. Anwar mengatakan proyek pengerjaan sumur resapan di wilayahnya terbagi dua bila melihat asal dana proyek.
M. Anwar mengatakan program sumur resapan ada yang dikerjakan Dinas Sumber Daya Air atau Dinas SDA dan buatan perusahaan melalui CSR.
"Kalau sumur yang saya buat di Jakarta Timur dengan melibatkan CSR dengan MAI (Masyarakat Air Indonesia) melalui kajian, lokasi kedalamannya 20 sampai 30 meter," kata Anwar saat dihubungi Tempo, Ahad, 5 Desember 2021.
Anwar menerangkan, sumur resapan buatan CSR mampu menyerap air sebanyak 10.000 liter dalam waktu 30 menit. Sehingga peristiwa air menggenang di dalam sumur resapan sangat kecil kemungkinan terjadi.
Menurut proyek pengerjaan sumur resapan di Jakarta Timur sudah tersebar di kawasan Jakarta Timur. "Salah satu contohnya di Jalan DI Pandjaitan ada 36 sumur," kata Anwar.
Proyek sumur resapan mendapat banyak kritikan dari berbagai pihak. Sumur resapan dinilai tidak efektif mencegah banjir. Bahkan, DPRD DKI akhirnya menghapus anggaran pembuatan sumiur resapan untuk tahun depan.
M JULNIS FIRMANSYAH
Baca juga: Wali Kota Jakarta Timur Klaim Sumur Resapan di UNJ Efektif Mencegah Banjir