Untuk pelayanan bagaimana? Apakah sudah ada kunjungan selama pandemi?
Selama pandemi ini kunjungan fisik kepada keluarga Pemasyarakatan dihentikan sementara. Namun kami memberikan pelayanan penitipan barang dan makanan.
Sistemnya bagaimana?
Pembenahan layanan penitipan barang. Hal ini menjadi penting sebagai cara untuk tetap memberikan layanan yang terbaik bagi warga binaan, tetapi juga dengan tetap memperhatikan aspek keamanan.
Dalam rangka pembenahan ini, kami melakukan pengaturan ulang pada alur penitipan barang yaitu agar setiap penitipan barang harus dilakukan melalui ruang layanan kunjungan. Untuk kepentingan ini, telah menempatkan petugas secara terjadwal. Penitipan barang di luar waktu yang telah dijadwalkan akan dilakukan penolakan. Di sini dipilah, baru melewati pemeriksaan X-Ray.
Bagaimana dengan pembenahan data narapidana?
Kami memperbaiki dan membuat data di setiap blok. Tak hanya itu
razia dilakukan dengan melibatkan seluruh petugas lapas dengan sasaran seluruh kamar hunian, halaman blok hunian, dan lingkungan di dalam lapas. Sesuai Arahan Bapak Dirjenpas melaksanakan 3+1 yaitu Deteksi dini gangguan kamtib , berantas narkoba ,sinergitas dengan APH (aparat penegak hukum) serta Back to Basics.
Bagaiamana dengan sumber daya manusia, berapa petugas untuk mengcover keamanan Lapas berisikan ribuan napi?
Ya kami melakukan penguatan sumber daya petugas. Langkah ini menjadi bagian yang sangat penting untuk menjaga moral dan soliditas petugas.
Ada 172 pegawai keseluruhan, dari jumlah itu ada regu jaga setiap shift ada 15 orang yang terbagi empat shift. Mereka bertanggungjawab atas 1.719 orang per hari, jumlah hunian fluktuasi karena ada yang masuk ada yang bebas.
Lapas Kelas 1A Tangerang ini sudah over kapasitas semestinya dihuni 800 orang, kenyataan ribuan dan kami tidak boleh lengah dengan alasan over kapasitas.
Di sini di atas 70 persen perkara narkoba selebihnya perkara lain seperti pembunuhan, korupsi dan terorisme dan berbagai perkara kriminal .
Kegiatan apa untuk meningkatkan iman dan imun seluruh warga pemasyarakatan ?
Kami adakan Jumat Ibadah Menjemput Rahmat atau Jimat. Kegiatan ini dilakukan pada setiap hari Jumat pagi. Pada minggu ke-1 dan ke-3, pelaksanaan program Jimat ini mengundang anak yatim dari panti asuhan ataupun masyarakat sekitar Lapas.
Selain itu, pada setiap malam Jum’at juga dilakukan ‘Yasling’ (Yasinan Keliling) yang melibatkan pejabat struktural. Pada kegiatan Yasling ini, pejabat struktural dan petugas melakukan pengajian bersama warga binaan secara bergiliran pada setiap blok hunian. Untuk narapidana Kristen ada gereja, demikian pula beragama Budha juga disiapkan tempat ibadah.
Baca juga: Napi Lapas Tangerang Ungkap Dugaan Jual Beli Kamar, Bayar hingga Rp 2 Juta
AYU CIPTA